Advertisement

Filtrum Adalah: Apa Fungsi dan Pengaruhnya?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   12 Desember 2025

Filtrum adalah lekukan di antara hidung dan bibir atas yang berperan penting dalam estetika wajah serta pembentukan wajah selama masa janin.

Filtrum Adalah: Apa Fungsi dan Pengaruhnya?Filtrum Adalah: Apa Fungsi dan Pengaruhnya?

DAFTAR ISI


Filtrum adalah fitur anatomi manusia yang seringkali terabaikan, tetapi memiliki peran penting dalam perkembangan wajah dan estetika.

Yuk, pahami secara mendalam mengenai filtrum, mulai dari definisi, fungsi, hingga kondisi medis yang mungkin terkait dengannya.

Apa Itu Filtrum?

Filtrum adalah cekungan vertikal yang terletak di antara bibir atas dan dasar hidung. Area ini merupakan bagian alami dari anatomi wajah manusia dan mamalia lainnya.

Istilah “filtrum” berasal dari bahasa Latin, yang berarti “penyaring” atau “saringan”.

Dalam dunia medis, pemahaman tentang filtrum penting karena variasinya dapat menjadi indikator kondisi medis tertentu.

Bentuk dan perkembangan filtrum diperhatikan dalam diagnosis beberapa sindrom genetik dan kelainan perkembangan.

Peran Filtrum Saat Perkembangan Janin

Menurut studi dalam Journal of Craniofacial Surgery, filtrum terbentuk pada minggu-minggu awal kehamilan, sekitar minggu ke-2 hingga ke-3.

Proses pembentukan ini melibatkan migrasi dan penyatuan jaringan yang akan membentuk wajah. Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti bibir sumbing.

Fungsi Filtrum: Lebih dari Sekadar Estetika

Meskipun sering dianggap hanya sebagai fitur estetika, filtrum memiliki beberapa fungsi penting:

  • Estetika wajah: Filtrum berkontribusi pada proporsi dan harmoni wajah. Bentuk dan definisi filtrum dapat memengaruhi persepsi kecantikan seseorang.
  • Ekspresi wajah: Otot-otot di sekitar mulut, termasuk yang berhubungan dengan filtrum, berperan dalam ekspresi wajah seperti tersenyum dan cemberut.
  • Fungsi sensorik: Meskipun tidak memiliki fungsi sensorik langsung, area di sekitar filtrum sangat sensitif terhadap sentuhan dan suhu.

Variasi Normal pada Philtrum

Philtrum dapat menunjukkan variasi yang berbeda pada setiap individu. Beberapa variasi normal termasuk:

  • Panjang dan kedalaman philtrum
  • Kejelasan batas tepi philtrum
  • Bentuk keseluruhan cekungan

Variasi ini umumnya tidak memengaruhi kesehatan atau fungsi wajah. Namun, perubahan signifikan atau bentuk philtrum yang tidak biasa dapat menjadi indikasi kondisi medis tertentu.

Faktor yang Memengaruhi Bentuk Filtrum

Bentuk dan ukuran filtrum sangat bervariasi antar individu. Beberapa faktor yang memengaruhinya meliputi:

  • Genetik: Faktor genetik memainkan peran utama dalam menentukan bentuk filtrum.
  • Etnis: Terdapat perbedaan signifikan dalam bentuk filtrum antar kelompok etnis yang berbeda.
  • Usia: Seiring bertambahnya usia, kulit di sekitar filtrum dapat kehilangan elastisitasnya, menyebabkan perubahan pada bentuk dan penampilannya.

Kondisi Medis yang Berkaitan dengan Filtrum

Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi perkembangan atau penampilan filtrum:

  • Sindrom alkohol janin (fetal alcohol syndrome): Bayi yang terpapar alkohol selama dalam kandungan dapat memiliki filtrum yang datar atau tidak jelas. Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi alkohol selama kehamilan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi.
  • Sindrom down: Individu dengan Sindrom Down seringkali memiliki filtrum yang lebih datar dari biasanya.
  • Bibir sumbing: Celah pada bibir dapat memengaruhi bentuk filtrum.

Perawatan Filtrum: Apakah Diperlukan?

Filtrum sendiri tidak memerlukan perawatan khusus. Kebersihan wajah yang rutin sudah cukup untuk menjaga kesehatan area ini.

Namun, jika terdapat kelainan atau kondisi medis yang memengaruhi filtrum, perawatan akan difokuskan pada penanganan kondisi yang mendasarinya.

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang bentuk atau kondisi filtrum, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Dokter dapat memberikan informasi yang akurat dan saran yang sesuai dengan kondisimu.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Perubahan pada bentuk atau penampilan filtrum biasanya tidak berbahaya. Namun, jika perubahan tersebut disertai dengan gejala lain seperti kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara, segera konsultasikan dengan dokter.

Selain itu, jika kamu memiliki kekhawatiran tentang perkembangan wajah Si Kecil, berkonsultasilah dengan dokter anak atau spesialis bedah plastik.

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang filtrum kamu atau anak , jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Fetal Alcohol Syndrome (FAS).
Journal of Craniofacial Surgery. Diakses pada 2025. Morphogenesis of the Human Face: Embryological Basis of Cleft Lip and Palate.
Healthline. Diakses pada 2025. What Is the Philtrum and What Is Its Function?

FAQ

1. Apakah setiap orang memiliki philtrum?

Ya, hampir semua orang memiliki philtrum. Philtrum adalah ciri khas anatomi manusia

2. Apakah bentuk philtrum bisa berubah seiring waktu?

Bentuk philtrum umumnya stabil setelah perkembangan wajah selesai. Namun, perubahan kecil mungkin terjadi karena faktor usia atau kondisi medis tertentu.

3. Kapan saya harus khawatir tentang bentuk philtrum anak saya?

Jika kamu melihat bentuk philtrum yang sangat berbeda atau mencurigakan pada anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau ahli genetika untuk evaluasi lebih lanjut.

4. Apakah philtrum mempengaruhi kemampuan berbicara?

Secara umum, philtrum tidak secara langsung memengaruhi kemampuan berbicara. Namun, kondisi medis yang memengaruhi bibir atas dan philtrum, seperti bibir sumbing, dapat memengaruhi kemampuan berbicara.