Frigid pada Wanita: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Frigiditas atau gangguan gairah seksual wanita adalah kondisi kompleks yang ditandai dengan penurunan hasrat seksual.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Frigiditas?
- Gejala Frigiditas pada Wanita
- Penyebab Frigiditas: Faktor Fisik dan Psikologis
- Bagaimana Frigiditas Didiagnosis?
- Opsi Pengobatan Frigiditas yang Tersedia
- Tips Mengatasi Frigiditas Secara Mandiri
- Pencegahan Frigiditas: Langkah-langkah yang Dapat Diambil
- Komplikasi Frigiditas yang Mungkin Terjadi
- Kesimpulan
Frigiditas pada wanita, atau yang lebih tepat disebut sebagai gangguan gairah seksual wanita, adalah masalah yang memengaruhi kualitas hidup banyak perempuan.
Kondisi ini ditandai dengan kurangnya minat atau gairah dalam aktivitas seksual. Yuk, pahami secara mendalam mengenai definisi, gejala, penyebab, cara diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan kapan sebaiknya mencari bantuan profesional terkait frigiditas.
Apa Itu Frigiditas?
Frigiditas adalah istilah lama yang digunakan untuk menggambarkan kurangnya hasrat seksual atau respons seksual pada wanita. Secara medis, kondisi ini lebih tepat disebut sebagai gangguan gairah seksual wanita.
Kondisi ini mencakup berbagai masalah, termasuk kurangnya minat pada seks, kesulitan terangsang, dan ketidakmampuan mencapai orgasme. Frigiditas dapat menyebabkan stres dan masalah dalam hubungan.
Gejala Frigiditas pada Wanita
Gejala frigiditas bervariasi antara individu, tetapi umumnya meliputi:
- Penurunan atau hilangnya minat pada aktivitas seksual.
- Kesulitan atau ketidakmampuan untuk terangsang, bahkan setelah stimulasi yang memadai.
- Kurangnya fantasi atau pikiran seksual.
- Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia).
- Ketidakmampuan mencapai orgasme (anorgasmia).
- Perasaan tidak nyaman atau bersalah terkait dengan seks.
Simak informasi lain seputar Hubungan Seks – Tips & Informasi Lengkap untuk Pria dan Wanita berikut ini.
Penyebab Frigiditas: Faktor Fisik dan Psikologis
Frigiditas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis. Memahami penyebab yang mendasari sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Faktor Fisik
- Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon, seperti yang terjadi selama menopause, kehamilan, atau setelah melahirkan, dapat memengaruhi hasrat seksual.
- Kondisi Medis: Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan arthritis dapat memengaruhi fungsi seksual.
- Efek Samping Obat: Beberapa obat, termasuk antidepresan, antihistamin, dan obat tekanan darah, dapat menurunkan libido.
- Nyeri Kronis: Kondisi nyeri kronis, seperti endometriosis atau fibromyalgia, dapat membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman atau menyakitkan.
Faktor Psikologis
- Stres dan Kecemasan: Tingkat stres yang tinggi dan kecemasan dapat mengganggu hasrat seksual.
- Depresi: Depresi sering kali dikaitkan dengan penurunan libido dan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan.
- Trauma Seksual: Pengalaman traumatis seperti pelecehan seksual dapat memiliki dampak jangka panjang pada fungsi seksual.
- Masalah Hubungan: Konflik yang belum terselesaikan, kurangnya komunikasi, atau kurangnya keintiman emosional dalam hubungan dapat berkontribusi pada frigiditas.
- Citra Diri yang Buruk: Perasaan negatif tentang tubuh atau seksualitas diri sendiri dapat memengaruhi hasrat seksual.
Bagaimana Frigiditas Didiagnosis?
Diagnosis frigiditas melibatkan evaluasi medis dan psikologis yang komprehensif. Dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, dan gejala yang dialami.
Pemeriksaan fisik juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi masalah medis yang mendasari.
Selain itu, dokter mungkin akan merekomendasikan evaluasi psikologis untuk menilai faktor-faktor seperti stres, kecemasan, depresi, trauma, dan masalah hubungan.
Kuesioner dan wawancara terstruktur dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan. Pahami informasi lain tentang Disfungsi Seksual – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
Opsi Pengobatan Frigiditas yang Tersedia
Pengobatan frigiditas tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa opsi pengobatan yang umum meliputi:
- Terapi Hormon: Jika frigiditas disebabkan oleh perubahan hormonal, terapi hormon, seperti estrogen atau testosteron, dapat membantu meningkatkan libido.
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti flibanserin dan bremelanotide, telah disetujui untuk mengobati gangguan gairah seksual wanita.
- Terapi Seks: Terapi seks melibatkan konseling dengan terapis yang terlatih untuk membantu mengatasi masalah psikologis dan emosional yang memengaruhi fungsi seksual.
- Konseling Pasangan: Jika masalah hubungan berkontribusi pada frigiditas, konseling pasangan dapat membantu meningkatkan komunikasi dan keintiman.
- Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, diet seimbang, dan manajemen stres, dapat meningkatkan kesehatan seksual secara keseluruhan.
Tips Mengatasi Frigiditas Secara Mandiri
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi frigiditas secara mandiri:
- Komunikasi Terbuka: Bicarakan dengan pasangan tentang perasaan dan kebutuhan seksual.
- Eksplorasi Diri: Luangkan waktu untuk menjelajahi tubuh dan menemukan apa yang menyenangkan.
- Foreplay yang Cukup: Pastikan foreplay yang cukup sebelum berhubungan seksual untuk meningkatkan gairah.
- Senam Kegel: Latihan Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot dasar panggul, yang dapat meningkatkan sensasi seksual.
- Mengurangi Stres: Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.
Butuh saran penanganan lainnya? Ini Pilihan Dokter Spesialis Obgyn di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Pencegahan Frigiditas: Langkah-langkah yang Dapat Diambil
Meskipun tidak semua kasus frigiditas dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:
- Menjaga Kesehatan Fisik: Mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu mencegah kondisi medis yang dapat memengaruhi fungsi seksual.
- Mengelola Stres: Belajar mengelola stres secara efektif dapat membantu mencegah masalah psikologis yang dapat berkontribusi pada frigiditas.
- Komunikasi yang Baik dalam Hubungan: Membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan dapat membantu mencegah masalah hubungan yang dapat memengaruhi hasrat seksual.
- Mencari Bantuan Dini: Jika mengalami gejala frigiditas, segera mencari bantuan medis atau psikologis.
Komplikasi Frigiditas yang Mungkin Terjadi
Frigiditas yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:
- Masalah Hubungan: Frigiditas dapat menyebabkan konflik dan ketegangan dalam hubungan.
- Harga Diri Rendah: Kurangnya hasrat seksual dapat menyebabkan perasaan malu, bersalah, dan harga diri rendah.
- Depresi dan Kecemasan: Frigiditas dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
- Disfungsi Seksual Lainnya: Frigiditas dapat dikaitkan dengan disfungsi seksual lainnya, seperti anorgasmia atau dispareunia.
Kesimpulan
Frigiditas pada wanita adalah kondisi kompleks yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor fisik dan psikologis.
Memahami penyebab yang mendasari sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat. Jika mengalami gejala frigiditas, jangan ragu untuk mencari bantuan medis atau psikologis.
Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang memadai, wanita dapat mengatasi frigiditas dan menikmati kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan.
Itulah penjelasan seputar frigiditas yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!


