Gangguan Makan pada Bumil Tingkatkan Risiko Kelahiran Prematur

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Februari 2023

“Meski jarang, anoreksia nervosa membuat ibu hamil berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan serius. Mulai dari hipertensi, keguguran, persalinan yang sulit, persalinan prematur, dan hambatan pertumbuhan intrauterin yang lebih tinggi.”

Gangguan Makan pada Bumil Tingkatkan Risiko Kelahiran PrematurGangguan Makan pada Bumil Tingkatkan Risiko Kelahiran Prematur

Halodoc, Jakarta – Ibu hamil tentunya perlu berhati-hati dalam menjaga kesehatannya selama kehamilan. Sebab, hal ini penting dalam menjaga kesejahteraan diri dan janin dalam kandungan. Nah, salah satu hal yang dapat dilakukan guna menjaga kesehatan selama hamil adalah rutin menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, penting bagi ibu hamil untuk senantiasa menjaga asupan makanan yang dikonsumsi demi memenuhi segala asupan nutrisi penting. Pasalnya, ibu hamil yang mengalami gangguan makan, misalnya seperti anoreksia dikabarkan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Adapun kelahiran prematur diartikan sebagai kondisi ketika bayi lahir terlalu dini, yaitu sebelum 37 minggu kehamilan selesai.

Penjelasan Mengenai Risiko Kelahiran Prematur

Wanita hamil dengan gangguan makan harus menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin mengingat risiko komplikasi yang meningkat. Demikian kesimpulan dari studi para peneliti di Karolinska Institutet di Swedia yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry. Para peneliti misalnya mampu menunjukkan bahwa anak dari ibu dengan gangguan makan memiliki peningkatan risiko kelahiran prematur dan lahir dengan lingkar kepala kecil.

Gangguan makan mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, seringkali wanita dalam usia subur. Namun, sampai saat ini hanya beberapa penelitian yang lebih kecil dan terbatas yang meneliti potensi komplikasi bagi anak-anak yang lahir dari ibu dengan gangguan makan. Adapun salah satu jenis gangguan makan yang dapat terjadi adalah anoreksia nervosa. 

Meski jarang ditemui pada ibu hamil, anoreksia nervosa adalah gangguan yang ditandai dengan penurunan asupan makanan yang nyata disertai dengan citra tubuh yang terdistorsi. Hal ini pada akhirnya mengakibatkan ketidakmampuan untuk mempertahankan berat badan dalam kisaran 85 persen dari berat badan ideal.

Wanita hamil dengan anoreksia nervosa berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan serius. Mulai dari hipertensi, keguguran, persalinan yang sulit, persalinan prematur, dan hambatan pertumbuhan intrauterin yang lebih tinggi. 

Faktor Lain yang juga Meningkatkan Risiko Kelahiran Prematur

Persalinan prematur dapat memengaruhi kehamilan apa pun. Selain gangguan makan, ada sejumlah  faktor lain yang berkaitan dengan peningkatan risiko persalinan prematur, termasuk:

  • Persalinan prematur atau kelahiran prematur sebelumnya, terutama pada kehamilan terakhir atau lebih dari satu kehamilan sebelumnya.
  • Kehamilan dengan anak kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya.
  • Adanya masalah dengan rahim atau plasenta.
  • Ibu hamil memiliki kebiasaan merokok atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang.
  • Mengidap infeksi pada area tubuh tertentu, terutama cairan ketuban dan saluran kelamin bagian bawah.
  • Ibu hamil mengidap beberapa kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit autoimun. Selain aspek fisik, kondisi mental kronis seperti depresi juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. 
  • Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, seperti kematian orang yang dicintai. 
  • Terlalu banyak cairan ketuban (polihidramnion).
  • Pendarahan vagina selama kehamilan.
  • Adanya cacat lahir janin.
  • Interval kurang dari 12 bulan atau lebih dari 59 bulan di antara kehamilan sebelumnya dengan saat ini.
  • Usia ibu yang terlalu muda atau terlalu tua saat hamil. 

Itulah penjelasan mengenai gangguan makan yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Meski jarang, salah satu gangguan makan yang dapat dialami oleh ibu hamil adalah anoreksia nervosa. Kondisi ini membuat ibu hamil berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan serius, seperti kelahiran prematur. 

Karena itu, penting untuk senantiasa melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala. Tujuannya agar beberapa masalah kesehatan dapat terdeteksi sedari dini sehingga risiko komplikasi yang mungkin terjadi dapat diminimalkan. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar gangguan makan atau memiliki keluhan medis selama kehamilan, segeralah hubungi dokter. Nah melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Preterm labor. 
Tempo. Diakses pada 2023. Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Makan Berisiko Melahirkan Prematur. 
News Medical. Diakses pada 2023. Eating disorders increase risk of premature birth. 
NIH. Diakses pada 2023. Anorexia nervosa in pregnancy: a case report and review of the literature. 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan