Hal yang Terjadi pada Tubuh Pria saat Alami Aspermia

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Maret 2023

“Aspermia merupakan penyakit pada organ reproduksi pria dimana sperma tidak dapat dikeluarkan. Penyebabnya antara lain bisa karena infeksi, peradangan, kelainan genetik, dan lainnya”.

Hal yang Terjadi pada Tubuh Pria saat Alami AspermiaHal yang Terjadi pada Tubuh Pria saat Alami Aspermia

Halodoc – Jakarta, Kemandulan tidak hanya menyerang pada wanita, tetapi juga pria. Salah satu penyakit yang mempengaruhi kesuburan pada pria adalah aspermia. Aspermia adalah keadaan dimana alat reproduksi pria tidak bisa menghasilkan sperma saat ejakulasi. 

Aspermia bisa terjadi karena disebabkan beberapa faktor seperti kelainan genetik, infeksi, dan faktor lainnya. Yuk, kita kenali lebih jauh mengenai penyakit yang satu ini.

Mengenal Lebih Jauh Aspermia

Aspermia adalah kondisi langka yang terjadi pada organ reproduksi pria. Kondisi ini terjadi ketika pria tidak bisa mengeluarkan cairan sperma saat ejakulasi, sehingga mempengaruhi infertilitas atau kesuburan pada pria.

Hal ini terjadi sekitar satu dari pria biasa, dan 15 persen dari pria yang tidak subur. Menurut Stanford Health Care kondisi ini bisa saja bawaan sejak lahir atau penyakit yang berkembang di kemudian hari. 

Terdapat dua tipe aspermia yaitu aspemia obstruktif dan aspermia nonobstruktif:

1. Aspermia obstruktif

Adanya penyumbatan di saluran reproduksi, seperti di bagian epididimis, vas deferens, atau di tempat lain di sepanjang saluran reproduksi. Pada aspermia jenis ini, seorang pria masih bisa memproduksi sperma secara normal tetapi terjadi penyumbatan sehingga jumlah produksi sperma dalam air mani tidak menentu.

2. Aspermia non obstruktif 

Kondisi ketika pria memproduksi cairan sperma yang sangat sedikit atau bahkan tidak sama sekali. Kondisi ini bisa saja disebabkan karena cacat pada struktur atau fungsi di bagian testis.

Waspadai Penyebab Aspermia

Penyebab aspermia bergantung berdasarkan tipe aspermia yang diidap. Dengan kata lain, penyebabnya bisa karena sumber obstruktif dan nonobstruktif.

Aspermia obstruktif paling sering terjadi di tiga tempat yaitu epididimis, vas deferens, dan saluran ejakulasi. Masalah yang dapat menyebabkan penyumbatan di area ini meliputi:

  • Trauma atau cedera di ketiga area tersebut.
  • Infeksi.
  • Peradangan.
  • Operasi sebelumnya di daerah panggul.
  • Mutasi gen cystic fibrosis, yaitu penumpukan lendir di bagian vas deferens
  • (saluran sperma) sehingga air mani tersumbat.

Sementara itu, aspermia nonobstruktif dapat terjadi karena gangguan hormon atau kelainan genetik yang menyebabkan pria tidak bisa menghasilkan sperma sama sekali. Berikut beberapa penyebabnya:

  • Kelainan genetik yang mempengaruhi kesuburan pria seperti sindrom Kallman, sindrom Klinefelter, dan Y chromosome deletion.
  • Ketidakseimbangan hormon seperti hipogonadisme dan hiperprolaktinemia.
  • Masalah ejakulasi seperti ejakulasi retrograde di mana air mani masuk ke bagian kandung kemih.
  • Kelainan struktur dan fungsi di bagian testis seperti anorchia (tidak adanya testis), torsi testis, tumor, sertoli cell-only syndrome (testis gagal memproduksi sperma).
  • Efek samping obat-obatan yang merusak produksi sperma.
  • Dipicu dari gaya hidup yang buruk seperti minum alkohol berlebihan dan merokok.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit pada organ reproduksi pria, silahkan baca artikel ini “5 Penyakit Menular Seksual pada Pria yang Perlu Diketahui”.

Kenali Gejala Aspermia

Salah satu gejala yang paling jelas untuk mendeteksi aspermia adalah ketidakmampuan untuk memiliki anak (mandul). Selain gejala ini, biasanya aspermia tidak menunjukan gejala apapun. Akan tetapi pada aspermia dengan kondisi tertentu, pengidap bisa saja merasakan gejala-gejala sebagai berikut:

  • Gangguan saat ereksi
  • Kehilangan gairah seksual
  • Merasa nyeri dan bengkak pada bagian testis
  • Tidak adanya tanda-tanda yang menunjukan pubertas pada pria, seperti perubahan suara, pertumbuhan rambut di area wajah dan kelamin, dan pertumbuhan jakun

Cara Mendiagnosis Aspermia

Aspermia adalah penyakit yang bisa dideteksi melalui pemeriksaan dari dokter. Caranya yaitu dengan menjalani tes atau analisis air mani. Hal yang dilakukan pertama adalah dokter akan meminta sampel air mani untuk diperiksa melalui mikroskop.

Dari pemeriksaan ini akan dilihat apakah air mani mengandung sperma atau tidak. Jika tidak, maka besar kemungkinan mengalami aspermia. Setelah itu dokter akan mencari tahu penyebabnya melewati beberapa pemeriksaan fisik. Contohnya seperti menanyakan riwayat kesehatan, melakukan tes darah, dan mengukur kadar hormon. Dari tahap ini maka akan diketahui aspermia jenis apa yang diderita oleh pasien.

Untuk memeriksa apakah kamu mengidap aspermia atau tidak sebaiknya hubungi langsung ke dokter. Biar lebih mudah, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Ayo segera download Halodoc untuk konsultasi kesehatan yang lebih praktis.

Referensi:
Stanford Health Care. Diakses pada 2023. Azoospermia. 
WebMD. Diakses pada 2023. Semen Without Sperm: What Causes Azoospermia?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Azoospermia.
Yankes.kemkes. Diakses pada 2023. Azoospermia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan