Halodoc, Jakarta – Thread lift alias tanam benang adalah prosedur kecantikan tanpa pembedahan untuk mengencangkan kulit di wajah. Ahli bedah kosmetik menggunakan benang untuk menarik bagian kulit yang kendur sehingga menjadi lebih kencang. 

Namun, sebaiknya kamu perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum memilih tindakan ini. Sebab, tanam benang gagal bisa menimbulkan sederetan efek negatif, lho. 

Pertimbangkan betul dalam memilih klinik terpercaya dan ahli yang sudah berpengalaman untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan. Supaya lebih waspada, ketahui dampak kegagalan tanam benang berikut ini!

Waspadai Dampak Tanam Benang Gagal

Ada sejumlah faktor yang bisa membuat tanam benang gagal. Mulai dari kesalahan dalam tindakan, dokter yang kurang ahli, struktur tubuh yang tidak cocok sampai kurangnya persiapan pasien. 

Nah, faktor-faktor di atas bisa membuat hasilnya tidak memuaskan. Bahkan, kamu juga bisa mengalami infeksi dan bentuk wajah yang tidak sama. Artinya, bagian wajah kanan dengan kiri bisa berbeda. 

Selain itu, gagalnya prosedur juga bisa menghasilkan jaringan parut. Kondisi ini membuat wajah tampak bergelombang dan muncul bayangan helaian benang pada wajah.

Bukannya mancung, tanam benang yang gagal pada bagian hidung justru bisa menonjol bak kutil. 

Oleh sebab itu, pertimbangkan baik-baik sebelum melakukan tindakan ini, ya. Jangan tergiur harga murah atau melakukannya di klinik yang belum bersertifikasi resmi. 

Pastikan dokter yang menanganinya sudah memiliki pengalaman yang mumpuni, ya.

Kenali Manfaat Tanam Benang

Jika prosedurnya aman dan hasilnya memuaskan, tanam benang punya segudang manfaat. Salah satu yang paling utama adalah meningkatkan penampilan dan rasa percaya diri kamu.

Sebab, prosedur ini membuat kulit wajah terlihat lebih kencang dan lebih muda. 

Pada umumnya, bagian kulit yang kerap ditanam adalah rahang, garis alis, area bawah mata, pipi, dan dahi. Bagian-bagian tersebut umumnya mudah kendur, mengalami kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Prosedurnya juga sangat minim bedah dan dilakukan di bawah anestesi lokal. 

Seperti Apa Prosedurnya?

Prosedur untuk tanam benang bisa berbeda, tergantung area kulit yang ditargetkan. Namun, teknik dasarnya umumnya sama.

Berikut ini prosedur tanam benang secara umum:

• Berbaring di atas ranjang periksa di ruangan tempat prosedur dilakukan. 
• Kemudian dokter mulai mengoleskan alkohol dan anestesi topikal sebelum prosedur.
• Dokter menggunakan jarum tipis atau kanula untuk memasukkan benang di bawah kulit. Proses ini umumnya memakan waktu 30-45 menit.
• Setelah benang dimasukkan, metode penyisipan akan dihapus. Disini kamu mungkin merasakan tekanan ringan atau pengencangan di bawah kulit.
• Dalam beberapa menit setelah jarum dikeluarkan, prosedur akan selesai.

Setelah selesai, kamu diperbolehkan pulang atau kembali beraktivitas seperti biasa, tanpa perlu rawat inap.

Bagaimana untuk hasilnya? Kamu tidak bisa melihat hasilnya secara instan setelah prosedur. Butuh beberapa bulan agar efek penuh dari peningkatan kolagen terlihat. 

Pengencangan awal dari benang akan membantu kulit terlihat lebih muda. Perbaikan akan berlanjut saat kulit membuat lebih banyak kolagen. Benang akan larut di bawah kulit setelah sekitar 6 bulan.

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar tanam benang gagal, hubungi dokter dan janji medis kecantikan melalui aplikasi Halodoc saja.

Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik.

Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2023. Everything You Want to Know About a Thread Lift Procedure.

Medical News Today. Diakses pada 2023. What To Know About Thread Facelifts.

WebMD. Diakses pada 2023. What to Know About a Thread Lift.