Hati-hati, Mencium Aroma Makanan bisa Bikin Gemuk

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Mei 2018
Hati-hati, Mencium Aroma Makanan bisa Bikin GemukHati-hati, Mencium Aroma Makanan bisa Bikin Gemuk

Halodoc, Jakarta – Bagi sebagian orang, belum lengkap rasanya jika tidak mencium aroma makanan sebelum menyantapnya. Kebiasaan tersebut nyatanya sering digunakan untuk menilai rasa makanan atau untuk meningkatkan nafsu makan. Namun tahukah kamu, mencium aroma makanan ternyata bisa membuat berat badan naik dan berujung dengan kegemukan, lho!

Kegemukan yang terjadi karena mencium aroma makanan dikatikan dengan fungsi dari indera penciuman. Sebuah penelitian dari UC Berkeley menemukan bahwa ada kaitan antara indra penciuman dengan proses penumpukan lemak. Sistem sensorik dipercaya turut memainkan peran dalam proses metabolisme tubuh manusia.

Dikatakan, kegemukan sebenarnya tidak hanya berhubungan dengan penumpukan jumlah kalori di dalam tubuh. Sebab ada banyak faktor lain yang bisa memicu naiknya bobot tubuh dan membuat seseorang menjadi lebih gemuk.

Mencium Aroma Makanan dan Naiknya Berat Badan

Sebuah penelitian dari University of California, Berkeley, dilakukan untuk mencari tahu kaitan antara kebiasaan mencium aroma makanan dengan naiknya berat badan. Para peneliti kemudian menggunakan kelompok tikus untuk dalam penelitian.

Tikus-tikus ini dibagi ke dalam beberapa kelompok yang memiliki kemampuan berbeda dalam membaui sesuatu. Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana kemampuan mencium dan membaui makanan bisa memengaruhi kenaikan berat badan. Dan hasilnya ternyata cukup membuat para peneliti terkejut.

Kelompok tikus ini diberi makanan dengan jenis dan jumlah yang sama. Hasilnya, tikus yang memiliki kemampuan indra penciuman yang lebih tajam memperoleh peningkatan berat badan yang lebih banyak. Sebaliknya, tikus dengan masalah pada penciuman cenderung tidak mengalami hal ini. Malah, tikus pada kelompok ini diketahui mengalami penurunan berat badan tanpa mengubah pola makan.  

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa indra penciuman tidak hanya merangsang nafsu untuk memakan sesuatu, tapi juga dapat berperan dalam menaikkan berat badan. Peneliti pun menyebut bahwa salah satu cara untuk mencegah kenaikan berat badan, adalah dengan tidak membiasakan diri menghirup aroma makanan.

Hal itu pun turut terbukti dalam penelitian tersebut. Kelompok tikus gemuk yang fungsi indra penciumannya dilemahkan diketahui mengalami penurunan berat badan. Hasilnya, tikus-tikus tersebut cenderung berubah dan memiliki berat badan yang normal.

Sayangnya, hal tersebut tidak semudah itu untuk diterapkan pada manusia. Karena harus dilakukan “pelemahan” indera pencium seperti pada tikus percobaan tersebut. Dan menutup hidung di sekitar makanan ternyata tidak terlalu memiliki dampak yang besar.

Sejauh ini, penelitian tentang hubungan antara kebiasaan mencium makanan dengan naiknya berat badan baru dilakukan pada tikus saja. Artinya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan objek manusia. Kendati demikian, membaui makanan sedikit banyak memang bisa berpengaruh pada nafsu makan seseorang.

Kalau kamu termasuk orang yang sedang menjalani diet, atau ingin membentuk badan, sebaiknya hindari melakukan kebiasaan ini sebelum makan. Sebab mencium aroma makanan bisa meningkatkan nafsu makan. Jika sejak awal kamu sudah merasa bersemangat untuk makan, menicum bau makanan makin membuat nafsu makanmu meningkat. Kemudian porsi makanan yang kamu konsumsi bisa meningkat dan tentunya ini bisa menjadi pemicu kenaikan berat badan. Kalau sudah begini, impian memiliki berat badan ideal pun jadi semakin jauh.

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips menjaga kesehatan dan rekomendasi beli obat supaya kamu lebih cepat sembuh. Ayo, download segera aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!