Hati-Hati, PTSD Dapat Terjadi setelah Stroke Ringan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Januari 2023

“PTSD bisa terjadi setelah seseorang mengalami stroke ringan. Ini karena mereka takut dan cemas akan serangan stroke lagi di kemudian hari.”

Hati-Hati, PTSD Dapat Terjadi setelah Stroke RinganHati-Hati, PTSD Dapat Terjadi setelah Stroke Ringan

Halodoc, Jakarta – Dalam podcast Run-Through with Vogue, dikutip dari laman HuffPost, Hailey Bieber mengaku alami PTSD setelah terkena stroke ringan tahun lalu. Wanita 26 tahun ini merasa cemas dan bergumul dengan ketakutan hal itu terjadi lagi padanya. 

Stroke ringan atau transient ischaemic attack adalah episode singkat dari gejala mirip stroke. Seperti tiba-tiba mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan, bicara cadel, kehilangan bahasa, tiba-tiba kehilangan ingatan, penglihatan kabur, kebingungan, dan sakit kepala parah. 

Namun, berbeda dengan stroke, tidak ada kerusakan fisik permanen yang terjadi akibat kondisi ini. Meski begitu, stroke ringan adalah tanda peringatan stroke. Karena inilah banyak orang takut akan serangan stroke lanjutan, hingga akhirnya mengalami kecemasan dan trauma setelah terserang stroke ringan.  

PTSD Dapat Terjadi setelah Stroke Ringan

Stroke ringan mungkin tidak menyebabkan kerusakan fisik yang bertahan lama. Namun, karena kondisi ini bisa jadi tanda peringatan stroke, orang yang mengalaminya dapat terserang gangguan stres pascatrauma atau PTSD setelahnya. 

Dalam sebuah studi kecil yang diterbitkan di jurnal Stroke pada 2014, hampir sepertiga dari orang yang mengalami stroke mini terserang gejala PTSD. Termasuk juga berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti depresi, kecemasan dan penurunan kualitas hidup.

PTSD bisa berkembang setelah seseorang mengalami stroke ringan, atau peristiwa menakutkan lainnya yang menimbulkan ancaman. Ini membuat orang tersebut mengalami gejala seperti kekhawatiran, mimpi buruk, kilas balik, dan isolasi sosial.

Temuan ini didasarkan pada kuesioner yang diisi oleh 108 sukarelawan studi tiga bulan setelah mengalami stroke ringan. Hasil temuan ini juga mengungkapkan bahwa sekitar 14 persen partisipan mengalami penurunan kualitas mental secara signifikan setelah stroke ringan, dan 6,5 persen mengalami penurunan kualitas hidup fisik.

Pengobatan untuk PTSD

Tidak ada obat pasti untuk mengatasi PTSD setelah stroke ringan. Namun, ada beberapa metode yang dapat membantu meringankan gejalanya. Termasuk pemberian obat-obatan dan terapi. 

Lebih jelasnya, berikut ini pilihan pengobatan untuk PTSD setelah stroke ringan:

1. Obat-obatan

Beberapa obat dapat dokter resepkan untuk meredakan kondisi kejiwaan lainnya, seperti gangguan suasana hati dan kecemasan. Ini dapat membantu mengelola gejala PTSD.

2. Terapi Pemrosesan Kognitif

Ini adalah jenis terapi perilaku kognitif khusus yang berfokus pada bagaimana peristiwa traumatis pengidap rasakan dan bagaimana mengatasi bagian emosional dan mental dari pengalaman. 

Pengidap dan terapis akan bersama-sama memproses peristiwa traumatis dan mengatasi stuck point. Ini adalah pemikiran tertentu terkait trauma yang menghambat pemulihan. Metode konseling ini dapat terapis lakukan dalam format individu atau kelompok.

3. EMDR

Pilihan perawatan lainnya untuk PTSD setelah stroke ringan adalah EMDR atau eye movement desensitization and reprocessing. Terapi ini sering jadi pengobatan untuk penyintas trauma, terutama yang mengalami gejala PTSD. 

Teknik ini menggunakan masukan sensorik bilateral seperti gerakan mata dari sisi ke sisi. Dengan tujuan untuk membantu memproses ingatan, pikiran, dan emosi yang sulit terkait dengan trauma.

4. Terapi Perilaku Kognitif

Ini adalah gaya terapi bicara yang berfokus pada hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Terapi ini akan membantu pengidap untuk mengidentifikasi distorsi atau pola yang tidak membantu dalam pikiran dan perasaan terkait dengan trauma. 

Itulah pembahasan mengenai risiko PTSD setelah alami stroke ringan, dan pilihan pengobatan yang tersedia. Jika kamu atau orang terdekat mengalaminya, download Halodoc saja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Homelab Halodoc
Referensi:
Huffpost. Diakses pada 2023. Hailey Bieber Reveals She ‘Struggled With A Little PTSD’ After Suffering Mini-Stroke.
Medical News Today. Diakses pada 2023. ‘Mini-strokes’ Lead to PTSD and Other Psychiatric Disorders.
Stroke. Diakses pada 2023. Increased Prevalence of Posttraumatic Stress Disorder in Patients After Transient Ischemic Attack.
Very Well Mind. Diakses pada 2023. How PTSD Is Treated.
WebMD. Diakses pada 2023. Mini-Strokes May Lead to PTSD, Study Finds.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan