Hiperkolesterolemia Bisa Dicegah dengan Cara Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Maret 2020
Hiperkolesterolemia Bisa Dicegah dengan Cara IniHiperkolesterolemia Bisa Dicegah dengan Cara Ini

Halodoc, Jakarta – Menjaga berat badan tetap terkendali, menghindari lemak trans termasuk junk food, dan berolahragalah secukupnya adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah hiperkolesterolemia. 

American Heart Association menyarankan untuk mulai mengawasi kesehatan secara menyeluruh mulai dari pola makan dan gaya hidup bila kamu didiagnosis mengidap hiperkolesterolemia. Informasi selengkapnya mengenai penyakit ini bisa dibaca di bawah ini!

Lemak Penting tapi…

Meskipun lemak adalah salah satu zat terpenting yang diperlukan untuk energi, tetapi produksi hormon, fungsi sel, dan penyerapan vitamin, kelebihan lemak dalam darah dapat menyebabkan penyakit kronis, terutama penyakit kardiovaskular.

Hiperkolesterolemia adalah kondisi ketika kolesterol dalam darah mengalami peningkatan terutama LDL atau kadar trigliserida yang tinggi. Hiperkolesterolemia dapat menempatkan seseorang pada risiko terkena aterosklerosis yang merupakan penyebab umum serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.

Baca juga: Kelebihan Kolesterol, Ini Penyebab Hiperkolesterolemia

Beberapa faktor risiko yang dapat membuat seseorang mengalami penyakit ini adalah faktor keturunan, mengidap beberapa penyakit, seperti hipotiroidisme, diabetes, dan penyakit ginjal kronis. Penggunaan steroid berkepanjangan, beberapa obat tertentu, serta pastinya gaya hidup tidak sehat.

Menerapkan Pola Makan Sehat

Bagaimana menerapkan pola hidup sehat demi pencegahan hiperkolesterolemia? Berikut ini panduan ataupun rekomendasinya:

  1. Kurangi daging merah yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Makanlah daging tanpa lemak ataupun daging dengan sedikit lemak saja.

  2. Saat makan daging merah, konsumsilah daging yang yang tidak diproses ketimbang daging olahan, seperti bacon dan sosis. Ketika kamu sering mengonsumsi daging olahan, ini meningkatkan peluangmu untuk terkena penyakit jantung dan diabetes. 

  3. Lepaskan kulit dari daging ayam/bebek saat mengolahnya. Di area ini banyak tersimpan lemak yang sebaiknya dihindari.

  4. Konsumsi lebih banyak makanan laut. Seafood biasanya memiliki lebih sedikit lemak ketimbang daging lainnya. The American Heart Association merekomendasikan makan dua porsi ikan, seperti salmon, tuna, atau mackerel setiap minggu untuk kesehatan jantung. Ikan-ikan itu adalah sumber asam lemak omega-3 yang baik.

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Jeroan, Picu Hiperkolesterolemia?

  1. Batasi lemak jenuh, termasuk produk susu seluruh lemak, mayones, minyak atau lemak yang terhidrogenasi. Produk-produk ini biasanya mengandung tinggi lemak jenuh dan mungkin juga mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

  2. Ketika memasak, ganti lemak jenuh padat seperti mentega dan mentega putih dengan lemak tak jenuh tunggal cair seperti zaitun, kanola, dan minyak biji rami. Mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah sedang yang ditemukan dalam makanan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat dapat menurunkan kolesterol LDL.

  3. Konsumsi serat. Tingkatkan konsumsi serat untuk mencegah hiperkolesterolemia. Makanan berserat dapat diperoleh dari sumber nabati. Beberapa yang direkomendasikan, termasuk jeruk bali, apel, kacang-kacangan, gandum, wortel, kol, dan oatmeal.

Butuh informasi lebih lengkap makanan yang disarankan untuk pencegahan hiperkolesterolemia, dapat ditanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja

Tentu saja yang tak kalah penting dari pencegahan hiperkolesterolemia adalah dengan menjaga agar tubuh tetap aktif. Gaya hidup yang tidak aktif menurunkan kolesterol HDL (baik). Memiliki kadar HDL yang sedikit berarti ada peningkatan LDL pada arteri. 

Aktivitas fisik menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang penting. 150 menit latihan aerobik intensitas sedang selama seminggu sudah cukup untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. 

Ada banyak pilihan latihan aerobik yang disarankan seperti jalan cepat, berenang, bersepeda, atau bahkan kelas dansa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesenangan masing-masing personal.

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Cholesterol Problems: Prevention.
American Heart Association. Diakses pada 2020. Prevention and Treatment of High Cholesterol.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan