Ibu, Ketahui Ciri-Ciri Kanker Mata pada Balita

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Oktober 2020
Ibu, Ketahui Ciri-Ciri Kanker Mata pada BalitaIbu, Ketahui Ciri-Ciri Kanker Mata pada Balita

Halodoc, Jakarta - Retinoblastoma adalah kanker mata yang sering ditemui pada anak-anak. Bisa dilihat dari namanya, kanker ini berkembang di bagian mata yang disebut retina. Retina adalah lapisan tipis jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan memungkinkan mata untuk melihat. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 4 tahun dan rata-rata anak-anak yang didiagnosis retinoblastoma berusia 18 bulan. 

Kanker ini bisa bersifat progresif, terlebih sistem kekebalan tubuh anak yang belum terbentuk sempurna membuat kanker ini bisa sangat serius. Oleh sebab itu, orangtua wajib mengetahui ciri dari retinoblastoma agar pengobatannya bisa segera dilakukan. Semakin dini terdeteksi, maka peluang kesembuhannya pun semakin besar. 

Baca juga: Ini 5 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak

Ciri Kanker Mata yang Wajib Orangtua Ketahui

Tidak sulit untuk mengenali gejala kanker mata pada anak. Berikut ciri-ciri retinoblastoma yang bisa ibu kenali:

  • Adanya pantulan putih yang tidak biasa pada pupil. Pantulan sering kali terlihat seperti mata kucing yang memantulkan cahaya dan mungkin terlihat jelas dalam foto di mana hanya mata yang sehat yang tampak merah dari flash.
  • Mata juling.
  • Perubahan warna iris pada satu mata apabila hanya satu mata yang terkena.
  • Mata yang terlihat merah atau meradang meski anak tidak mengeluh sakit.
  • Penglihatan yang buruk. Si Kecil mungkin tidak bisa melihat fokus pada wajah atau objek.
  • Jika kedua mata terpengaruh, anak mungkin tidak dapat mengontrol gerakan mata.

Gejala-gejala tersebut bisa jadi disebabkan oleh kondisi lain selain retinoblastoma. Namun, ibu tetap harus waspada dan segera memeriksakannya ke dokter. Perlu diketahui pula bahwa retinoblastoma berkembang tanpa disadari bahkan hingga anak berusia 5 tahun. Pada anak yang sudah lebih besar, gejalanya bisa berupa mata yang tampak merah, sakit atau bengkak, dan kehilangan penglihatan.

Baca juga: Gangguan Mata pada Anak dan Cara Mengatasinya

Penyebab Retinoblastoma pada Anak

Selama tahap awal perkembangan bayi, sel mata dalam retina tumbuh dengan sangat cepat dan kemudian berhenti tumbuh. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, 1 atau lebih sel terus tumbuh dan membentuk kanker yang disebut retinoblastoma. Melansir dari NHS, sekitar 4 dari 10 (40%) kasus retinoblastoma disebabkan oleh kerusakan gen.

Gen yang rusak dapat diwariskan dari orangtua atau perubahan pada gen (mutasi) pada tahap awal perkembangan anak di dalam rahim. Tidak diketahui apa yang menyebabkan 60 persen kasus retinoblastoma lainnya. Dalam kasus ini, tidak ada gen yang salah dan hanya 1 mata yang terpengaruh (unilateral).

Apabila ibu sedang hamil dan pernah mengidap retinoblastoma saat kecil atau memiliki riwayat retinoblastoma dalam keluarga, penting untuk memberi tahu dokter kandungan atau bidan. Ini karena dalam beberapa kasus retinoblastoma adalah kondisi yang diturunkan. Risiko yang akan dialami anak tergantung pada jenis retinoblastoma yang ibu atau riwayat keluarga miliki.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak

Skrining bertujuan untuk mengidentifikasi tumor sedini mungkin sehingga pengobatan dapat segera dimulai. Bila ibu berencana mengunjungi rumah sakit, ibu dapat membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan lewat aplikasi.

Referensi:
Children’s Hospital of Philadhelpia. Diakses pada 2020. Retinoblastoma (Eye Cancer in Children).
NHS. Diakses pada 2020. Retinoblastoma (eye cancer in children).

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan