Ibu, Waspada Flat Foot Bisa Menyerang Si Kecil

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Oktober 2022

“Jika anak mengalami flat foot sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan perawatan. Beberapa gejala flat foot ini antara lain nyeri saat berjalan dan kesulitan untuk berlari.”

Ibu, Waspada Flat Foot Bisa Menyerang Si KecilIbu, Waspada Flat Foot Bisa Menyerang Si Kecil

Halodoc, Jakarta – Telapak kaki umumnya memiliki lengkungan di tengahnya. Namun, beberapa orang memiliki telapak kaki yang rata, sehingga bagian kaki bawah dapat menyentuh lantai saat berdiri atau berjalan. Nah, kelainan ini dikenal sebagai flat foot atau flat feet.

Saat dilahirkan, semua bayi akan memiliki kondisi ini, tetapi seiring bertambahnya usia mereka, kondisi ini akan menghilang dan kaki pun memiliki lengkungan. Namun, jika kondisi ini tidak membaik seiring perkembangan usia, sebaiknya ibu lakukan pemeriksaan untuk menurunkan risiko keluhan atau komplikasi saat dewasa.

Gangguan Kesehatan Akibat Flat Foot

Saat anak memasuki usia 6 tahun, biasanya lengkungan pada telapak kaki akan terbentuk dengan sendirinya.  Meskipun flat feet bukanlah suatu hal yang berbahaya, tetapi jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, kondisi ini bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.

Beberapa gangguan tersebut antara lain:

  • Nyeri saat berjalan dan berdiri dalam waktu yang lama.
  • Meningkatkan risiko cedera.
  • Kesulitan berjalan hingga berlari.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Rentan mengalami kram kaki.

Itulah berbagai keluhan kesehatan yang rentan dialami oleh pengidap flat feet. Tentunya hal ini dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari yang membuat kualitas hidup ikut menurun.

Jenis Flat Foot

Ada beberapa jenis flat feet yang perlu diwaspadai, seperti:

1. Fleksibel

Kaki datar fleksibel adalah kondisi yang paling umum terjadi. Jenis ini membuat kamu bisa melihat lengkungan saat tidak berdiri, tetapi lengkungan hilang setelah kamu berdiri.

2. Rigid

Jenis ini membuat pengidapnya tidak memiliki lengkungan telapak kaki saat berdiri maupun tidak. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada kaki dan sulit melenturkan kaki ke atas atau ke bawah.

3. Fallen Arch

Jenis ini dialami saat seseorang memasuki usia remaja atau dewasa. Lengkungan dapat menghilang atau jatuh dengan sendirinya. Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya robekan tendon.

Jika ibu melihat kondisi flat feet pada anak, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat untuk mencegah kondisi kesehatan yang memburuk. Ibu bisa buat janji pemeriksaan di rumah sakit terdekat menggunakan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.

Perawatan Flat Foot

Jika flat feet yang dialami oleh anak menyebabkan gangguan pada kemampuan motorik anak, sebaiknya lakukan perawatan agar tumbuh kembang anak berjalan secara optimal.

Tim medis bisa memberikan perawatan berupa peralatan yang bisa menopang bagian kaki saat berjalan. Selain itu, dokter juga bisa menyarankan untuk penggunaan sepatu khusus pada anak hingga lengkungan kaki benar-benar terbentuk secara optimal.

Dokter juga dapat menyarankan untuk mengontrol berat badan anak agar terhindar dari kondisi obesitas sehingga tekanan beban berkurang. Ibu juga disarankan untuk memastikan anak tidak berjalan atau berdiri dengan durasi yang panjang.

Tindakan bedah menjadi pilihan terakhir untuk perawatan dan pengobatan flat foot. Hal ini bisa dilakukan untuk kondisi yang sangat parah dan memicu gangguan kesehatan lainnya.

Dalam perawatan ini, ahli bedah orthopedi dapat membuat lengkungan pada kaki, memperbaiki tendon yang rusak, atau menyatukan tulang dan sendi. 

Itulah berbagai hal yang perlu diketahui mengenai flat foot. Jadi, segera temui dokter saat gejala muncul supaya tidak terjadi kondisi yang tidak diinginkan, ya!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Flat Foot.
NHS. Diakses pada 2022. Flat Feet.
Healthline. Diakses pada 2022. What You Should Know About Flat Feet.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan