Halodoc, Jakarta – Bila mendengar tentang kondisi tongue swallowing, kamu mungkin akan langsung membayangkan lidah tertelan. Namun, nyatanya lidah tidak mungkin tertelan.

Lidah adalah otot yang terhubung dengan kuat ke mulut. Ada jaringan panjang yang disebut frenulum lingual yang menghubungkan pangkal lidah ke bagian bawah mulut dan rahang bawah, sehingga tidak mungkin seseorang menelan lidah. 

Jadi, bukan lidah yang tertelan, melainkan istilah tongue swallowing mengacu pada lidah yang jatuh ke bawah tenggorokan, sehingga bisa menyumbat jalan napas. 

Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan segera, karena bisa mengurangi oksigen dalam tubuh pasien dan membahayakan nyawanya. Karena itu, yuk ketahui langkah pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi tongue swallowing di sini.

Pengobatan untuk Tongue Swallowing

Ada dua metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi tongue swallowing, yaitu head tilt–chin lift dan jaw thrust maneuver.

1. Head-tilt-Chin lift maneuver

Jalan napas yang tertutup oleh lidah bisa diatasi dengan chin lift maneuver. Untuk melakukan metode pengobatan tongue swallowing ini, kamu bisa meletakkan satu tangan di atas dahi pengidap sambil mendorongnya ke belakang. 

Pada waktu yang bersamaan, gunakan ujung jari telunjuk dan jari tengah tangan yang satunya lagi untuk mengangkat mandibula di dagu yang akan mengangkat lidah dari faring posterior. Perlu dicatat, manuver chin lift bisa digunakan pada pasien yang sepertinya tidak mengalami cedera tulang belakang leher.

2. Jaw thrust maneuver

Metode pengobatan lain untuk mengatasi tongue swallowing adalah dengan jaw thrust maneuver. Metode ini bisa digunakan untuk membuka jalan napas pada orang yang kehilangan kesadaran atau pingsan dan dicurigai mengalami trauma di bagian kepala, leher, atau tulang belakang.

Cara melakukannya, pertama-tama letakkan tangan pada tulang pipi. Kemudian, letakkan ibu jari dekat dengan sudut mulut menuju dagu. Lalu, tanpa menggerakan kepala atau leher pasien, gunakan jari yang panjang untuk mengangkat rahang ke atas untuk membuka jalur pernapasan yang tertutup.

Kedua manuver tersebut perlu dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman atau sudah mendapatkan pelatihan. Hindari memindahkan pasien sampai tim medis yang mempunyai keterampilan evakuasi datang dan memindahkan dengan menggunakan tandu. 

Bagaimana Tongue Swallowing bisa Terjadi?

Salah satu hal yang perlu diwaspadai saat seseorang pingsan akibat benturan atau terkena pukulan adalah terhalangnya jalan napas akibat tongue swallowing. Jadi, dalam ketidaksadaran, otot lidah menjadi rileks dan bisa ‘jatuh’ ke belakang, sehingga bisa menyumbat tenggorokan dan menghalangi pernapasan sebagian atau seluruhnya. Kondisi ini sangat mungkin terjadi bila pasien berbaring telentang. 

Tongue swallowing umum terjadi pada pemain sepak bola, petinju dan pemain rugby. Hal itu karena mereka berisiko tinggi terkena benturan, jatuh atau bertabrakan dengan pemain lainnya. Selain itu, orang yang mengalami sleep apnea juga berisiko mengalami tongue swallowing saat tidur. Kejang akibat pengaruh epilepsi juga bisa menyebabkan lidah tertelan.

Itulah dua pengobatan yang bisa dilakukan untuk membantu orang yang mengalami tongue swallowing. Jadi, bila kamu menemukan orang yang mengalami kondisi tersebut, jangan panik. Dengan tetap tenang, berikan bantuan secepatnya sesuai petunjuk di atas. 

Saat memberikan pengobatan tongue swallowing, mintalah bantuan dari orang lain untuk memanggil petugas medis terdekat atau segera hubungi ambulans.

Bila kamu sempat pingsan akibat benturan di kepala dan merasa pusing setelahnya, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Kamu bisa periksa kesehatan dengan buat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2022. Can you swallow your tongue?

First Aid Training. Diakses pada 2022. Myths of football first aid – can you swallow your tongue?

Up To Date. Diakses pada 2022. Head-tilt/chin-lift maneuver.