Ini 3 Vaksin yang Sudah Mendapatkan Ijin Darurat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Desember 2020
 Ini 3 Vaksin yang Sudah Mendapatkan Ijin Darurat Ini 3 Vaksin yang Sudah Mendapatkan Ijin Darurat

Halodoc, Jakarta - Menjelang setahun ditetapkan sebagai pandemi global, kasus virus corona masih saja mengalami lonjakan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Di tengah lonjakan ini, kabar gembira datang dari vaksin virus corona luar negeri yang sudah mendapatkan izin darurat pemakaian. Sejauh ini, ada 3 vaksin yang sudah mendapat izin darurat pemakaian. Sisanya, vaksin dapat digunakan secara terbatas serta perkembangan vaksin lainnya.

Baca juga: Jumlah Vaksin Corona yang Dibutuhkan untuk Capai Herd Immunity

Vaksin yang Telah Mendapatkan Izin Darurat Pemakaian

Seperti pada penjelasan sebelumnya, ada 3 jenis vaksin yang sudah mendapatkan izin darurat pemakaian dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Beberapa vaksin virus corona tersebut, yaitu:

1.Pfizer-BioNTech 

Perusahaan Pfizer-BioNTech membuat vaksin yang bernama BNT162b2. Vaksin ini dibuat berdasarkan pada molekul genetik yang disebut messenger RNA (mRNA). Sejauh ini, vaksin virus corona tersebut diklaim sudah mencapai keefektivitasan pada angka 95 persen.

Pada tanggal 11 Desember lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan persetujuan darurat (emergency use authorization). Perizinan yang dirilis tersebut membuat vaksin ini menjadi vaksin virus corona pertama yang disetujui FDA. Sebelum AS, Inggris sudah lebih dulu mengeluarkan izin darurat pemakaian pada 2 Desember 2020.

2.Moderna 

Izin darurat pemakaian vaksin buatan Moderna dikeluarkan Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pada tanggal 18 Desember lalu. Vaksin buatan perusahaan ini disebut dengan mRNA-1273, yang memiliki tingkat keefektifitasan sebesar 94,5 persen.

3.Sinopharm-Beijing 

Sinopharm-Beijing merupakan perusahaan farmasi asal China yang vaksin dengan nama BBIBP-CorV. Vaksin tersebut memiliki tingkat keefektifitasan sebesar 86 persen. Izi darurat pemakaian vaksin ini dikeluarkan Uni Emirat Arab pada 14 September lalu, dan disusul dengan Bahrain yang memberikan persetujuan penuh pada 13 Desember.

Baca juga: Penjelasan tentang Vaksin Corona yang Melindungi Tubuh dari Virus

Vaksin yang Dapat Digunakan Secara Terbatas

Selain izin penggunaan darurat, ada beberapa vaksin yang hanya digunakan secara terbatas. Berikut ini sejumlah vaksin tersebut:

1.CanSino 

Vaksin virus corona yang satu ini diproduksi oleh perusahaan farmasi asal China, yaitu CanSino Biologics. Vaksinnya sendiri dibuat dengan mengembangkan vaksin berdasarkan adenovirus, yang disebut dengan Ad5-nCoV. Pemerintah setempat menyetujui penggunaan terbatas vaksin ini yang hanya digunakan saat dibutuhkan secara khusus.

2.Sinopharm-Beijing 

Meski vaksin ini dibuat di China, tetapi pemerintah setempat menyetujui penggunaan terbatas di negaranya. 

3.Sinopharm-Wuhan 

Vaksin Sinopharm-Wuhan disetujui perihal penggunaan terbatas di China dan Uni Emirat Arab. Sejauh ini vaksin Sinopharm-Wuhan belum melaporkan berapa persentase keefektifitasan vaksin.

4.Sinovac  

Sinovac Biotech mengembangkan vaksin dari virus yang sudah dilemahkan. Vaksin virus corona yang menggunakan virus tidak aktif ini disebut dengan CoronaVac. Persetujuan penggunaan terbatas di China sudah dikeluarkan pada Juli lalu.

Baca juga: Vaksin Corona Digratiskan, Ketahui Panduan Penerima Vaksin Pfizer

Vaksin yang Telah Disetujui untuk Penggunaan Awal

Ada vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat dan penggunaan terbatas. Terakhir, berikut ini sejumlah vaksin yang telah disetujui untuk penggunaan awal:

1.Gamaleya 

Perusahaan asal Rusia, The Gamaleya Research Institute membuat vaksin dengan efektivitas yang diklaim sebanyak 91,4 persen. Vaksin ini dikenal dengan nama Sputnik V, yang merupakan kombinasi dari dua adenovirus Ad5 dan Ad26. Persetujuan penggunaan awal sudah diberikan pada 11 Agustus 2020 oleh Presiden Vladimir V Putin.

2.Vector Institute 

Vector Institute, yang berasal dari Rusia membuat vaksin bernama EpiVacCorona. Sama dengan Sputnik V, persetujuan penggunaan awal sudah diberikan oleh Presiden Vladimir V Putin. 

Jika kamu ingin mengetahui bagaimana perkembangan vaksin virus corona saat ini, silahkan download aplikasi Halodoc untuk memantau perkembangan selanjutnya. Jika kamu memiliki sejumlah masalah kesehatan yang ingin didiskusikan, silahkan bertanya langsung dengan dokter di Halodoc, ya.

Referensi:
Kompas.com. Diakses pada 2020. 3 Vaksin Covid-19 Mendapat Persetujuan Darurat, Bagaimana Vaksin Lainnya?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan