Ini 4 Alasan Mengapa Tulisan Dokter Sulit Dibaca

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Februari 2021
 Ini 4 Alasan Mengapa Tulisan Dokter Sulit Dibaca Ini 4 Alasan Mengapa Tulisan Dokter Sulit Dibaca

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah kesulitan membaca tulisan pada resep obat yang diberikan oleh dokter? Jika iya, kamu tidak sendirian, karena banyak orang harus berusaha keras bahkan hingga menyipitkan matanya untuk membaca tulisan tersebut.

Lantas, apa yang menjadi alasan tulisan dokter sulit dibaca? Penasaran? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Baca juga: Saat Tanya Jawab dengan Dokter, Berikan 5 Pertanyaan Ini

1.Perlu Mencatat Banyak Hal

Dokter boleh dibilang sebagai profesi yang mengharuskan menulis lebih sering dari mereka yang memiliki profesi lainnya. Menurut Celine Thum, direktur medis di ParaDocs Worldwide, semua hal di dunia medis perlu didokumentasikan.

"Apapun yang Anda bicarakan di ruang dokter perlu bukti tertulis untuk riwayat kesehatan," ucapnya seperti dilansir dalam Reader’s Digest.

Dokter harus mencatat segala keluhan, gejala, diagnosis, hingga resep obat yang diberikan pada pasien. Jadwal praktik yang padat ditambah perlu mencatat segala hal yang terjadi di dalam ruang pemeriksaan, membuat tangan dokter bisa kelelahan

"Jika Anda benar-benar menulis selama 10 hingga 12 jam sehari dengan tangan, tangan Anda tidak akan bisa melakukannya," kata Ruth Brocato, dokter perawatan medis di Mercy Medical Center, AS.

2.Harus Memeriksa Banyak Pasien

Menurut The National Medical Journal of India “What’s wrong with doctors’ handwriting?”, alasan tulisan dokter sulit dibaca adalah banyaknya jumlah pasien yang harus dilihat, catatan yang harus ditulis, dan resep yang diberikan dalam waktu singkat. 

Hal yang perlu digarisbawahi, menurut jurnal di atas tulisan tangan dokter yang sulit dibaca tidak memiliki korelasi dengan ketajaman medis atau keahlian seorang dokter.

Baca juga: Sebelum Bertemu Ahli Gizi Klinis, Ketahui Persiapannya

3.Otot Tangan Terlalu Banyak Bekerja

Selain dua hal di atas, alasan tulisan dokter sulit dibaca juga dipengaruhi oleh kondisi tangan dokter. Menurut Asher Goldstein, dokter manajemen nyeri di Genesis Pain Centers, AS, kebanyakan tulisan dokter semakin memburuk sepanjang hari karena otot-otot kecil pada tangan terlalu banyak bekerja.  

Jika dokter bisa menghabiskan satu jam untuk memeriksa setiap pasien, mereka bisa memperlambat dan mengistirahatkan tangan mereka. Namun, faktanya kebanyakan dokter bergegas untuk melayani pasien berikutnya. 

Contohnya, satu pasien mungkin hanya memiliki waktu 15 menit untuk mendiskusikan masalah medis, dan mengajukan pertanyaan penting tentang resep yang diberikannya. Nah, karena banyaknya pasien yang harus diperiksa dalam waktu terbatas, dokter lebih mementingkan untuk memberikan informasi penting daripada menyempurnakan tulisan tangan mereka.

4.Banyaknya Istilah Medis

Terlalu banyaknya istilah medis juga menjadi alasan tulisan dokter sulit dibaca. Ada begitu banyak istilah medis yang sangat sulit untuk ditulis dengan tangan. Contohnya, bayangkan sulitnya menulis “epididymitis” (epididimitis) dengan tangan. Lain ceritanya bila kita menulis kata tersebut di komputer. Akan terlihat sangat mudah karena perangkat tersebut memiliki fitur koreksi ejaan, yang membantu membenarkan kesalahan dalam penulisan. 

"Kami memiliki begitu banyak istilah teknis yang tidak mungkin ditulis (dengan tangan)," kata Celine Thum. 

Baca juga: 4 Tips Memilih Layanan Home Care

Di samping itu, alasan tulisan dokter sulit dibaca juga dipengaruhi oleh banyaknya istilah medis yang membingungkan. Misalnya, QD adalah singkatan dalam frasa latin dengan makna "setiap hari", dan TID yang berarti "tiga kali sehari". 

Namun, apoteker akan tahu persis apa yang dimaksud oleh sang dokter. Akan tetapi, sebagai orang awam kita mengira itu sekadar tulisan "cakar ayam" yang sulit dibaca.

Itulah beberapa alasan tulisan dokter sulit dibaca. Nah, bagi kamu yang memiliki masalah kesehatan di tengah pandemi COVID-19, kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
Reader’s Digest. Diakses pada 2021. Yes, There’s a Reason Doctors Have Such Sloppy Handwriting—Here’s Why
The National Medical Journal of India. Diakses pada 2021. What’s wrong with doctors’ handwriting?
Timesofindia. Diakses pada 2021. The Reason Why Most Doctors Have A Sloppy Handwriting