Halodoc, Jakarta – Meski merasa “kuat minum”, kamu perlu waspada bahaya keracunan alkohol. Sebab, kondisi ini dapat mengancam jiwa. Penyebab utamanya adalah mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Keracunan alkohol dapat terjadi akibat meminum semua jenis alkohol, termasuk bir, wine, dan jenis minuman lainnya. Saat perut mencerna dan menyerap alkohol, zat ini akan memasuki aliran darah.

Meski hati dapat memecah alkohol, organ ini juga dapat kewalahan. Ketika kadar alkohol dalam darah terlalu tinggi, organ hati tidak dapat mengeluarkan racun dengan cukup cepat.

Akibatnya, alkohol ekstra dalam aliran darah menjadi depresan, dan menurunkan fungsi normalnya. Dalam hal ini, memengaruhi bagian otak yang mengontrol fungsi vital tubuh, seperti pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh. 

Cara Mencegah Keracunan Alkohol

Karena berbahaya, kamu perlu tahu cara mencegah keracunan alkohol. Berikut ini beberapa upaya yang bisa kamu lakukan:

1. Jangan Minum Alkohol Berlebihan

Pilihan terbaik bagi kesehatan adalah tidak minum alkohol sama sekali. Namun, jika kamu masih ingin mengonsumsi minuman ini, minumlah dalam jumlah sedang atau secukupnya. 

Untuk wanita dewasa dan pria di atas 65 tahun yang sehat, batas aman konsumsi alkohol adalah 1 gelas sehari. Sementara untuk pria di bawah usia 65 tahun, batas amannya adalah 2 gelas sehari. 

2. Jangan Minum saat Perut Kosong

Untuk mencegah keracunan alkohol, pastikan perut tidak dalam keadaan kosong. Makanlah sedikit makanan sebelum minum, untuk memperlambat penyerapan alkohol. Meski begitu, ini tidak akan mencegah keracunan jika kamu minum berlebihan.

3. Jelaskan Bahaya Alkohol pada Remaja

Keracunan alkohol rentan terjadi pada remaja. Oleh karena itu, jelaskan pada anak remaja tentang bahaya alkohol, termasuk pesta minuman keras. 

4. Simpan Minuman Beralkohol dengan Aman

Jika kamu selalu memiliki stok minuman beralkohol, tapi ada anak kecil di rumah, pastikan untuk menyimpannya dengan aman. Artinya, jauhkan minuman ini dari jangkauan anak-anak. Misalnya dengan menyimpannya di tempat yang tinggi, atau terkunci rapat.

Berapa Kadar Alkohol dalam Darah yang Mengindikasikan Keracunan?

Tidak seperti makanan, yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk dicerna, alkohol diserap dengan cepat oleh tubuh. Namun, perlu lebih banyak waktu bagi tubuh untuk membuang alkohol yang telah kamu konsumsi. 

Semakin banyak kamu minum, terutama dalam waktu singkat, semakin besar risiko keracunan alkohol dapat terjadi. Terlalu banyak alkohol dalam darah menyebabkan keracunan. Kondisi ini juga disebut overdosis alkohol. 

Menentukan berapa banyak alkohol dalam darah diukur dengan kandungan alkohol dalam darah sebagai persentase. Berikut ini persentase kadar alkohol dalam darah:

• Antara 0,0 dan 0,05 persen: Level ini dianggap sebagai gangguan ringan. Gejala biasanya meliputi beberapa kesulitan berbicara dan mengingat sesuatu. Orang tersebut mungkin tampak kikuk, dan mereka mungkin mulai merasa sedikit mengantuk.
• Antara 0,06 dan 0,15 persen: Orang tersebut telah mencapai peningkatan gangguan. Efek dari gangguan ringan menjadi lebih buruk. Dampak signifikan pada keterampilan mengemudi mulai terlihat.
• Antara 0,16 dan 0,30 persen: Efek dari peningkatan gangguan menjadi lebih buruk. Kemampuan menilai dan membuat keputusan menjadi sangat lemah. Orang tersebut mungkin muntah-muntah.
• Antara 0,31 dan 0,45 persen: Ini adalah situasi yang mengancam jiwa. Pada titik ini, seseorang memiliki risiko kematian yang signifikan akibat efek depresi, yang menyebabkan fungsi vital kehidupan melambat terlalu banyak.

Itulah pembahasan mengenai cara mencegah keracunan alkohol. Jika kamu atau orang terdekat mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi alkohol, kamu bisa melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Alcohol Poisoning.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Alcohol Poisoning.