Ini 5 Faktor Risiko Keratosis Seboroik pada Kulit yang Perlu Diwaspadai
“Keratosis seboroik memang tidak bisa dicegah, tetapi bisa diminimalisir dengan beberapa hal. Misalnya, memeriksakan diri ke dokter, batasi paparan sinar matahari, menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai.”

Halodoc, Jakarta – Keratosis seboroik merupakan benjolan seperti kutil yang tumbuh di permukaan kulit. Benjolan ini bisa muncul pada usia dewasa awal dan frekuensinya meningkat seiring bertambahnya usia.
Keratosis seboroik tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan, tetapi kamu dapat menghilangkannya jika dirasa mengganggu. Nah, ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat seseorang mengidap masalah kulit ini. Mau tahu apa saja? Berikut ulasannya!
Faktor Risiko Keratosis Seboroik
Tidak ada cara pasti yang bisa kamu lakukan untuk mencegah keratosis seboroik. Namun, kamu bisa meminimalisir potensinya dengan menjauhi beberapa faktor pemicunya, seperti:
1. Pertambahan usia
Pertambahan usia menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Karena keratosis seboroik rawan muncul di usia 30-an dan 40-an, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan kulit ke dokter kulit guna meminimalisir risikonya.
2. Anggota keluarga dengan riwayat yang sama
Keratosis seboroik menjadi salah satu masalah kulit yang bisa diturunkan dalam keluarga. Risiko meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kerabat biologis yang terkena dampak.
Sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin jika kamu mengetahui adanya riwayat penyakit ini. Dengan mengetahui risikonya, kamu bisa terhindar dari gangguan dengan melakukan proses pengobatan dini.
3. Terapi hormon
Keratosis seboroik dapat berkembang saat seseorang menjalani terapi penggantian estrogen. Jadi, sebaiknya tetap waspada terhadap perubahan pada kulit dan lakukan pemeriksaan diri secara teratur.
Ketahui ini sebelum memutuskan untuk melakukan terapi hormon: Catat, Ini Fungsi Hormon Progesteron Alami dan Buatan.
4. Sering terpapar sinar matahari
Subtipe keratosis seboroik, yaitu tipe adenoid, lebih sering terjadi pada kulit yang terpapar sinar matahari. Hal ini dapat diminimalisir dengan menggunakan sunscreen sebelum bepergian dan pakaian berlengan panjang.
5. Penggunaan produk tertentu
Beberapa produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia atau zat iritan dapat memicu reaksi kulit yang berkontribusi pada perkembangan keratosis seboroik. Jadi, sebaiknya pilih produk perawatan kulit yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit.
Jika memiliki kulit kusam dan gelap, ini rekomendasi produk yang bisa kamu gunakan: 5 Rekomendasi Skincare untuk Kulit Kusam dan Gelap.
Dengan menggabungkan cara di atas ke dalam rutinitas perawatan kulit dan gaya hidup sehari-hari, kamu dapat membantu mengurangi risiko perkembangan keratosis seboroik. Cara tersebut juga dapat menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Langkah Mengatasi Keluhan yang Muncul
Keratosis seboroik umumnya tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika jaringan yang muncul menyebabkan ketidaknyamanan atau mengganggu rasa percaya diri, ini metode pengobatan yang bisa kamu coba:
- Cryosurgery. Bedah ini dilakukan menggunakan nitrogen cair untuk membekukan pertumbuhan jaringan di permukaan kulit.
- Bedah listrik. Dalam bedah listrik, dokter menggunakan arus listrik untuk menghilangkan pertumbuhan jaringan kulit. Dokter akan membuat area tersebut menjadi mati rasa sebelum pembedahan.
- Kuretase. Dokter akan mengikis pertumbuhan jaringan dengan kuret, yakni alat bedah berbentuk sendok. Kuretase terkadang dikombinasikan dengan bedah listrik.
- Eksisi cukur. Cara ini mirip dengan kuretase. Dokter bisa melakukannya jika mereka ingin mengirim sampel pertumbuhan jaringan kulit ke laboratorium untuk dianalisis.
- Ablasi. Pada prosedur ablasi, sinar laser diarahkan ke area yang ditargetkan, kemudian energi panas dari laser digunakan untuk menguapkan atau menghancurkan sel-sel abnormal.
- Larutan hidrogen peroksida. Caranya dengan mengoleskan hidrogen peroksida 40 persen untuk menghancurkan sel keratosis seboroik. Namun, cara ini berisiko menyebabkan iritasi kulit.
Itulah beberapa cara mencegah dan mengobati keratosis seboroik pada pengidapnya. Kamu bisa mendiskusikan dengan dokter spesialis kulit jika memiliki masalah kulit untuk mendapatkan saran medis yang sesuai.