Advertisement

Ini 5 Hal yang Membuat Pasutri Sulit Mempunyai Anak

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   30 September 2025

Ada beberapa kondisi yang membuat pasangan suami istri (pasutri) sulit punya anak, mulai dari usia hingga adanya kondisi medis tertentu.

Ini 5 Hal yang Membuat Pasutri Sulit Mempunyai AnakIni 5 Hal yang Membuat Pasutri Sulit Mempunyai Anak

DAFTAR ISI:


Banyak pasutri yang bisa mendapatkan kehamilan tak lama setelah menikah. Namun, tak sedikit pula yang mengalami kesulitan untuk bisa hamil, meski sudah aktif melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan.

Nah, dalam dunia medis kondisi ini dikenal dengan istilah mandul.

Mandul terjadi karena masalah kesuburan, baik pada wanita, pria, atau keduanya. Sayangnya, tidak sedikit pasangan yang belum menyadari bahwa dirinya sedang mengalami gangguan kesuburan yang menyebabkan sulitnya mendapat kehamilan. 

Padahal, sebagian besar kondisi sulit hamil terjadi karena hal tersebut, hanya kecil kemungkinan sulit punya anak terjadi karena infertilitas idiopatik atau tidak jelas penyebabnya. 

Kondisi yang Membuat Suami Istri Sulit Punya Anak

Lalu, apa saja penyebab mandul yang perlu diketahui setiap pasutri yang ingin memiliki anak? Berikut beberapa di antaranya:

1. Pola hidup tidak sehat

Pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi minuman beralkohol, kerap begadang, dan merokok bisa memicu masalah kesuburan yang membuat pasangan sulit punya anak.

Konsumsi minuman beralkohol dan merokok pada pria dapat menyebabkan penurunan produksi sperma sekaligus disfungsi ereksi atau impotensi. 

Kamu alami disfungsi ereksi? Ini Obat Disfungsi Ereksi yang Biasa Dokter Resepkan.

Sementara itu, kebiasaan buruk merokok bisa memicu menopause dini dan keguguran pada wanita. Lalu, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dapat memicu cacat janin.

2. Usia terlalu tua

Penyebab sulit punya anak atau mandul berikutnya adalah usia yang terlalu tua, terutama pada wanita yang sudah berusia 35 tahun atau lebih. Sebab, mulai terjadi penurunan tingkat kesuburan secara perlahan. Bahkan, penurunan bisa terjadi cukup signifikan pada wanita yang telah memasuki usia 37 tahun. 

Sementara itu, tingkat kesuburan pada pria mulai mengalami penurunan ketika usianya masuk pada 40 tahun. Tak hanya itu, pria berusia 40 tahun yang berencana memiliki keturunan juga bisa meningkatkan risiko lahirnya anak dengan kondisi medis tertentu. Ini termasuk masalah kesehatan serius seperti kanker.

3. Stres

Stres yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terganggunya pelepasan sel telur. Inilah sebabnya, potensi terjadinya pembuahan pada seorang wanita yang mengalami stres bisa lebih kecil dan membuat pasangan menjadi sulit punya anak. 

Tak hanya itu, wanita yang sedang mengalami stres biasanya cenderung tidak mau melakukan hubungan intim. Lalu, kerap kali melampiaskan pada konsumsi minuman dengan kandungan kafein dan alkohol yang tinggi, dan melakukan kebiasaan yang tidak sehat. Semua ini juga meningkatkan potensi sulit hamil.

4. Masalah medis tertentu

Berbagai masalah kesehatan yang menyerang organ reproduksi pun bisa memberi peran sebagai penyebab sulit punya anak. Misalnya, masalah sindrom polikistik ovarium atau PCOS, kelainan rahim, sumbatan di tuba falopi, dan endometriosis yang terjadi pada wanita. 

Sementara itu, berbagai kondisi medis yang bisa menyebabkan pria mengalami masalah kesuburan lebih bervariasi. Mulai dari varikokel, ejakulasi dini, penyakit menular seksual, dan kondisi lain di luar organ reproduksi, seperti gondongan atau diabetes.

5. Berat badan kurang atau berlebih

Berat badan kurang atau berlebih menjadi penyebab sulit punya anak lainnya yang terkadang tidak disadari. Obesitas pada wanita bisa menyebabkan siklus menstruasi dan pelepasan sel telur menjadi terganggu. Sementara pada pria dengan obesitas, kualitas sperma bisa mengalami penurunan. 

Tak hanya obesitas, berat badan yang terlalu rendah pada wanita juga bisa membuat ovulasi menjadi terganggu. Bahkan, wanita dengan berat badan terlalu rendah cenderung memerlukan waktu untuk bisa hamil yang lebih lama, yaitu sampai lebih dari satu tahun. 

Guna mengetahui apakah kamu memiliki berat badan berlebih, kurang, atau normal, cek indeks massa tubuh IMT secara rutin. Bila nilainya berada di antara 18,5 sampai 24,9 maka berat badan kamu terbilang normal.

PMO dan Pengaruhnya pada Kesuburan

Selama ini, kamu mungkin bertanya, apakah PMO bisa membuat mandul?

Penting untuk dipahami bahwa hingga saat ini, tidak ada bukti medis kuat yang secara langsung menghubungkan PMO (Pornografi, Masturbasi, dan Orgasme) dengan kemandulan.

Namun, beberapa aspek terkait PMO dapat memengaruhi kesuburan secara tidak langsung.

Beberapa potensi dampak tidak langsung PMO pada kesuburan pria:

  • Kualitas Sperma: Frekuensi masturbasi yang berlebihan dapat memengaruhi produksi sperma dan kualitasnya dalam jangka pendek. Namun, efek ini biasanya bersifat sementara.
  • Disfungsi Seksual: Penggunaan pornografi yang berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau ejakulasi dini, yang dapat mempersulit terjadinya pembuahan secara alami.
  • Masalah Hormonal: Dalam kasus yang jarang terjadi, PMO yang ekstrem dapat memengaruhi kadar hormon reproduksi.

Jika memiliki kekhawatiran terkait pengaruh PMO terhadap kesuburan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli urologi untuk evaluasi dan saran yang lebih tepat.

Faktor Risiko Kemandulan yang Perlu Diwaspadai

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kemandulan pada pria dan wanita:

  • Usia: Kesuburan wanita menurun secara signifikan setelah usia 35 tahun. Pada pria, kualitas sperma juga dapat menurun seiring bertambahnya usia.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi kesuburan.
  • Riwayat Kesehatan: Riwayat penyakit menular seksual, gangguan hormonal, atau penyakit kronis lainnya dapat memengaruhi kesuburan.
  • Paparan Lingkungan: Paparan bahan kimia berbahaya atau radiasi dapat memengaruhi produksi sperma dan kesehatan reproduksi wanita.

Langkah Pencegahan Kemandulan yang Bisa Dilakukan

Meskipun tidak semua kasus infertilitas dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko:

  • Menjaga Gaya Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan hindari merokok serta konsumsi alkohol berlebihan.
  • Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Deteksi dini dan pengobatan infeksi menular seksual atau masalah kesehatan lainnya yang dapat memengaruhi kesuburan.
  • Menghindari Paparan Bahan Kimia Berbahaya: Jika pekerjaan melibatkan paparan bahan kimia, pastikan untuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.
  • Menjaga Berat Badan Ideal: Obesitas atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi kesuburan.

Kapan Harus ke Dokter?

Pasangan suami istri disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Belum berhasil hamil setelah satu tahun berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi.
  • Wanita berusia 35 tahun atau lebih dan belum hamil setelah enam bulan berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi.
  • Memiliki riwayat kesehatan yang dapat memengaruhi kesuburan, seperti gangguan menstruasi, penyakit menular seksual, atau masalah hormonal.
  • Mengalami gejala yang mencurigakan, seperti nyeri panggul kronis, perdarahan di luar siklus menstruasi, atau masalah ereksi.

Rekomendasi Produk Kesehatan untuk Program Hamil

Mendukung program hamil dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen atau vitamin yang mendukung kesuburan. Beberapa produk yang bisa dipertimbangkan:

  • Asam Folat: Penting untuk perkembangan janin dan mencegah cacat lahir. (Internal Linking ke artikel asam folat Halodoc)
  • Vitamin D: Membantu meningkatkan kesuburan dan kesehatan reproduksi.
  • CoQ10: Antioksidan yang dapat meningkatkan kualitas sperma dan sel telur.
  • Omega-3: Mendukung kesehatan reproduksi secara keseluruhan.

Selain itu, cari tahu juga, Ini 7 Rekomendasi Vitamin Promil untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan.

Kamu bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Pastikan kamu selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau vitamin apa pun.

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
NHS. Diakses pada 2025. Infertility.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Infertility.
WebMD. Diakses pada 2025. Am I at Risk for Fertility Problems?
Better Health Channel. Diakses pada 2025. Weight, Fertility and Pregnancy Health.