Ini 5 Penyakit yang Bisa Dideteksi oleh Anjing

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Februari 2021
Ini 5 Penyakit yang Bisa Dideteksi oleh AnjingIni 5 Penyakit yang Bisa Dideteksi oleh Anjing

Halodoc, Jakarta - Anjing menjadi salah satu peliharaan yang sangat setia pada majikannya. Tidak heran jika hewan yang satu ini menjadi peliharaan favorit nomor satu di dunia. Bukan hanya setia saja, anjing ternyata mampu mendeteksi beberapa penyakit, lho. Lantas, apa saja penyakit yang dapat dideteksi oleh anjing? Berikut ini beberapa di antaranya:

Baca juga: Kelebihan Anjing sebagai Hewan Peliharaan 

1. Diabetes

Diabetes menjadi salah satu penyakit yang dapat dideteksi oleh anjing. Untuk mendeteksinya, anjing akan mengendus gejala gula darah yang terlalu rendah pada pengidap diabetes tipe 1. Anjing dapat mendeteksi perubahan bau badan yang mengindikasikan gula darah rendah. 

2. Kanker 

Kanker menjadi salah satu penyakit yang dapat dideteksi oleh anjing. Beberapa penelitian menyebutkan jika anjing mampu mendeteksi adanya perbedaan jaringan kanker dan non kanker pada tubuh, meski belum diketahui secara pasti bagaimana cara melakukannya. Para ilmuwan memperkirakan jika tumor pada tubuh menghasilkan zat kimia yang mudah menguap dan terdeteksi oleh anjing.

3. Malaria

Penyakit yang dapat dideteksi oleh anjing selanjutnya adalah malaria. Untuk mendeteksinya, cara yang dilakukan cukup unik, yaitu anjing akan mengendus kaos kaki pengidap. Para ilmuwan mempercayai jika anjing menunjukkan kemampuan untuk mengidentifikasi adanya infeksi parasit lewat bau kaki. Meski temuan masih pada tahap awal, tetapi tingkat akurasi penemuan anjing pada pengidap sakit malaria cukup kredibel.

Baca juga: 3 Kegiatan Bermain dengan Hewan Peliharaan yang Wajib Dicoba

4. Narkolepsi

Narkolepsi merupakan serangan tidur mendadak yang menyebabkan pengidapnya jatuh tiba-tiba saat melakukan kegiatan sehari-hari. Anjing bisa dilatih untuk membangunkan majikan saat tertidur tiba-tiba dengan menjilati dan menyenggol hingga terbangun. Saat gejala muncul, anjing mampu menangkap perubahan aroma tubuh pengidap narkolepsi.

5. Epilepsi

Anjing yang telah dilatih bertindak sebagai detektor kejang pada orang dengan epilepsi. Bahkan, anjing dapat memberitahu 40 menit sebelum hal tersebut terjadi. Hal tersebut berarti, pemilik yang mengidap epilepsi masih memiliki banyak waktu untuk minum obat dan meminta bantuan sekitar. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Para ahli menemukan bahwa anjing mampu mencium perubahan kimia dalam tubuh sebelum terjadinya kejang-kejang. 

Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Kucing Peliharaan

Itulah sejumlah penyakit yang dapat dideteksi oleh anjing. Jika anjing peliharaan kamu menampakkan gejala kurang bersemangat seperti biasanya, tidur dalam waktu yang lama, diare, suhu tubuh meningkat, dan memiliki mata yang terlihat sangat lelah, silahkan diskusikan dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, ya. Sejumlah tanda tersebut menunjukkan jika anjing peliharaan sedang tidak baik-baik saja. Sebaiknya jangan disepelekan, dan diskusikan dengan ahlinya segera.

Referensi:
Treehugger.com. Diakses pada 2021. 6 Medical Conditions That Dogs Can Sniff Out.
Understandinganimalresearch.org.uk. Diakses pada 2021. The science of sniffs: disease smelling dogs.
Theguardian.com. Diakses pada 2021. Diseases that dogs can detect.
Thelancet.com. Diakses pada 2021. Trained dogs identify people with malaria parasites by their odour.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan