Ini 7 Perbedaan USG 2D dan 3D yang Perlu Diketahui
“Baik USG 2D dan USG 3D sama-sama digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi kondisi kesehatan seseorang. Namun, keduanya memiliki berbagai perbedaan, contohnya USG 3D memberikan gambar yang lebih detail.”

Halodoc, Jakarta – USG 2D menghasilkan gambar dengan dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Sementara USG 3D menghasilkan gambar tiga dimensi dari organ atau struktur dalam tubuh manusia.
Keduanya berguna untuk pemeriksaan obstetri dan ginekologi, termasuk pemeriksaan kehamilan, dan pemindaian organ dalam untuk diagnosis penyakit. Prosedur juga dapat memantau kinerja organ jantung.
Perbedaan USG 2D dan USG 3D
USG 2D dan USG 3D adalah dua jenis pemindaian ultrasonografi yang dokter pakai dalam dunia medis. Tujuannya sama, yaitu untuk visualisasi organ dan struktur dalam tubuh manusia.
Berikut perbedaan di antara keduanya:
1. Dimensi gambar
USG 2D
Sebagai bentuk yang paling umum, USG 2D menghasilkan gambar hitam putih yang menunjukkan struktur kerangka dan organ dalam. Sesuai dengan namanya, semua gambar 2D berbentuk datar dan tidak memiliki kedalaman.
USG 3D
Berbeda dengan gambar datar pada USG 2D, USG 3D menghasilkan tampilan gambar tiga dimensi. Hal ini memungkinkan melihat bentuk asli, bukan hanya garis luarnya saja. USG fetomaternal jadi salah satu fungsi dari pemeriksaan ini.
Ibu bisa mengetahui perbedaannya lebih dalam di sini: USG 2D, 3D dan 4D, Apa Bedanya?
2. Informasi tambahan
USG 2D
Pada USG 2D, informasi tambahan seperti tekstur atau warna seringkali tidak dapat terlihat. Karena itu, prosedur ini lebih cocok untuk metode diagnosis.
USG 3D
Dalam USG 3D, informasi tambahan seperti warna dan tekstur dapat terlihat lebih jelas. Prosedur dapat memberikan informasi tambahan yang bermanfaat dalam mendiagnosis dan merencanakan perawatan.
3. Aplikasi klinis
USG 2D
Pemeriksaan dapat ibu hamil lakukan kapanpun sepanjang masa kehamilan. Metodenya dapat mendeteksi kelainan bawaan. Simak di sini bagaimana cara membacanya: Cara Membaca Hasil USG 2D yang Perlu Bumil Pahami
USG 3D
Ibu hamil bisa melakukannya di sepanjang masa kehamilan, tetapi sebaiknya saat janin berusia 28 hingga 34 minggu. Sama dengan USG 2D, USG 3D dapat mendeteksi kelainan bawaan, tetapi dalam bentuk yang lebih detail.
4. Durasi pemeriksaan
USG 2D
Cenderung singkat, yaitu selama 15-20 menit. Sebab, pemeriksaan hanya dari satu sisi saja.
USG 3D
Metodenya sedikit lebih lama dari USG 2D, yaitu 15-30 menit. Sebab, pemeriksaan akan melihat kondisi janin atau organ secara keseluruhan.
5. Hal yang dapat terlihat
USG 2D
Lewat pemeriksaan ini, dokter bisa mendeteksi ukuran bayi dan banyaknya air ketuban. Selain itu, metode pemeriksaan ini juga dapat mengetahui kelainan fisik pada janin dalam kandungan.
USG 3D
Sementara USG 3D, metode ini lebih detail ketimbang USG 2D. Dokter dapat membantu memantau tumbuh kembang bayi, mengetahui jenis kelaminnya, dan menentukan waktu persalinan.
6. Bentuk penyimpanan hasil USG
USG 2D
Gambar yang tampil pada layar monitor bisa ibu cetak seperti foto. Tampilannya sama seperti pada layar, berwarna hitam putih.
USG 3D
Gambar akan tampak seperti foto. Tak hanya bisa ibu cetak, hasil USG 3D juga dapat ibu simpan dalam CD ROM.
7. Biaya
USG 2D
Biaya USG 2D memiliki harga yang paling murah ketimbang jenis USG lainnya. Biayanya berkisar Rp100.000 hingga Rp200.000.
USG 3D
Tak berbeda jauh dari USG 2D, biaya USG 3D juga masih terjangkau. Perkiraan biayanya berkisar Rp250.000 hingga Rp300.000.
Mau tahu lebih jauh mengenai perbedaan USG 2D, 3D, dan 4D? Baca selengkapnya di artikel ini: “USG 2D, 3D dan 4D, Apa Bedanya?“
Silakan tanya langsung dengan dokter spesialis kandungan terkait dengan prosedur yang lebih detail. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan kehamilan dengan menggunakan aplikasi Halodoc sekarang juga.