“Pengembangan vaksin HIV sulit untuk dilakukan mengingat virus HIV ini menyerang sistem kekebalan tubuh.”

Halodoc, Jakarta – HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, dan ASI.
HIV dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yang merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang sangat lemah sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit, sehingga butuh vaksinasi sebagai perlindungan.
Vaksinasi adalah cara yang paling efektif dan aman untuk mencegah penyakit infeksi. Namun, meskipun telah berhasil mengembangkan vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus seperti hepatitis B, polio, dan cacar, vaksin HIV masih sulit untuk dikembangkan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu juga dapat membaca artikel mengenai Seberapa Efektif Penggunaan dari Vaksin HIV?
Alasan Sulit Vaksin HIV Dikembangkan
Ada beberapa alasan vaksin untuk HIV sulit untuk dikembangkan.
1. Variasi Genetik
Salah satu alasan utamanya adalah karena virus tersebut memiliki variasi genetik yang sangat tinggi. HIV dapat bereplikasi dengan sangat cepat dan memiliki kecenderungan untuk berubah secara genetik, yang menyebabkan variasi dalam virus yang beredar di populasi manusia. Ini membuat sulit untuk mengembangkan vaksin yang efektif yang dapat melawan semua jenis HIV.
2. Kompleksitas Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh manusia memiliki banyak mekanisme yang rumit dan berbeda-beda untuk melawan infeksi. Virus HIV menyerang sel-sel darah putih khusus terkenal dengan sebutan sel T CD4 yang berperan dalam imunitas tubuh, yang membuat sistem kekebalan tubuh terganggu dan tidak dapat melawan infeksi dengan efektif.
Hal tersebut membuat HIV menghambat kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri karena populasi CD4 secara sistematis habis, sehingga mengakibatkan kerusakan pertahanan yang disebut dengan kelelahan kekebalan.
Vaksin untuk HIV harus mampu memicu berbagai jenis respons kekebalan tubuh untuk melawan virus tersebut. Meningkatkan pemahaman tentang bagaimana sistem kekebalan tubuh melawan HIV dapat membantu dalam pengembangan vaksin yang lebih efektif.
3. Perbedaan geografis
HIV menyebar di seluruh dunia dan terdapat berbagai jenis virus HIV yang beredar di berbagai wilayah. Perbedaan genetik dari virus HIV yang beredar di berbagai wilayah dapat mempengaruhi efektivitas vaksin. Oleh karena itu, pengembangannya harus mempertimbangkan perbedaan geografis dalam jenis virus yang beredar.
4. Pengembangan dan Uji Klinis Vaksin HIV yang Mahal dan Rumit
Pengembangannya membutuhkan investasi yang besar dan memakan waktu yang lama. Uji klinis membutuhkan prosedur yang sangat rumit dan membutuhkan banyak subjek uji. Selain itu, karena HIV adalah penyakit yang menular melalui perilaku yang berisiko, rekrutmen peserta uji cenderung lebih sulit daripada untuk uji klinis untuk penyakit lain.
5. Virus yang dapat bersembunyi di dalam sel
Virus HIV dapat bersembunyi di dalam sel-sel tubuh dan tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh. Jenis virus ini terkenal sebagai “virus laten”. Bahkan jika seseorang telah menerima pengobatan yang efektif untuk HIV, virus laten ini dapat kembali aktif dan menyebabkan infeksi.
Hal ini karena virus HIV beredar bebas di aliran darah atau terkenal dengan istilah subset virus (provirus) yang tertanam di tempat perlindungan seluler yang tersembunyi (reservoir laten). Begitu berada di dalam sel-sel ini, HIV terlindung dari deteksi.
Adakah Cara Lain untuk Mengatasinya?
Berikut alternatif cara yang bisa kita lakukan untuk mematikan virus HIV dengan melakukan beberapa langkah, seperti:
- Menetralkan banyak strain HIV genetik
- Menginduksi respon imun yang tepat sangat penting untuk perlindungan
- Menjaga integritas sistem kekebalan tubuh
- Membersihkan dan membunuh virus laten
Melalui cara tersebut, setidaknya dapat mengoptimalkan dalam mencegah risiko HIV menjadi lebih berbahaya. Sehingga pengidap HIV dapat mempertahankan kualitas hidupnya.
Itulah alasan mengapa vaksin HIV sulit untuk dikembangkan. Dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Vaksin HIV, harapannya dapat mencegah penyebaran infeksi HIV di berbagai wilayah dan pastinya senantiasa untuk menghindari beragam faktor risiko yang dapat menyebabkan HIV.
Jika terdapat pertanyaan seputar vaksin HIV, penyedia layanan kesehatan adalah tempat terbaik untuk menjawab pertanyaanmu. Kamu juga bisa bertanya dan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter melalui Halodoc. Kemudahan bisa kamu dapatkan untuk bertanya kepada dokter secara langsung melalui chat atau video call. Jadi tunggu apalagi, segera download Halodoc sekarang juga!
