• Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ini Beda Kecanduan dan Ketergantungan Obat
  • Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Ini Beda Kecanduan dan Ketergantungan Obat

Ini Beda Kecanduan dan Ketergantungan Obat

Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli : 10 Maret 2023
Ini Beda Kecanduan dan Ketergantungan ObatIni Beda Kecanduan dan Ketergantungan Obat

“Sering digunakan silih berganti, istilah kecanduan dan ketergantungan obat sebenarnya tidak sama. Kecanduan biasanya disebabkan oleh penyalahgunaan obat dan lebih sulit untuk dihentikan, sedangkan ketergantungan obat diawali oleh penggunaan obat dalam dosis yang lebih tinggi dan biasanya bisa dihentikan.”

Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah kecanduan obat yang biasanya ditujukan pada pengguna narkoba. Namun, tahukah kamu kalau istilah tersebut tidak sama artinya dengan ketergantungan?

Perlu kamu ketahui, orang yang mengalami ketergantungan obat belum tentu adalah seorang pecandu. Namun, orang yang sudah kecanduan obat sebelumnya kemungkinan besar mengalami ketergantungan obat. Nah, biar lebih jelas, simak ulasannya di sini!

Apa Itu Ketergantungan Obat?

Dalam istilah medis, ketergantungan secara khusus mengacu pada kondisi fisik tubuh yang telah beradaptasi dengan kehadiran obat. Ketergantungan obat artinya proses konsumsi obat yang dilakukan secara berulang-ulang melebihi aturan pakai, atau tak sesuai dengan anjuran dokter. 

Fungsi utama obat sebenarnya untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan dan mengobati penyakit. Namun, obat-obatan juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping yang berbahaya bila kamu konsumsi secara berlebihan. Tidak hanya itu, obat yang dikonsumsi terlalu lama dalam dosis yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko ketergantungan obat. 

Jika seorang yang ketergantungan obat berhenti mengonsumsi suatu obat secara tiba-tiba, orang itu akan mengalami gejala yang dapat diprediksi dan terukur, yang dikenal sebagai sindrom penarikan.

Beberapa gejala yang bisa terjadi, antara lain:

  • Pingsan, atau hilang kesadaran.
  • Diare.
  • Pupil mata membesar.
  • Kejang-kejang.
  • Tiba-tiba kulit menjadi dingin dan berkeringat, atau panas dan kering.
  • Nyeri dada.
  • Tremor.
  • Halusinasi.
  • Sakit perut, mual, hingga muntah.
  • Timbulnya masalah pernapasan dan tekanan darah. 

Meskipun ketergantungan sering merupakan bagian dari kecanduan, obat-obatan non-adiktif juga dapat menyebabkan kondisi tersebut pada seseorang. Jadi, bukan hanya obat-obatan terlarang (narkoba) saja yang bisa menyebabkan ketergantungan. 

Pada dasarnya, setiap obat-obatan medis resmi yang digunakan secara berkelanjutan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan ketergantungan. Hal itu termasuk obat pereda nyeri yang biasa bisa kamu dapatkan di warung hingga obat steroid kuat, seperti morfin yang wajib menggunakan resep dokter.

Beda Kecanduan dan Ketergantungan Obat

Kecanduan dan ketergantungan obat-obatan adalah dua hal yang berbeda. Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), kecanduan obat didefinisikan sebagai gangguan kronis yang kambuh, yang ditandai dengan pencarian dan penggunaan obat kompulsif meskipun ada konsekuensi yang merugikan. 

Kecanduan obat tergolong sebagai gangguan otak, karena melibatkan perubahan fungsional pada sirkuit otak yang terlibat dalam penghargaan, stres, dan pengendalian diri. Perubahan tersebut dapat berlangsung lama setelah seseorang berhenti mengonsumsi narkoba atau obat-obatan lainnya. Agar lebih jelas, ketahui 7 Ciri Pengguna Narkoba Dilihat dari Kondisi Fisik

Nah, perbedaan antara kecanduan dan ketergantungan adalah penyebab awalnya. Pada kasus ketergantungan, orang yang mengonsumsi obat pereda nyeri, misalnya, mungkin mendapati bahwa ia membutuhkan dosis yang meningkat agar obat tersebut bekerja. Hal itu seringkali menjadi penyebab awal ketergantungan. 

Memperbanyak dosis obat atau mengonsumsinya lebih lama dari anjuran dokter juga bisa menyebabkan ketergantungan. Sedangkan kecanduan obat seringkali disebabkan oleh penyalahgunaan obat. Seperti menggunakan obat yang semestinya untuk tujuan medis tertentu, tapi seseorang gunakan secara sembarangan untuk kepuasan pribadi. 

Itulah mengapa orang yang kecanduan seringkali tidak mampu untuk menghentikan apa yang mereka lakukan, gunakan, atau konsumsi. Bahkan ketika mereka tahu bahwa penggunaan tersebut merusak atau mengganggu pekerjaan, hubungannya dengan orang lain dan kesehatannya. Sedangkan orang yang ketergantungan bisa menghentikan kapan saja kebiasaan yang mereka lakukan tersebut.

Tidak hanya obat, kecanduan juga bisa ditujukan untuk perilaku adiktif yang kronis lainnya, seperti seks, judi, bahkan penggunaan internet tanpa henti.

Cara Mengatasi Kecanduan dan Ketergantungan Obat

Mengatasi kecanduan dan ketergantungan obat memang tidak mudah. Bahkan pada awalnya, banyak pecandu yang menyangkal akan kecanduan atau ketergantungan yang dialaminya. Namun, ketika mereka sudah menyadari akan masalah yang mereka hadapi dan kebutuhan untuk mengatasinya, barulah proses pengobatan bisa dimulai.

Berikut cara mengatasi kecanduan dan ketergantungan obat yang bisa dilakukan:

1. Memutuskan untuk berubah

Keputusan untuk berubah adalah salah satu langkah terpenting dalam mengatasi kecanduan dan ketergantungan. Dengan mengakui bahwa perubahan diperlukan, itu berarti kamu menyadari bahwa ada masalah dan memiliki keinginan untuk mengatasinya.

Membuat keputusan untuk berubah adalah proses yang seringkali membutuhkan waktu. Ini dikenal sebagai tahap kontemplasi karena melibatkan pemikiran tentang apakah akan berubah dan bagaimana caranya.

2. Ubah lingkungan

Setelah memutuskan untuk berubah, kamu perlu mengubah lingkungan kamu dengan menghilangkan semua hal yang bisa menjadi pengingat atau pemicu ketergantungan kamu. Misalnya, jauhkan diri dari orang-orang yang menyebabkan kamu terlibat dengan objek kecanduan kamu (narkoba, alkohol, game).

Bila kamu mencoba berhenti minum, singkirkan semua alkohol, pembuka botol, gelas anggur, dan lain-lain. Sementara jika kamu mencoba berhenti berjudi, singkirkan semua kartu remi, chip poker, dan lain-lain.

3. Cari bantuan profesional

Untuk kecanduan alkohol dan obat-obatan, sebaiknya temuilah dokter untuk membantu mengatasinya. Ada pilihan obat untuk membantu meringankan gejala penarikan. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin juga memerlukan pengawasan medis selama proses detoksifikasi.

Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya, seperti kecemasan atau depresi, itu bisa memburuk selama fase penarikan. Penyedia layanan kesehatan bisa sangat mendukung dan membantu saat menghadapi tantangan ini.

Kamu bisa menghubungi psikolog atau psikiater berpengalaman di Halodoc✔️ yang bisa membantu kamu mengatasi penyebab kecanduan yang berakar dari kesehatan mental kamu sendiri.

4. Jalani pengobatan

Pengobatan untuk mengatasi kecanduan dan ketergantungan obat biasanya melibatkan terapi dan obat-obatan. Terapi perilaku dan jenis psikoterapi lainnya dapat membantu orang meningkatkan keterampilan koping mereka, mengembangkan pola perilaku baru, dan mengubah pemikiran mendasar yang sering kali menyebabkan kecanduan.

Ada berbagai jenis terapi yang bisa dilakukan seperti yang ditulis dalam Catat, Ini 6 Jenis Terapi untuk Mengatasi Kecanduan Narkoba. Sedangkan obat-obatan bisa digunakan untuk mengobati gejala penarikan, membantu pengidap tetap dalam pengobatan, dan mencegah kekambuhan.

5. Alihkan perhatian 

Alih-alih menyerah pada dorongan untuk menggunakan obat-obatan, carilah aktivitas alternatif. Misalnya, berjalan-jalan atau menelepon teman atau anggota keluarga untuk mengobrol, sehingga kamu tetap sibuk sampai dorongan itu berlalu. 

6. Dapatkan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat

Bicaralah dengan keluarga dan teman-teman kamu dan beri tahu mereka bahwa kamu ingin berhenti dari kecanduan dan ketergantungan obat. Mintalah dukungan dan bantuan mereka untuk mengingatkan kamu untuk menjauhi pemicu dan menjalani pola hidup sehat.

Itulah bedanya kecanduan dan ketergantungan obat yang perlu kamu ketahui.

Referensi:
National Institutes of Health - National Institute on Drug Abuse. Diakses pada 2023. Drug Misuse and Addiction
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2023. Drug Use and Addiction
Healthline.com. Diakses pada 2023. Drug Overdose
Drugabuse. Diakses pada 2023. Tolerance Dependence Addiction 
Addiction Center. Diakses pada 2023. Addiction Vs. Dependence.
The Recovery Village. Diakses pada 2023. How To Tell The Difference Between Dependence vs. Addiction
Verywell Mind. Diakses pada 2023. How to Overcome an Addiction.
Health Harvard. Diakses pada 2023. 5 action steps for quitting an addiction