Ini Ciri-Ciri Keguguran yang Perlu Kamu Waspadai
Mengenali ciri-ciri keguguran sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

DAFTAR ISI:
- Ciri-Ciri Keguguran yang Perlu Kamu Waspadai
- Penyebab Keguguran pada Trimester Awal
- Bagaimana Diagnosis Keguguran Ditegakkan?
- Penanganan Setelah Terdiagnosis Keguguran
- Pertanyaan Umum Seputar Keguguran (FAQ)
- Upaya Pencegahan Keguguran yang Bisa Kamu Lakukan
- Kapan Harus ke Dokter?
Keguguran adalah mimpi buruk bagi setiap ibu hamil. Mengenali ciri-ciri keguguran sejak dini penting agar kamu bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Artikel ini akan membahas secara detail tanda-tanda keguguran, penyebab, hingga cara penanganannya.
Apa Itu Keguguran?
Keguguran, atau disebut juga abortus spontan, adalah berakhirnya kehamilan secara spontan sebelum janin mencapai usia layak hidup di luar kandungan.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, keguguran umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan (sebelum usia kehamilan 20 minggu).
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan penting untuk dipahami agar kamu bisa lebih waspada.
Ciri-Ciri Keguguran yang Perlu Kamu Waspadai
Mengenali ciri-ciri keguguran adalah langkah penting untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Berikut beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan:
- Perdarahan Vagina: Perdarahan adalah ciri keguguran yang paling umum. Perdarahan bisa berupa flek ringan hingga pendarahan hebat dengan gumpalan darah.
- Nyeri atau Kram Perut: Nyeri perut yang hebat, terasa seperti kram menstruasi yang sangat kuat, bisa menjadi tanda keguguran. Nyeri ini biasanya terlokalisasi di area perut bagian bawah.
- Tidak Ada Lagi Tanda-Tanda Kehamilan: Mual, muntah, dan payudara yang mengencang mungkin tiba-tiba menghilang.
- Keluarnya Jaringan dari Vagina: Keluarnya jaringan yang menyerupai gumpalan daging dari vagina adalah tanda yang sangat jelas dari keguguran.
- Punggung Terasa Nyeri: Beberapa wanita mengalami nyeri punggung bagian bawah yang intens saat mengalami keguguran.
Penyebab Keguguran pada Trimester Awal
Keguguran bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum keguguran di trimester pertama:
- Kelainan Kromosom: Kelainan kromosom pada janin adalah penyebab paling umum keguguran di trimester pertama.
- Masalah Kesehatan Ibu: Kondisi medis tertentu pada ibu, seperti diabetes yang tidak terkontrol, gangguan tiroid, atau penyakit autoimun, dapat meningkatkan risiko keguguran.
- Infeksi: Infeksi seperti toksoplasmosis, rubella, atau infeksi bakteri lainnya dapat menyebabkan keguguran.
- Gaya Hidup Tidak Sehat: Merokok, mengonsumsi alkohol, dan penggunaan narkoba selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.
- Faktor Usia: Wanita yang hamil di usia di atas 35 tahun memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi.
Bagaimana Diagnosis Keguguran Ditegakkan?
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis, antara lain:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa tanda-tanda vital dan melakukan pemeriksaan panggul.
- USG (Ultrasonografi): USG dapat membantu dokter untuk melihat apakah janin masih berkembang dan apakah ada detak jantung.
- Tes Darah: Tes darah dapat mengukur kadar hormon kehamilan (hCG) untuk melihat apakah kehamilan berkembang dengan normal.
Penanganan Setelah Terdiagnosis Keguguran
Penanganan setelah keguguran tergantung pada kondisi medis kamu dan usia kehamilan. Beberapa pilihan penanganan meliputi:
- Menunggu Secara Alami (Expectant Management): Membiarkan tubuh mengeluarkan jaringan kehamilan secara alami.
- Obat-obatan: Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk membantu tubuh mengeluarkan jaringan kehamilan.
- Kuretase (Dilation and Curettage/D&C): Prosedur pembedahan kecil untuk mengangkat jaringan kehamilan dari rahim.
Rekomendasi Vitamin untuk Ibu Hamil
Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, ibu hamil juga perlu mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Berikut rekomendasi vitamin untuk ibu hamil:
1. Blackmores Pregnancy & Breast Feeding Gold 60 Kapsul

Vitamin pilihan pertama untuk moms to be adalah Blackmores Pregnancy & Breast Feeding Gold 60 Kapsul. Vitamin ini mengandung 17 nutrisi esensial dan docosahexaenoic acid (DHA) tinggi yang berasal dari sumber alami Omega-3 yang sangat diperlukan di masa kehamilan.
Kandungan yang kaya tersebut akan membantu memenuhi nutrisi ibu hamil dan menyusui. Bagi ibu hamil, konsumsi vitamin ini membantu mempersiapkan ibu untuk menghasilkan ASI pasca melahirkan nantinya.
Dosis penggunaan suplemen:
- 2 kapsul per hari atau sesuai petunjuk dokter.
- Dikonsumsi sesudah makan.
Nomor registrasi: SI174307791
Rentang harga: Rp237.600 – Rp294.000 per botol.
Dapatkan Blackmores Pregnancy & Breast Feeding Gold 60 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Hi-Bone Active/Chew Rasa Stroberi 30 Tablet Kunyah

Vitamin ini memiliki kandungan Ca elemental dan vitamin D3 yang bisa digunakan untuk memelihara kesehatan tulang. Sebagai suplemen dengan kandungan kalsium, suplemen ini mampu membantu ibu untuk menutrisi pertumbuhan tulang bayi di dalam kandungan.
Mengonsumsi vitamin ini juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta menutrisi tulang agar tidak mudah keropos. Terutama bagi bumil yang sering mengalami keluhan seputar tulang saat hamil.
Vitamin ini berbentuk tablet kunyah, sehingga akan sangat memudahkan untuk dikonsumsi.
Berikut dosis penggunaan suplemen:
- 1 kali sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter.
- Dikonsumsi sesudah makan.
Nomor registrasi: SD151546611
Rentang harga: Rp88.200 – Rp184.800 per botol.
Dapatkan Hi-Bone Active/Chew Rasa Stroberi 30 Tablet Kunyah di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Prove D3-1000 IU 10 Tablet

Nah, vitamin selanjutnya adalah Prove D3-1000 IU 10 Tablet. Vitamin ini bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D3 pada tubuh.
Vitamin D3 berperan penting pada proses kehamilan untuk membantu pembentukan tulang, gigi, dan otot janin. Jika ibu hamil kekurangan kadar vitamin D3 selama masa kehamilan, maka janin berisiko mengalami penurunan kadar kalsium. Imbasnya ia berisiko terlahir dengan tulang yang rapuh.
Dosis penggunaan suplemen:
- 1 kali sehari, 1 kapsul lunak.
- Dikonsumsi setelah makan.
Nomor registrasi: SD225019561
Rentang harga: Rp38.000 per strip.
Dapatkan Prove D3-1000 IU 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Folamil Genio 30 Kapsul

Folamil Genio merupakan suplemen dengan kandungan DHA, multivitamin, dan mineral yang sangat penting bagi wanita hamil. Selama kehamilan, DHA dan arachidonic acid (ARA) mempunyai peran penting untuk perkembangan sistem saraf janin, serta mendorong pertumbuhan otak janin
Konsumsi vitamin ini juga bisa ibu lakukan setelah melahirkan untuk membantu memenuhi asupan gizi yang diperlukan ibu dan bayi.
Berikut dosis penggunaan suplemen:
- 1 kapsul lunak, 1 kali sehari.
- Dikonsumsi sesudah makan.
Nomor registrasi: SD071329911
Rentang harga: Rp159.900 per botol.
Dapatkan Folamil Genio 30 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Hy-Folic 6 Tablet

Hy-Folic 6 Tablet merupakan vitamin dan suplemen yang kaya akan asam folat. Vitamin ini dapat membantu memenuhi kebutuhan asam folat selama masa kehamilan.
Peran asam folat amat penting karena membantu pembentukan sel-sel dan sistem organ pada janin. Contohnya seperti pada bagian otak dan sumsum tulang belakang.
Asam folat juga berguna untuk menjaga daya tahan ibu selama masa kehamilan.
Dosis penggunaan obat:
- 1 kali sehari, 1 tablet.
- Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Nomor registrasi: SD201582531
Rentang harga: Rp36.000 per strip.
Dapatkan Hy-Folic 6 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Keguguran
Apabila kamu atau pasangan mengalami gejala keguguran, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter spesialis kandungan di Halodoc.
Tujuannya agar kamu mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat. Penanganan yang cepat dan tepat bisa meminimalisir dampak yang tidak diinginkan.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Naeny Fajriah Sp.OG
Pertama, kamu bisa menghubungi dr. Naeny Fajriah Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2012 dan 2021.
Dokter Naeny Fajriah Sp.OG saat ini berpraktik di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dengan nomor STR 7321301321133805.
Dengan pengalaman selama 12 tahun yang ia miliki, dr. Naeny Fajriah Sp.OG dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar gejala keguguran.
Chat dr. Naeny Fajriah Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Gracia Merryane Sp.OG
Pilihan lainnya adalah dr. Gracia Merryane Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2009 dan 2016.
Dokter Gracia Merryane Sp.OG saat ini berpraktik di Tangerang, Banten, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dengan nomor STR 7121301422110037.
Dengan pengalaman selama 15 tahun yang ia miliki, dr. Gracia Merryane Sp.OG bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc mengenai penanganan gejala keguguran.
Chat dr. Gracia Merryane Sp.OG mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis kandungan yang bisa kamu hubungi untuk bantu penanganan gejala keguguran. Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc. Dapatkan juga berbagai vitamin dan suplemen kehamilan hanya di Toko Kesehatan Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Pertanyaan Umum Seputar Keguguran (FAQ)
1. Gumpalan darah seperti apa jika keguguran?
Gumpalan darah akibat keguguran biasanya berukuran lebih besar dari darah haid biasa, berwarna merah gelap, dan disertai jaringan yang mungkin tampak seperti daging atau selaput.
Teksturnya bisa lebih padat dan tidak sepenuhnya cair seperti darah menstruasi biasa.
2. Apakah bayi yang keguguran tampak seperti gumpalan darah?
Pada usia kehamilan yang masih sangat dini (misalnya sebelum 6 minggu), janin mungkin belum terlihat jelas dan bisa menyerupai gumpalan darah atau jaringan.
Namun, semakin tua usia kehamilan, janin bisa mulai terlihat memiliki bentuk yang lebih jelas, seperti kepala, tangan, atau kaki, tergantung usia kehamilan saat keguguran terjadi.
3. Berapa lama gumpalan darah keluar pasca keguguran?
Setelah keguguran, perdarahan disertai gumpalan darah biasanya berlangsung 1–2 minggu.
Namun, intensitas dan lamanya bisa berbeda-beda tergantung usia kehamilan saat keguguran, apakah keguguran terjadi secara alami atau dibantu dengan tindakan medis, serta kondisi rahim setelahnya.
4. Apa yang dikeluarkan saat keguguran?
Saat keguguran, tubuh akan mengeluarkan:
- Gumpalan darah
- Jaringan janin dan plasenta
- Lendir dari serviks atau rahim
Ini adalah bagian dari proses tubuh membersihkan rahim. Jika pembersihan tidak sempurna, dokter dapat menyarankan tindakan kuretase.
Upaya Pencegahan Keguguran yang Bisa Kamu Lakukan
Meskipun tidak semua keguguran dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko:
- Jaga Kesehatan Secara Umum: Konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
- Hindari Faktor Risiko: Hindari merokok, alkohol, dan penggunaan narkoba.
- Konsultasikan dengan Dokter: Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum dan selama kehamilan.
- Suplementasi Asam Folat: Konsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan dapat membantu mencegah cacat lahir pada bayi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami salah satu dari gejala berikut:
- Perdarahan vagina yang hebat
- Nyeri perut yang parah
- Demam
- Pusing atau lemas
Kesimpulan
Mengenali ciri-ciri keguguran sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Menjaga kesehatan secara umum dan menghindari faktor risiko dapat membantu mengurangi risiko keguguran.


