Ini Gejala dan Pengobatan untuk Muntaber Pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Desember 2022

“Setiap orangtua disarankan untuk mengetahui berbagai gejala dan cara mengobati muntaber pada anak. Dengan begitu, berbagai komplikasi berbahaya bisa dihindari sebelum terjadi.”

Ini Gejala dan Pengobatan untuk Muntaber Pada AnakIni Gejala dan Pengobatan untuk Muntaber Pada Anak

Halodoc, Jakarta – Muntaber termasuk penyakit yang rentan terjadi pada anak-anak. Gangguan ini dapat menimbulkan dehidrasi pada anak dan jika dibiarkan mampu menyebabkan komplikasi berbahaya.

Gejala Muntaber pada Anak-Anak

Muntaber yang dalam istilah medis disebut juga dengan flu perut atau gastroenteritis, merupakan gangguan yang dapat menyebabkan mual dan/atau muntah serta diare. Masalah ini biasanya terjadi kurang lebih selama 10 hari dan tidak menimbulkan sesuatu yang serius.

Namun, muntaber umumnya dapat menyebabkan gangguan parah pada hari pertama. Sebab, siklus muntah dan diare bisa terjadi selama 24 jam lamanya. Tentu masalah ini dapat menguras tenaga dan mengeluarkan seluruh sumber nutrisi yang ada di tubuh, termasuk makanan dan minuman.

Beberapa gejala lainnya yang bisa timbul pada anak-anak yang terserang muntaber, yaitu:

  • Mengalami sakit perut dan kram.
  • Terserang demam.
  • Tidak nafsu makan.
  • Mengalami sakit kepala.
  • Nyeri pada otot.
  • Sendi yang kaku.
  • Mengalami kelelahan.

Jika bayi terserang muntaber, Si Kecil jadi lebih mudah menangis dan rewel. Selain itu, bayi dengan kondisi ini umumnya tidak mengalami demam. Serta, gangguan ini juga dapat hilang dengan cepat dan tanpa dilakukan pengobatan.

Cara Pengobatan Muntaber pada Anak-Anak

Belum ada obat yang dikhususkan untuk mengatasi penyakit flu perut ini. Meski begitu, sebagian besar anak dapat dirawat di rumah hingga lebih baik.

Salah satu cara yang paling penting untuk dilakukan adalah dengan memberikan lebih banyak cairan pada anak, agar tubuhnya tetap terhidrasi. Jika anak-anak mengalami dehidrasi yang parah, perawatan di rumah sakit mungkin tidak terelakan.

Agar tubuh tidak mudah mengalami dehidrasi, anak bisa diberikan oralit. Ibu bisa membuatnya sendiri dengan memasukkan gula dan garam ke dalam segelas air. Alternatif lainnya adalah membeli produk oralit yang siap langsung diseduh.

Jika dokter menilai Si Kecil mengalami dehidrasi ringan, langkah perawatan yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:

  • Memberikan anak larutan elektrolit oral (oralit) sesering mungkin.
  • Jika anak muntah, berikan teh beberapa tegukan kecil setiap beberapa menit.
  • Jika muntah sudah berhenti, cobalah untuk memberikan ASI atau susu formula.
  • Jangan gantikan oralit dengan air putih, sebaiknya tetap berikan keduanya.
  • Hindari minuman yang mengandung gula karena dapat memperburuk diare.

Saat sudah berhenti muntah, berikan makanan padat dalam jumlah sedikit, seperti bubur, kentang tumbuk, atau roti panggang. Jika merasa sudah bisa mengonsumsi lebih banyak makanan padat, ibu bisa berikan buah, sayur, dan daging ayam.

Pastikan juga anak mendapatkan istirahat yang cukup sesuai kebutuhan. Ibu dapat memberikan obat demam atau nyeri, seperti acetaminophen atau ibuprofen dengan izin dari dokter.

Jangan berikan obat ini pada bayi di bawah usia 6 bulan. Selain itu, ikuti petunjuk yang ada di kemasan terkait takaran dan seberapa sering obat untuk diberikan. 

Hindari pemberian aspirin karena dapat meningkatkan risiko mengalami sindrom Reye. Di samping itu, jangan berikan obat diare atau muntah kecuali atas saran dari dokter.

Jika ibu ingin melakukan pemeriksaan terkait muntaber, fitur janji medis dari aplikasi Halodoc bisa dipilih untuk kemudahan pemesanan untuk tindakan tersebut. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Unduh sekarang juga!

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2022. Gastroenteritis (Stomach Flu).
Healthline. Diakses pada 2022. What to Do If Your Child Has a Stomach Bug.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan