Ini Gejala Ulkus Dekubitus yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Agustus 2022

“Seseorang yang hanya bisa berbaring akibat suatu penyakit berisiko mengalami ulkus dekubitus. Kondisi tersebut dicirikan dengan perubahan warna kulit hingga rasa nyeri dan gatal.”

Ini Gejala Ulkus Dekubitus yang Perlu DiwaspadaiIni Gejala Ulkus Dekubitus yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Ulkus dekubitus adalah luka yang terbentuk akibat tekanan pada kulit dalam waktu lama sehingga membatasi aliran darah ke kulit. Kondisi ini umumnya muncul di kulit yang menutupi bagian tulang, seperti tulang ekor, pinggul dan tumit. 

Ulkus dekubitus sering menimpa individu yang tidak mampu bergerak dan hanya bisa berbaring di tempat tidur akibat mengidap suatu penyakit. Karena alasan ini, ulkus dekubitus disebut juga sebagai luka baring. 

Pembentukan luka bisa memakan waktu berjam-jam hingga berhari-hari. Beberapa kasus dapat sembuh melalui pengobatan, sisanya tidak pernah sembuh sepenuhnya.

Tanda-Tanda Perkembangan Ulkus Dekubitus

Kemunculan ulkus dekubitus dimulai dengan perubahan warna kulit menjadi pucat yang diiringi bercak-bercak merah. Bagi individu yang berkulit gelap, tanda-tandanya berupa bercak keunguan atau kebiruan. 

Tanda selanjutnya adalah tidak adanya perubahan saat ditekan. Normalnya, kulit akan berwarna cerah keputihan saat ditekan. Dalam kasus luka baring, kulit yang berubah warna itu tidak akan mengalami perubahan ketika ditekan. 

Gejala-gejala yang disebutkan di atas kemudian disusul oleh kulit yang terasa hangat, kenyal atau keras. Lama kelamaan, timbul rasa sakit atau gatal di sekitar luka. Dokter menilai tahap ini sebagai luka tekan kategori 1.

Saat memasuki kategori 2, luka terlihat semakin terbuka dan melepuh. Lambat laun, luka bisa mencapai lapisan kulit yang lebih dalam. Jika sudah begini, artinya ulkus dekubitus sudah memasuki kategori 3. Dikatakan masuk kategori 4 saat luka telah menggapai otot dan tulang.

Penanganan Ulkus Dekubitus

Perawatan ulkus dekubitus tergantung tingkat keparahannya. Pada kasus ringan, luka hanya perlu dibalut dengan kain kasa dan pengidap dianjurkan sering mengubah posisi untuk mengurangi tekanan. 

Jika luka memasuki kategori lanjut, penanganannya bisa berupa debridement, yaitu prosedur untuk membersihkan luka dan mengangkat jaringan yang sudah rusak. Dalam kadar yang paling serius, operasi diperlukan untuk mengangkat jaringan yang rusak dan menutup luka.

Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

Ulkus dekubitus tidak sama seperti luka biasa dan pantang disepelekan. Sebab, keadaan ini bisa mengancam nyawa ketika tidak ditangani dengan baik. Komplikasi yang patut diwaspadai, yaitu:

  • Selulitis, yakni infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawahnya. Ciri-cirinya adalah peradangan, pembengkakan dan kehangatan di bagian luka. Seseorang yang mengalami kerusakan saraf seringkali tidak mampu merasakan gejala di atas sehingga luka rentan berkembang menjadi parah.
  • Infeksi tulang dan sendi adalah imbas dari ulkus dekubitus yang telah mencapai sendi dan tulang. Septic arthritis alias infeksi sendi dapat merusak tulang rawan dan jaringan sekitarnya. Sedangkan, infeksi tulang (osteomielitis) dapat menurunkan fungsi sendi dan anggota badan.
  • Luka baring yang tak kunjung sembuh lama kelamaan bisa berkembang menjadi kanker kulit. 
  • Sepsis atau keracunan darah bisa terjadi saat bakteri dari luka baring memasuki aliran darah. Kondisi tersebut bisa sangat fatal yang berujung kematian. 

Punya pertanyaan lain soal kondisi di atas? Jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli dibidangnya akan menjawab segala pertanyaan kamu dan memberikan solusi terbaik. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Bedsores (pressure ulcers).
National Health Services. Diakses pada 2022. Pressure ulcers (pressure sores).

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan