Ini Manfaat Berciuman Bagi Kesehatan
Selain meningkatkan daya tahan tubuh, ciuman bisa jadi latihan kardiovaskular ringan untuk jaga kesehatan jantung.

DAFTAR ISI
- Manfaat Berciuman untuk Kesehatan Mental dan Fisik
- Beberapa Risiko yang Timbul Akibat Ciuman Bibir
- Tips untuk Mengurangi Risiko Penyakit Akibat Ciuman Bibir
- Apa Kata Riset?
- FAQ
Selain sebagai ekspresi kasih sayang, ciuman memiliki manfaat untuk kesehatan. Berciuman dengan pasangan dapat memicu otak untuk melepaskan campuran bahan kimia yang membuat mood lebih baik.
Bahan kimia ini termasuk oksitosin, dopamin, dan serotonin, yang dapat membuat kamu merasakan euforia dan mendorong perasaan kasih sayang.
Ciuman juga dapat menurunkan kadar kortisol. Informasi selengkapnya mengenai manfaat ciuman bagi kesehatan bisa dibaca di sini!
Manfaat Berciuman untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Mengekspresikan cinta dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan berciuman.
Pada awal-awal tadi, sudah disinggung bagaimana berciuman bisa meningkatkan mood baik dan menurunkan hormon stres. Berikut adalah manfaat lebih lanjut berciuman buat kesehatan.
1. Mengubah Mood jadi Lebih Baik
Kondisi suasana hati yang tak baik, tentunya akan memengaruhi aktivitas sehari-hari. Dampaknya membuat kamu menjadi tak produktif.
Nah, dengan berciuman, dapat memperbaiki kondisi mood menjadi lebih baik. Sebab, aktivitas ini dapat meningkatkan kadar oksitosin yang merupakan zat kimia pada otak manusia dan berhubungan dengan kepercayaan dan pembentukan ikatan.
Hormon endorphin dan dopamine yang dikeluarkan setelah berciuman juga ini dipercaya dapat membuat mood menjadi lebih baik.
2. Menurunkan Stres
Stres yang berkepanjangan akan membuat seseorang rentan mengalami depresi. Untuk mengatasi stres, kamu dapat melakukan beberapa cara yang positif yang dapat dilakukan seperti melakukan ciuman romantis dengan pasangan.
Pasangan yang sering berciuman dapat melepaskan hormon kortisol/hormon stres yang tentunya bisa membuat kamu dan pasangan menjadi lebih rileks.
3. Membakar Lebih Banyak Kalori
Berciuman adalah cara sederhana sekaligus menyenangkan untuk membakar kalori. Berciuman dapat membakar kalori dua hingga enam kalori setiap menitnya.
Mengapa demikian? Sebabnya, otot-otot wajah bekerja keras saat aktivitas tersebut berlangsung. Terkhusus ketika kamu melakukan ciuman mendalam, itu artinya kamu sedangkan menggunakan 24 otot wajah dan 100 otot lainnya pada tubuh untuk bekerja.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Saat berciuman dengan pasangan, nyatanya daya tahan tubuh pun meningkat. Sebab, berkumpulnya bakteri yang terjadi pada mulut yang saling bersinggungan, membuat tubuh kamu bisa mengenali bakteri baru.
Pada Jurnal Medical Hypotheses disebutkan, aktivitas ciuman akan membuat kamu kebal pada cytomegalovirus, yakni virus yang menyebabkan gangguan saat masa kehamilan dan bahkan bisa menyebabkan bayi lahir tidak normal.
Selain daya tahan tubuh meningkat, manfaat yang didapat dari berciuman pun yaitu dapat dijadikan sebagai latihan kardiovaskular ringan agar jantungmu tetap terjaga kesehatannya. Jantung dan denyut nadi akan terpompa secara teratur saat berciuman.
5. Menjaga Kesehatan Gigi
Air liur yang timbul saat kamu dan pasangan berciuman bisa menyingkirkan bakteri di gigi. Air liur juga dapat merontokkan plak yang menempel di gigi.
Namun, ini bukan berarti kamu tidak perlu melakukan kontrol gigi secara teratur ke dokter gigi, ya.
6. Melatih Otot Wajah
Ciuman bibir melibatkan pergerakan berbagai otot wajah. Beberapa ahli percaya bahwa aktivitas ini dapat membantu menjaga kekencangan otot wajah dan meningkatkan sirkulasi darah, yang berpotensi memberikan efek awet muda.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini, aktivitas otot wajah saat berciuman dapat menjadi latihan ringan yang menyenangkan.
7. Menjaga Kesehatan Jantung dan Menurunkan Tekanan Darah
Ciuman bibir dapat meningkatkan denyut jantung, yang membantu memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh.
Peningkatan sirkulasi darah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
8. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Keintiman
Ciuman bibir adalah bentuk komunikasi nonverbal yang kuat. Aktivitas ini dapat meningkatkan perasaan dicintai, dihargai, dan diinginkan. Perasaan positif ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mempererat hubungan dengan pasangan.
Selain itu, ciuman bibir dapat meningkatkan keintiman emosional dan fisik, yang penting untuk menjaga keharmonisan hubungan.
Dengan memahami dan menikmati manfaat berciuman bibir dan payudara, pasangan dapat merasakan peningkatan dalam keharmonisan dan keintiman hubungan, sekaligus mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan.
Fakta Tentang Ciuman
Ciuman memicu pelepasan berbagai zat kimia di otak, termasuk dopamin, oksitosin, dan adrenalin. Dopamin terkait dengan perasaan keinginan dan euforia, oksitosin mempromosikan ikatan dan kepercayaan, sedangkan adrenalin meningkatkan detak jantung dan membuat kita merasa lebih bersemangat.
Beberapa Risiko yang Timbul Akibat Ciuman Bibir
Walaupun ciuman bibir dapat memberi manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ada juga risiko penularan virus atau bakteri melalui pertukaran air liur.
Berikut ini beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui ciuman:
- Flu
- Herpes
- Hepatitis B dan Hepatitis C
- Flu Singapura
- Mononukleosis, atau yang sering disebut demam kelenjar
Lebih lanjut, meskipun jarang terjadi, penularan HIV juga bisa menjadi risiko ketika seseorang dengan luka di mulut atau bibirnya berciuman dengan orang yang terinfeksi HIV.
Tips untuk Mengurangi Risiko Penyakit Akibat Ciuman Bibir
Untuk mengurangi risiko penularan penyakit melalui ciuman bibir, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil:
- Pertahankan kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi.
- Jangan melakukan ciuman ketika kamu atau pasangan memiliki luka di mulut atau bibir, atau ketika salah satu dari pasangan merasa tidak sehat.
- Lakukan kunjungan rutin ke dokter untuk pemeriksaan kesehatan umum dan, jika perlu, untuk tes penyakit menular seksual.
- Pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi terhadap penyakit seperti hepatitis B dan flu, yang dapat menular melalui ciuman.
Apa Kata Riset?
Penelitian dari Harvest Journal menemukan bahwa ciuman romantis meningkatkan kepuasan dalam hubungan dan keintiman antara pasangan.
Semakin sering pasangan berciuman, semakin bahagia hubungan mereka. Ciuman juga bermanfaat dalam mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan umum.
Lebih jauh, ciuman membantu memperkuat ikatan dalam hubungan jangka panjang dan dianggap sangat penting dalam mempertahankan komitmen.
Ini menunjukkan hubungan yang kuat antara ciuman, kepuasan dalam hubungan, dan perasaan cinta antara pasangan
Itulah informasi mengenai manfaat berciuman bagi kesehatan. Informasi selengkapnya bisa kamu tanyakan langsung ke dokter Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. 16 Reasons to Smooch: How Kissing Benefits Your Health
Science Direct. Diakses pada 2022. Kissing as an evolutionary adaptation to protect against Human Cytomegalovirus-like teratogenesis
Harvest Journal. Diakses pada 2025. Effects of Romantic Kissing on Love and Marital Satisfaction.
FAQ
1. Apa yang dipikirkan pria tentang berciuman?
Pria bisa memiliki pandangan yang beragam tentang berciuman, sama seperti wanita. Bagi banyak pria, berciuman adalah cara untuk menunjukkan kasih sayang dan untuk merasa dekat dengan pasangannya.
Ini bisa juga dilihat sebagai bagian penting dari foreplay atau sebagai cara untuk memperkuat ikatan emosional dalam sebuah hubungan.
2. Apa yang dirasakan laki-laki saat dicium lehernya?
Dicium di leher bisa menjadi pengalaman yang sangat sensual untuk laki-laki, karena leher adalah area yang sangat sensitif.
Ciuman di leher bisa membangkitkan gairah seksual atau memberikan perasaan yang menyenangkan dan menggoda.
3. Kelemahan laki-laki terletak pada?
Kelemahan seseorang bisa sangat bervariasi, tetapi dalam konteks hubungan dan ketertarikan, kelemahan laki-laki sering kali terletak pada hal-hal yang membangkitkan emosi atau keinginan.
Ini bisa termasuk keintiman fisik, kekaguman, penghargaan, atau kebutuhan untuk merasa diinginkan.
Secara lebih umum, kelemahan bisa juga terkait dengan ego, keamanan emosional, atau kebutuhan untuk merasa berhasil dan kompeten.


