Ini Penyebab Benjolan di Belakang Telinga dan Cara Mengobatinya
Benjolan di belakang telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Benjolan di Belakang Telinga?
- Penyebab Benjolan di Belakang Telinga
- Apa Kata Riset?
- Cara Mengatasi Benjolan di Belakang Telinga
- Pencegahan Benjolan di Belakang Telinga
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Ini Jika Muncul Benjolan di Belakang Telinga
- Kesimpulan
Benjolan dapat muncul di berbagai lokasi, termasuk di bagian belakang telinga.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan benjolan yang membuat sakit di belakang telinga ini, dan perlu kamu ketahui bahwa setiap penyebab memerlukan penanganan yang berbeda.
Keberadaan benjolan di belakang telinga bukan hanya bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius yang perlu diperhatikan.
Simak lebih lanjut tentang apa yang dapat menyebabkan benjolan di area ini dan bagaimana langkah penanganannya.
Apa Itu Benjolan di Belakang Telinga?

Benjolan di belakang telinga adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Ukurannya bisa bervariasi, dari kecil hingga cukup besar dan mudah dirasakan. Lokasinya pun bisa tepat di belakang telinga, di bawah daun telinga, atau di area sekitarnya.
Gejala yang menyertai benjolan di belakang telinga bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya.
Beberapa gejala umum meliputi:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada area benjolan.
- Kemerahan atau peradangan di sekitar benjolan.
- Benjolan terasa lunak atau keras saat disentuh.
- Benjolan dapat bergerak atau terasa di bawah kulit.
- Demam, terutama jika benjolan disebabkan oleh infeksi.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di area lain, seperti leher atau ketiak.
Penyebab Benjolan di Belakang Telinga
Benjolan yang muncul di belakang telinga bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan terkadang perlu Munculnya benjolan di belakang telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari infeksi ringan hingga kondisi medis yang lebih serius.
Beberapa kasus mungkin memerlukan pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.
Jika kamu mengalami benjolan di belakang telinga sakit jika ditekan, benjolan keras seperti tulang di belakang telinga, atau benjolan lainnya, penting untuk mengetahui kemungkinan penyebabnya.
Berikut adalah beberapa penyebab yang umum terjadi:
1. Infeksi
Infeksi bakteri atau virus dapat memicu ada benjolan di belakang telinga, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan kondisi ini meliputi:
- Infeksi streptokokus, yang dapat menyebabkan radang tenggorokan.
- Infeksi mononukleosis, akibat virus Epstein-Barr.
- Penyakit campak atau cacar air, yang sering menyerang anak-anak.
- Infeksi HIV dan AIDS, yang dapat memicu pembengkakan kelenjar getah bening.
2. Abses (Bisul Bernanah)
Abses adalah benjolan di belakang telinga bayi maupun orang dewasa yang berisi nanah akibat infeksi.
Benjolan ini terasa sakit, hangat, dan berwarna merah karena tubuh berusaha melawan kuman dengan mengumpulkan sel darah putih di area tersebut.
3. Limfadenopati
Limfadenopati terjadi ketika kelenjar getah bening membesar akibat infeksi. Gejala yang menyertai termasuk:
- Benjolan di belakang telinga pada anak dan orang dewasa yang terasa sakit.
- Kulit di sekitar benjolan tampak merah dan hangat.
- Gejala pilek, batuk, atau radang tenggorokan.
- Keringat berlebihan saat malam hari.
- Tubuh terasa lemas dan demam.
4. Kista Sebasea
Kista sebasea merupakan benjolan keras seperti tulang di belakang telinga yang terjadi akibat penyumbatan pada kelenjar minyak.
Biasanya, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa mengganggu jika ukurannya bertambah besar.
5. Lipoma
Lipoma adalah benjolan di belakang telinga keras seperti tulang yang terbentuk dari jaringan lemak.
Meski bersifat jinak dan umumnya tidak menyakitkan, lipoma dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
6. Mastoiditis
Mastoiditis adalah infeksi tulang mastoid di belakang telinga yang bisa menyebabkan benjolan di belakang telinga sakit jika ditekan.
Gejala lainnya termasuk:
- Demam tinggi.
- Keluar cairan dari telinga.
- Peradangan di sekitar benjolan.
- Sakit kepala yang terus-menerus.
7. Otitis Media
Infeksi telinga tengah atau otitis media juga bisa menyebabkan benjolan di belakang telinga pada anak maupun orang dewasa.
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan lubang pada gendang telinga.
8. Jerawat
Penyumbatan pori-pori akibat minyak berlebih dapat memicu jerawat di sekitar telinga. Jika mengalami benjolan di belakang telinga bayi atau orang dewasa akibat jerawat, menjaga kebersihan kulit dapat membantu meredakannya.
Apa Kata Riset?
Dilansir dari riset dalam jurnal Oncology Letters, ditemukan adanya kasus langka adenoid cystic carcinoma (ACC) pada seorang pria berusia 46 tahun yang mengalami benjolan di telinga luar selama lebih dari 10 tahun.
Tumor tersebut berkembang perlahan, melibatkan area pelipis, dasar tengkorak, dan menyebar ke paru-paru.
Meskipun telah menjalani operasi untuk mengangkat tumor, benjolan tersebut terus muncul kembali.
ACC yang biasanya berasal dari kelenjar ludah, merupakan jenis kanker tingkat rendah tetapi cenderung lambat tumbuh, sulit diprediksi, dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Penelitian ini menekankan pentingnya diagnosis dini dan operasi segera untuk mengangkat tumor, sebab tumor tersebut bisa menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
Apabila benjolan di telinga terasa sakit, membesar, atau tak kunjung hilang, disarankan untuk segera diperiksakan pada dokter.
Fakta Menarik
1. Benjolan jerawat di belakang telinga bisa disebabkan oleh kebiasaan menggunakan headset atau kacamata yang menyumbat pori-pori.
2. Lipoma, benjolan lemak di belakang telinga, dapat tumbuh sangat perlahan hingga bertahun-tahun tanpa disadari.
Cara Mengatasi Benjolan di Belakang Telinga
Penanganan benjolan di belakang telinga tergantung pada penyebabnya.
Berikut adalah beberapa metode yang disarankan:
- Membiarkan benjolan sembuh dengan sendirinya jika dinyatakan tidak berbahaya oleh dokter.
- Mengonsumsi obat yang diresepkan, seperti antibiotik atau antiinflamasi, untuk mengatasi infeksi.
- Melakukan prosedur operasi untuk mengangkat benjolan jika dianggap ganas.
- Menjalani kemoterapi atau radioterapi jika terdeteksi kanker.
Selain pengobatan medis, ada beberapa cara menghilangkan benjolan di belakang telinga secara tradisional yang dapat membantu meredakan gejala:
- Kompres hangat untuk meredakan peradangan dan melancarkan peredaran darah.
- Menggunakan bawang putih sebagai antibiotik alami untuk mengurangi infeksi.
- Mengkonsumsi kunyit atau jahe untuk mengatasi peradangan.
- Konsumsi madu dan propolis yang bersifat antimikroba alami.
Itulah cara mengatasi benjolan yang muncul di belakang telinga yang perlu kamu ketahui.
Apabila hendak mengonsumsi obat, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapat resep obat yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Pencegahan Benjolan di Belakang Telinga
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya benjolan di belakang telinga meliputi:
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Menghindari berbagi barang pribadi, seperti handuk dan наушники.
- Segera mengobati infeksi telinga atau saluran pernapasan atas.
- Melakukan vaksinasi sesuai rekomendasi dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami sakit di belakang telinga yang disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Demam tinggi (di atas 38 derajat Celcius).
- Sakit kepala parah.
- Keluarnya cairan dari telinga.
- Gangguan pendengaran.
- Pembengkakan atau kemerahan yang parah di sekitar telinga.
- Kaku leher.
- Kesulitan menelan atau bernapas.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius akibat infeksi atau kondisi medis lainnya.
Hubungi Dokter Ini Jika Muncul Benjolan di Belakang Telinga
Jika kamu mendapati benjolan di belakang telinga yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis di Halodoc.
Dokter spesialis berikut memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun, sehingga mereka mampu memberikan solusi terkait cara mengobati gejala ambeien.
Tak perlu khawatir, sebab mereka telah mendapat ulasan yang positif dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, ini dia dokter rekomendasi Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS, yang merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2005 dan 2018.
Dr. H. Sopyan Hadi juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dengan nomor STR CE00000518414325, dan saat ini menjalani praktik di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Dengan pengalaman 20 tahun sebagai dokter bedah, dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS mampu memberikan solusi dalam menyembuhkan benjolan di belakang telinga melalui Halodoc.
Chat dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B

Dokter rekomendasi berikutnya yang juga bisa memberikan kamu layanan konsultasi adalah dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B.
Ia telah menempuh gelar dokter di Fakultas Kedokteran UPNV Jakarta pada 2012 dan Universitas Syiah Kuala pada 2022.
Saat ini, dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B berpraktik di Bogor, Jawa Barat dan tercatat sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dengan STR nomor 1111101322135936.
Berbekal pengalaman 13 tahun sebagai dokter bedah, dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B dapat kamu percayai untuk menangani masalah benjolan di belakang telinga.
Chat dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Dokter rekomendasi di atas siap membantu kamu mengobati masalah benjolan yang muncul di bagian belakang telinga.
Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.
Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Kesimpulan
Benjolan di belakang telinga umumnya bukan kondisi serius, tetapi penting untuk mencari tahu penyebabnya.
Jika benjolan tidak hilang atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan secara optimal.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi
Medical News Today. Diakses pada 2025. Lump behind ear: Causes, diagnosis, and more.
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes Lumps Behind the Ears?.
Zhai Z, Hu J, You Y, Yang X, Song Z. Diakses pada 2025. Tumor with slow-developing and recurring lumps of the external ear with skull base and lung metastasis: A case report.
FAQ
1. Apakah berbahaya benjolan di belakang telinga?
Benjolan di belakang telinga tidak selalu berbahaya. Penyebabnya bisa beragam, seperti infeksi ringan, jerawat, atau kista yang biasanya tidak serius.
Namun, ada juga kondisi tertentu seperti mastoiditis atau bahkan kanker yang memerlukan perhatian khusus.
Jika benjolan terasa sakit, membesar, atau tidak hilang setelah beberapa waktu, sebaiknya segera periksa ke dokter.
2. Berapa lama benjolan di belakang telinga akan hilang?
Waktu penyembuhan tergantung pada penyebabnya. Misalnya, infeksi ringan atau jerawat bisa sembuh dalam beberapa hari hingga minggu.
Namun, apabila penyebabnya adalah kista atau lipoma, mungkin diperlukan tindakan medis agar hilang sepenuhnya.
Untuk kondisi yang lebih serius, perawatan bisa memakan waktu lebih lama.
3. Apakah kelenjar getah bening ada di belakang telinga?
Ya, ada. Kelenjar getah bening terletak di belakang telinga dan dapat membengkak ketika tubuh melawan infeksi, seperti flu atau radang tenggorokan.
Pembengkakan ini biasanya tidak berbahaya dan akan mengecil kembali setelah infeksinya sembuh.
4. Apakah berbahaya jika ada benjolan di bawah telinga?
Kondisi ini tidak selalu berbahaya. Benjolan di bawah telinga sering kali disebabkan oleh hal-hal seperti pembengkakan kelenjar getah bening atau infeksi ringan.
Namun, jika benjolan keras, tumbuh cepat, atau disertai gejala lain seperti demam, ada baiknya diperiksakan untuk memastikan penyebabnya.


