Ini Penyebab dan Gejala Atrial Fibrilasi yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Agustus 2022

“Atrial fibrilasi adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang cepat atau sensasi berdebar. Kondisi tersebut seringkali disebabkan oleh masalah pada struktur jantung.”

Ini Penyebab dan Gejala Atrial Fibrilasi yang Perlu DiwaspadaiIni Penyebab dan Gejala Atrial Fibrilasi yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan penyakit jantung, salah satunya gangguan irama jantung seperti atrial fibrilasi (af). Ini adalah kondisi jantung di mana detak jantung tidak teratur dan seringkali tidak normal.

Denyut jantung normal harus teratur dan berkisar antara 60 dan 100 denyut per menit saat kamu beristirahat. Namun, pada kasus atrial fibrilasi, detak jantung seringkali lebih cepat sehingga terasa berdebar-debar.

Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit jantung, seperti stroke, gagal jantung, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai af dengan mengetahui penyebab dan gejalanya di sini.

Penyebab Atrial Fibrilasi 

Agar bisa memahami penyebabnya, ada baiknya kamu mengetahui dulu bagaimana normalnya jantung berdetak.

Jantung memiliki empat ruang, yaitu dua ruang atas (atrium) dan dua ruang bawah (ventrikel). Di dalam ruang kanan atas jantung (atrium kanan), terdapat sekelompok sel yang disebut simpul sinus yang merupakan alat pacu jantung alami. Simpul sinus menghasilkan sinyal yang memulai setiap detak jantung.

Irama jantung yang teratur ini akan terjadi:

  • Sinyal berjalan dari simpul sinus melalui dua ruang jantung bagian atas (atrium).
  • Sinyal melewati jalur antara bilik atas dan bawah yang disebut nodus atrioventrikular (AV).
  • Pergerakan sinyal menyebabkan jantung kamu berkontraksi, mengalirkan darah ke jantung dan tubuh kamu.

Nah, pada atrial fibrilasi, sinyal di ruang atas jantung kacau. Akibatnya, ruang atas bergetar. Nodus AV kemudian dibombardir dengan sinyal yang mencoba masuk ke bilik jantung bagian bawah, sehingga menyebabkan irama jantung yang cepat dan tidak teratur.

Denyut jantung pada af bisa berkisar dari 100 hingga 175 detak per menit, sementara normalnya hanya 60 sampai 100 denyut per menit.

Adanya masalah atau kelainan dengan struktur jantung adalah penyebab af yang paling umum. Berikut beberapa kemungkinan penyebab atrial fibrilasi:

  • Penyakit arteri koroner.
  • Serangan jantung.
  • Cacat jantung yang dialami sejak lahir (cacat jantung bawaan).
  • Masalah pada katup jantung.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Penyakit paru paru.
  • Stres fisik karena operasi, pneumonia atau penyakit lainnya.
  • Operasi jantung sebelumnya.
  • Masalah dengan alat pacu jantung alami (sindrom sinus sakit).
  • Sleep apnea.
  • Penyakit tiroid seperti tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dan ketidakseimbangan metabolisme lainnya.
  • Penggunaan stimulan, termasuk obat-obatan tertentu, kafein, tembakau dan alkohol.
  • Infeksi virus.

Namun, atrial fibrilasi juga bisa terjadi tanpa adanya masalah jantung atau kerusakan jantung.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Terkadang, atrial fibrilasi tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, bila ada gejala, gejala atrial fibrilasi yang umum, antara lain:

  • Sensasi detak jantung yang cepat, berdebar (palpitasi).
  • Nyeri dada.
  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Sesak napas.
  • Kelemahan.
  • Berkurangnya kemampuan untuk berolahraga.

Durasi atau lamanya gejala af berlangsung juga bisa berbeda-beda pada tiap pengidap, antara lain:

  • Kadang-kadang (af paroksimal). Gejala muncul dan hilang, biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam. Terkadang gejala terjadi selama seminggu dan episode bisa terjadi berulang kali. Kemudian gejala bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, beberapa orang dengan atrial fibrilasi  paroksimal ini memerlukan perawatan.
  • Terus Menerus. Atrial fibrilasi juga bisa tidak kunjung kembali normal dengan sendirinya. Bila hal itu terjadi, pengidap memerlukan kardioversi atau konsumsi obat-obatan yang bisa memulihkan irama jantung yang normal.
  • Bertahan lama. Af juga bisa berlangsung terus menerus dan berlangsung lebih dari 12 bulan.
  • Permanen. Pada kasus yang parah, irama jantung yang tidak teratur tidak bisa dipulihkan. Pengidap perlu mengonsumsi obat-obatan untuk mengontrol detak jantung dan untuk mencegah pembekuan darah.

Bila kamu mengalami gejala-gejala af seperti di atas, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter karena kondisi tersebut bisa menyebabkan komplikasi medis yang serius.

Tidak ada salahnya juga untuk memeriksakan kesehatanmu secara berkala dengan buat janji medis di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Dengan begitu, masalah kesehatan bisa diketahui lebih awal, sehingga bisa ditangani sebelum terlambat. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Atrial fibrillation.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Atrial Fibrillation (Afib)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan