Ini Penyebab Mirror Syndrome pada Bumil dan Janin

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 November 2022

“Mirror syndrome adalah kondisi yang langka dan belum diketahui secara pasti penyebabnya. Sejauh ini hydrops fetalis menjadi penyebabnya.”

Ini Penyebab Mirror Syndrome pada Bumil dan JaninIni Penyebab Mirror Syndrome pada Bumil dan Janin

Halodoc, Jakarta –   Mirror syndrome atau disebut juga dengan sindrom Ballantyne adalah suatu kondisi ketika janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan bumil mengalami preeklampsia. 

Mirror syndrome adalah kondisi yang langka dan bisa berpotensi mengancam keselamatan ibu dan bayi. Kondisi yang menyebabkan sindrom ini belum diketahui secara detail.

Penyebab Mirror Syndrome

Sejauh ini hydrops fetalis menjadi penyebab utama sindrom ini. Hydrops fetalis adalah kondisi di mana cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin. 

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal tergantung dari jenis hydrops fetalis. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengganggu kemampuan alami janin untuk mengatur cairan.

Kondisi kesehatan yang menyebabkan hydrops fetalis antara lain:

  • Infeksi.
  • Sindrom genetik.
  • Masalah jantung
  • Gangguan metabolisme, dan lain-lain.

Dalam beberapa kasus, jika bumil sedang mengandung anak kembar, hydrops fetalis juga bisa muncul. Pada akhirnya, situasi ini dapat menyebabkan preeklamsia pada ibu.  

Sindrom ini juga dikenal sebagai triple edema. Kondisi ini adalah gambaran hubungan tidak biasa antara hydrops fetalis dan edema plasenta dengan beragam manifestasi edema yang dialami ibu hamil. 

Serba-serbi Hydrops Fetalis 

Penumpukan cairan akibat hydrops fetalis dapat terjadi di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering terlihat di area perut, dekat jantung dan paru-paru, dan di bawah kulit.

Jika tidak diobati, kelebihan cairan yang dihasilkan oleh hydrops janin dapat memberi tekanan pada jantung bayi dan organ vital lainnya, sehingga berisiko serius pada keselamatan anak.

Gejala hydrops janin dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah:

  • Jumlah cairan ketuban yang lebih besar dari rata-rata.
  • Plasenta tebal.
  • Pembesaran limpa dan jantung pada bayi.
  • Penumpukan cairan di sekitar organ, jantung, atau paru-paru bayi.

Bayi yang mengalami hydrops janin yang berhasil dilahirkan juga akan mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Kulit pucat.
  • Berkeringat parah.
  • Kesulitan bernapas.
  • Pembesaran hati dan limpa

Jika diagnosis terjadi selama kehamilan, hydrops janin akan ditangani dengan persalinan dini. Jika bayi lahir dengan hydrops fetalis, bayi memerlukan perawatan medis khusus. 

Bayi juga membutuhkan mesin pernapasan (ventilator), dan dokter mungkin perlu menggunakan jarum untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari ruang di sekitar jantung, paru-paru, dan perut bayi. 

Fakta Lain tentang Mirror Syndrome

Sindrom ini sulit terdiagnosis dan kerap mengalami kesalahan diagnosis, sehingga mengakibatkan penanganan yang tidak tepat. Morbiditas ataupun gejala yang dialami bumil dengan mirror syndrome biasanya meningkat dengan kondisi-kondisi yang menyerupai gangguan kesehatan bumil lainnya. Sebagian besar bumil dengan sindrom ini membutuhkan induksi persalinan karena hydrops fetalis.

Sindrom ini masih sangat jarang terjadi dan belum bisa secara spesifik terdeteksi, sehingga cara menanganinya bisa dibilang bervariasi tergantung pada kondisi dan gangguan kesehatan yang dialami bumil. Sindrom ini biasanya diiringi dengan kondisi preeklampsia, sehingga penanganan yang paling sering dilakukan adalah mengobati preeklampsia tersebut.

Sindrom ini juga dapat berdampak pada kesehatan bayi. Oleh karena itu, setelah bayi dilahirkan, staf unit perawatan intensif bayi baru lahir akan membantu mengatasi hydrops dan memberikan perawatan yang tepat, tergantung pada penyebab dan situasi apa yang bayi rasakan. 

Informasi lebih lanjut mengenai mirror syndrome bisa ditanyakan langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
BMC Pregnancy and Childbirth. Diakses pada 2022. Clinical characteristics and risk factors of mirror syndrome: a retrospective case-control study.
Very Well Family. Diakses pada 2022. An Overview of Mirror Syndrome.
WebMD. Diakses pada 2022. Hydrops Fetalis: What Is It?