Ini Tes yang Bisa Dilakukan untuk Diagnosis Diseksi Aorta

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Desember 2022

"Dokter perlu melakukan tes untuk mendiagnosis diseksi aorta, misalnya dengan tes hitung darah lengkap. Tujuannya untuk memeriksa apakah tubuh sedang stre yang menandakan aorta bocor atau pecah."

Ini Tes yang Bisa Dilakukan untuk Diagnosis Diseksi AortaIni Tes yang Bisa Dilakukan untuk Diagnosis Diseksi Aorta

Halodoc, Jakarta – Diseksi aorta terjadi ketika lapisan dalam arteri utama tubuh robek sehingga darah keluar dari area tersebut dan membuat lapisan dalam serta tengah aorta terbelah. Kondisi ini tentu sangat serius dan mengancam nyawa.

Selain itu, gejalanya juga bisa mirip dengan penyakit lain. Hal ini membuat pengidapnya terlambat mendapatkan diagnosis. Ketika penyakit terdeteksi dini dan segera mendapat pengobatan, peluang hidup pengidapnya bisa semakin besar.

Ketahui Tes untuk Mendiagnosis Diseksi Aorta

Ada sejumlah tes untuk mendiagnosis kondisi ini, yaitu:

  • Tes hitung darah lengkap untuk memeriksa apakah tubuh sedang stres. Bagian yang bocor atau pecah bisa membuat tubuh stres.
  • Sinar-X untuk melihat gambar jantung, paru-paru, dan aorta. Melalui tes pencitraan ini dokter bisa melihat apakah aorta mengalami pelebaran yang menjadi tanda-tanda kondisi ini.
  • CT Scan adalah tes pencitraan lain untuk melihat gambaran penampang dada dan perut. Dokter menggunakannya untuk memeriksa lokasi dan ukuran robekan.
  • Ekokardiogram transesofagus, yaitu sebuah tes dengan  gelombang suara untuk melihat kondisi jantung.
  • MRI juga termasuk tes pencitraan untuk melihat penampang aorta.
  • MRA berfungsi untuk melihat bagaimana darah mengalir di aorta dan pembuluh darah.

Waspadai Berbagai Penyebabnya

Melemahnya dinding aorta adalah penyebab utama kondisi ini. Nah, pemicu melemahnya dinding ini adalah tekanan darah tinggi. Namun, faktor genetik juga bisa menyebabkan kondisi ini, salah satunya sindrom Marfan. 

Selain kondisi tersebut, cedera pada bagian dada akibat jatuh atau kecelakaan juga bisa menyebabkan kondisi ini. Faktor lain yang meningkatkan risikonya, yaitu: 

  • Aterosklerosis, yaitu atau penumpukan plak kolesterol di dalam arteri. Kolesterol tinggi dan merokok adalah pemicu paling besar.
  • Aneurisma aorta, pembesaran atau benjolan abnormal pada dinding aorta.
  • Penyakit katup aorta.
  • Kondisi jantung bawaan, seperti katup aorta bikuspid atau sindrom Turner.
  • Gangguan jaringan ikat, seperti sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos.
  • Kondisi aorta toraks herediter yang menurun secara genetik.
  • Vaskulitis, peradangan yang mempengaruhi pembuluh darah tubuh.
  • Kehilangan elastisitas dinding aorta seiring bertambahnya usia. Kondisi ini rentan menimpa lansia yang berusia di atas 50 tahun. 
  • Sedang hamil dan mengalami preeklamsia.
  • Penggunaan kokain atau amfetamin yang memperpanjang periode tekanan darah tinggi.
  • Powerlifting bisa menyebabkan aneurisma.

Bagaimana Cara Menanganinya?

Berikut prosedur untuk menangani kondisi ini:

1. Pembedahan dan Perawatan Endovaskular

Dokter melakukan operasi dan melanjutkannya dengan perawatan endovaskular. Pilihan pembedahannya, meliputi:

  • Operasi cangkok untuk mengangkat bagian aorta yang rusak. Dokter menjahit bagian tersebut kemudian dengan tabung kain sintetis (cangkok).
  • Perbaikan stent-graft endovaskular dengan cangkok stent untuk memperbaiki aorta dari dalam. 

2. Obat-obatan

Dokter meresepkan beta blocker untuk menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Pada beberapa kasus, pengidapnya hanya butuh pengobatan saja tanpa perlu pembedahan. Namun, hal ini tergantung pada tingkat keparahan robekan. 

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. kamu bisa melakukannya melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Baca juga: Ketahui Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Aneurisma Aorta

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Aortic Dissection.
Healthline. Diakses pada 2022. Dissection of the Aorta (Aortic Tear).
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Aortic Dissection.
WebMD. Diakses pada 2022. Aortic Dissection.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan