Inilah Kegiatan Fisik yang Cocok untuk Si Kecil

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Oktober 2020
Inilah Kegiatan Fisik yang Cocok untuk Si KecilInilah Kegiatan Fisik yang Cocok untuk Si Kecil

Halodoc, Jakarta - Tak bisa disangkal lagi kalau olahraga memiliki beragam manfaat bagi tubuh, termasuk tubuh anak-anak. Olahraga bisa memperkuat otot, tulang, mengembangkan keterampilan motorik, meningkatkan sistem imun, hingga meningkatkan produksi human growth hormon (HGH). Ingat, hormon yang satu ini sangat amat penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak.

Menurut para ahli, balita setidaknya perlu bermain aktif selama 60 menit tiap hari, dan usia prasekolah setidaknya 120 menit perhari. Sementara itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) anak-anak dan remaja berusia 5–17 tahun, perlu melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat setidaknya 60 menit setiap hari.

Pertanyaannya, seperti apa sih jenis kegiatan fisik atau olahraga yang baik untuk Si Kecil?

Baca juga: 5 Olahraga yang Boleh Diajarkan ke Anak Sejak Bisa Berjalan

1.Usia 3 - 5 Tahun

Di usia ini, aktivitas fisik teratur membantu meningkatkan kesehatan tulang, dan memulai pola untuk mempertahankan berat badan yang sehat saat tulang tumbuh. Apa saja sih kegiatan fisik untuk Si Kecil yang baik di usia ini? 

Anak-anak di usia prasekolah dapat bermain olahraga tim, seperti sepak bola atau bola basket. Olahraga apa pun pada usia ini harus tentang permainan, bukan kompetisi. Jangan pula lupa, sebagian besar anak berusia 5 tahun tidak cukup terkoordinasi untuk menendang atau melempar bola. Jadi, jangan terlalu berharap berlebihan pada dirinya. 

Selain itu, berenang adalah salah satu olahraga yang baik untuk Si Kecil. Berenang menjadi cara yang efektif untuk mendorong anak agar tetap aktif. Pada usia 4 atau 5 tahun, anak-anak sudah siap mempelajari kontrol pernapasan, gerakan dasar, atau gerakan mengambang. Hal yang perlu ibu lakukan, pastikan keselamatan Si Kecil selama berada di kolam renang. 

2.Usia 6 - 8 Tahun

Di usia ini anak-anak sudah cukup berkembang, sehingga mereka lebih terampil dalam memukul, menendang, atau melempar bola. Mereka juga sudah bisa melakukan rutinitas senam (gymnastics) dan lebih percaya diri saat berolahraga, seperti mengayuh dan mengemudikan sepeda roda dua. Di usia ini, sekarang waktunya untuk memperkenalkan anak pada berbagai aktivitas atletik dan kebugaran.

Baca juga: Begini Pola Hidup Sehat agar Anak Cerdas

3.Usia 9 - 11 tahun

Ketika anak menginjak usia ini, koordinasi tangan dan mata mereka sudah berfungsi dengan baik. Anak-anak biasanya sudah dapat memukul, melempar, atau menendang bola dengan akurat. Di fase ini, ibu sudah bisa mendorong anak untuk bersaing secara sehat. Namun, cobalah untuk tidak memfokuskan semuanya pada kemenangan. 

Lalu, olahraga apa saja yang baik untuk anak-anak di usia ini? Sudah banyak kok yang bisa dicoba, mulai dari sepak bola, bola basket, berenang, hingga jogging. 

4.Usia 12 - 14 tahun

Di sini orangtua bisa memperkenalkan latihan yang memfokuskan pada kekuatan tubuh atau otot. Namun, sebaiknya jangan membiarkan mereka untuk mengangkat beban yang berat. Pasalnya, anak-anak di usia ini (masa pertumbuhan) rentan mengalami cedera.

Anak-anak yang mengangkat beban terlalu banyak dapat mengalami cedera yang signifikan. Alternatifnya, pilihlah pita elastis atau latihan beban tubuh seperti squat dan push-up. Olahraga seperti ini mampu mengembangkan kekuatan tanpa membahayakan tulang dan sendinya. 

Baca juga: Olahraga Bareng Anak Lebih Menyenangkan dengan Melakukan Gerakan Ini

5.Usia 15 Tahun ke Atas

Di masa remaja atau ketika melewati masa puber, anak-anak sudah lebih siap untuk mengangkat beban. Ibu bisa kok mendorong mereka untuk mengikuti latihan angkat beban yang didampingi oleh seorang ahli. Sebaiknya, jangan biarkan akan melakukan olahraga ini tanpa pengawasan profesional. Postur atau posisi tubuh yang keliru saat mengangkat beban, bisa merusak otot dan menyebabkan patah tulang. 

Mau tahu lebih jauh mengenai olahraga yang baik untuk Si Kecil? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. Physical activity and young people.
Healthline. Diakses pada 2020. Fitness and Exercise for Kids
KidsHealth. Diakses pada 2020. Kids and Exercise

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan