
Halodoc, Jakarta - Banyak jenis gangguan mental yang dapat menyerang setiap orang. Hal ini mampu menyebabkan pengidapnya depresi bahkan perubahan suasana hati yang instan. Saat gangguan suasana hati yang terjadi, biasanya hal ini berhubungan dengan gangguan bipolar. Namun, jika gangguan tersebut dalam tahap yang ringan, biasanya kamu mengidap siklotimia.
Hal ini tentu dapat memengaruhi banyak kegiatan sehari-hari saat kambuh. Maka dari itu, seseorang yang mengidap siklotimia harus segera mendapatkan penanganan agar kekambuhan yang dapat terjadi bisa diredam. Berikut adalah beberapa perawatan yang efektif untuk dilakukan pengidap siklotimia!
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Siklotimia
Perawatan Efektif Atasi Siklotimia
Siklotimia, atau disebut juga gangguan siklotimik, adalah kelainan mental yang berhubungan dengan suasana hati ringan dengan gejala yang mirip dengan gangguan bipolar. Kedua penyakit mental ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat dari episode mania parah, hingga merasakan depresi secara tiba-tiba.
Gangguan siklotimia dapat menimbulkan gejala berupa depresi tingkat rendah yang dapat saling bergantian bersamaan dengan periode mania yang ringan (hipomania). Gejala ini harus timbul paling tidak dua tahun sebelum diagnosis dapat dilakukan. Perubahan mood ini biasanya terjadi mengikuti siklus yang pasang surut. Meski begitu, kamu mungkin tetap merasakan suasana hati tetap stabil.
Perbedaan utama dari siklotimia dengan bipolar berada pada intensitasnya. Perubahan suasana hati yang terjadi pada gangguan siklotimik ini tidak separah yang terjadi ketika seseorang mengidap bipolar. Seseorang yang mengidap gangguan ini hanya mengalami fluktuasi suasana hati yang lebih ringan. Meski begitu, jika tidak mendapat pengobatan, gangguan ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap bipolar.
Baca juga: Depresi Ternyata Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan
Berikut adalah beberapa pengobatan dari gangguan siklotimia yang efektif untuk dilakukan:
Siklotimia adalah kondisi kronis yang membutuhkan pengobatan seumur hidup. Jika pengidapnya berhenti minum obat, bahkan selama periode remisi, gejala dari gangguan tersebut dapat kembali. Gangguan ini dapat berkembang menjadi gangguan bipolar, maka kamu harus menerima perawatan yang tepat. Selain itu, konsumsi alkohol dan obat-obatan juga dapat meningkatkan gejala dari penyakit ini. Berikut ini pengobatan utama dari gangguan siklotimia:
- Penstabil suasana hati, seperti lithium.
- Konsumsi obat anti-kejang, seperti divalproex sodium, lamotrigine, dan asam valproat.
- Mengonsumsi obat antipsikotik atipikal, seperti olanzapine, quetiapine, dan risperidone yang dapat membantu pengidap gangguan ini tidak merespon obat anti-kejang.
- Konsumsi obat anti kecemasan, seperti benzodiazepine.
- Mengonsumsi obat antidepresan yang hanya boleh dikonsumsi bersamaan dengan penstabil suasana hati, karena dapat menyebabkan episode mania yang berbahaya jika hanya salah satu yang diminum.
Selain itu, psikoterapi juga dianggap sebagai bagian penting dari pengobatan siklotimia. Dua jenis utama dari psikoterapi yang digunakan untuk mengatasi gangguan mental ini adalah terapi perilaku kognitif dan terapi kesejahteraan. Berikut ini penjelasan terkait dua terapi tersebut:
- Terapi kognitif tingkah laku. Metode ini dilakukan sebagai fokus pada perubahan pikiran dan keyakinan negatif agar menjadi positif, mengajarkan teknik manajemen stres, hingga identifikasi titik pemicunya.
- Terapi dialektikal tingkah laku. Cara ini dilakukan untuk mengajarkan kesadaran, toleransi terhadap tekanan, hingga cara mengontrol emosi.
- Terapi interpersonal dan sosial. Terapi ini fokus pada stabilisasi ritme harian, terutama yang berhubungan dengan tidur, bangun, hingga waktu makan. Rutinitas dapat menjadi indikasi yang bisa membantu untuk menstabilkan suasana hati.
Selain itu, disebutkan jika kombinasi dari semua terapi ini juga dapat memberikan penanganan yang signifikan pada seseorang dengan gangguan siklotimia.
Itulah beberapa pengobatan yang efektif untuk mengatasi gangguan siklotimia. Dengan menerapkan semua cara tersebut, diharapkan seseorang yang mengidap gangguan ini dapat menjadi lebih baik, sehingga tidak sampai mengalami gangguan bipolar.
Baca juga: Kerontokan Rambut Parah Bisa Disebabkan Depresi
Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait gangguan ini, dokter dari Halodoc dapat membantu kamu untuk memberikan jawaban. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan!