Intip 7 Cara Tingkatkan Imajinasi Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Januari 2021
Intip 7 Cara Tingkatkan Imajinasi AnakIntip 7 Cara Tingkatkan Imajinasi Anak

Halodoc, Jakarta – Imajinasi adalah komponen penting pada masa kanak-kanak yang membantu anak-anak mempelajari banyak keterampilan penting seumur hidupnya. Sebagian besar anak dapat mengambil kotak atau kain, kemudian menjadikannya sebagai benteng atau jubah pahlawan super, atau menghabiskan waktu berjam-jam berpura-pura menjadi prajurit. 

Mungkin orangtua memandang ini sebagai kegiatan yang sederhana. Padahal, ini bisa menjadi sesuatu yang penting untuk perkembangan anak serta membangun kreativitas mereka dalam memecahkan masalah di masa mendatang. Bagaimana cara orangtua membantu meningkatkan imajinasi anak? Selengkapnya baca di sini!

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Minat Anak Baca Buku

Tips Meningkatkan Imajinasi Anak

Anak yang kreatif Seorang anak yang sangat kreatif unggul dalam lebih dari sekedar bercerita atau melukis gambar. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang kreatif yang bekerja di bidang sains dan seni dapat lebih merasakan apa yang mungkin dipikirkan atau dirasakan orang lain, mampu melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, serta memiliki pengendalian diri di atas rata-rata (kemungkinan karena mereka dapat menemukan berbagai solusi untuk masalah).

Ketika anak-anak didorong untuk berpikir kreatif, mereka akan terbiasa untuk mencari solusi baru yang inovatif untuk masalahnya. Dalam dunia yang kompleks dan serba cepat, pemikiran yang fleksibel dan kreatif sangat penting supaya bisa bertahan di sekolah, tempat kerja, dan kehidupan. 

Masa balita adalah saat yang tepat untuk fokus pada kreativitas karena pada dasarnya usia segitu adalah periode paling imajinatif dalam kehidupan seorang anak. Lantas, bagaimana peran orangtua meningkatkan imajinasi anak?

1. Dorong Anak Berpikir Aktif

Pikiran dan kreativitas itu seperti otot yang jika tidak dilatih akan berhenti tumbuh. Anak-anak yang terlibat dalam aktivitas pasif, misalnya menonton TV ataupun melakukan sesuatu yang bukan berasal dari idenya akan cenderung tumbuh dengan pasif. Orangtua bisa mendorong anak berpikir kreatif dengan cara mengajak anak membaca dengan suara keras atau berjalan-jalan di luar. 

Libatkan anak dalam percakapan. Ajukan pertanyaan yang mendorongnya untuk menyampaikan pemikiran dan idenya. Ceritakan padanya cerita dan izinkan dia untuk memberikan akhir cerita atau lebih baik lagi, berbagai versi untuk akhiran cerita.

Baca juga: Cara Tepat Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 1-5 Tahun

2. Sediakan Permainan yang Aman 

Balita suka mengeksplorasi cara baru dalam menggunakan sesuatu, jadi carilah cat jari yang tidak beracun, spidol, lempung, dan mainkan adonan yang tidak berbahaya jika dimakan. Pakaian dan topi untuk mendandani harus mudah dikenakan dan dilepas serta bebas dari apa pun yang dapat membuat anak tersendat atau tersedak. Alat musik tidak boleh memiliki pinggiran yang keras atau bagian kecil yang bisa dilepas.

3. Biarkan Anak Membuat Pilihan

Kapan pun itu, jika nyaman dan aman, biarkan anak berpikir sendiri dan memutuskan sendiri. Tanyakan, misalnya, apakah dia ingin minum dari cangkir hijau atau cangkir biru, atau apakah dia lebih suka memakai celana bergaris atau kotak-kotak. Meskipun pilihan seperti itu mungkin tampak remeh bagi orang dewasa, menentukan pilihan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan buat anak. 

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengajari Balita Bahasa Asing?

4. Toleransi Kekacauan yang Dibuatnya

Ketika anak terlibat dalam permainan kreatif, orangtua harus menoleransi untuk setiap kekacauan yang diciptakan karena aktivitas kreatif tersebut. 

5. Terlibat dalam Imajinasi Anak

Anak-anak yang orangtuanya berpartisipasi dalam permainan kreatifnya akan mengembangkan kosakata yang lebih luas dan keterampilan berpikir yang lebih fleksibel.

6. Berikan Pujian

Jangan memaksa balita untuk membuat sesuatu yang terlihat atau terdengar seperti aslinya. Puji apa pun yang dia ciptakan, bahkan jika itu tampak seperti coretan, orangtua harus mengapresiasi anak. Pajang karya seni anak di lemari es atau di dinding supaya anak tahu orangtua menghargai hasil kerjanya. 

7. Jangan Memaksakan Sesuatu ke Anak

Jangan pernah memaksa seorang anak untuk terlibat dalam proyek artistik jika dia tidak tertarik. Bisa jadi hari ini anak bersemangat sekali tapi besoknya tidak. Pahamilah kalau proses kreativitas adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dinikmati, bukan tugas yang harus dijalani.

Itu cara membangun kreativitas pada anak, kalau anak sakit dan orangtua perlu membeli obat, gunakan saja Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, pesanan akan diantar ke tempat tujuan kurang dari satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga ya!

Referensi:
Parents. Diakses pada 2021. How to Nurture Your Child's Imagination.
Miracle-recreation. Diakses pada 2021. The Importance of Imagination in Child Development.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan