Halodoc, Jakarta – Jika kamu pernah menjumpai bercak putih pada kuku, itu adalah leukonikia. Ini adalah kondisi yang sangat umum terjadi, baik pada satu kuku ataupun lebih. Bisa di kuku tangan dan juga kaki. 

Siapa pun dapat memiliki bercak putih pada kuku ini, tidak peduli jenis kelamin, usia, atau etnisnya. Banyak hal yang bisa jadi penyebabnya, tergantung jenisnya. 

Jenis Leukonikia

Leukonikia terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada berbagai hal seperti patologi, cara perkembangan, dan distribusinya, yaitu:

1. Berdasarkan Patologi yang Mendasari Perubahan Warna

• True Leukonychia: Matriks kuku bermasalah, menyebabkan pewarnaan abnormal pada lempeng kuku. Keratinosit mengalami perubahan parakeratotik, dengan granula keratohialin yang besar. Ini memantulkan cahaya dan menyebabkan warna normal kuku menjadi tidak terlihat. Leukonikia jenis ini biasanya terjadi akibat penyakit sistemik. Luasnya mungkin total atau sebagian.
• Apparent Leukonychia: Matriks kuku normal, tetapi dasar kuku bermasalah, sehingga mengubah warna lempeng kuku di atasnya
• Pseudoleukonikia: Lempeng kuku bermasalah karena faktor eksternal seperti infeksi jamur pada kuku.

2. Berdasarkan Cara Perkembangannya

• Familial atau Herediter Leukonikia Totalis: Kelainan langka ini bersifat genetik secara autosomal dominan atau resesif. Dalam banyak kasus, penyebab cacat terletak pada mutasi gen PLCD1 pada kromosom 3p21.3-p22. Gen ini mengkodekan satu subunit enzim fosfolipase yang sangat penting untuk proses yang mengontrol pertumbuhan dan warna kuku. Ini dapat menjadi bagian dari penyakit atau sindrom, seperti kista sebaceous, batu ginjal, ketulian, keratoderma, dan hipotrikosis.
• Acquired Leukonikia Totalis: ini sekunder dari penyakit sistemik tertentu sepertI sirosis hati, gagal ginjal kronis, gagal jantung kongestif, diabetes mellitus, hipoalbuminemia yang sudah berlangsung lama, dan limfoma Hodgkin.

3. Berdasarkan Distribusinya

• Punctata: Bintik putih pada kuku.
• Striata: Garis-garis atau pita putih di kuku.
• Totalis: Seluruh kuku berwarna putih mutiara atau putih marmer.
• Partialis: Bagian distal kuku memutih. Hal ini merupakan  fase awal leukonikia totalis, bukannya entitas yang berbeda. Kedua jenis leukonikia dapat terjadi pada jari yang berbeda dari orang yang sama, dan pada anggota keluarga yang berbeda, dan tampaknya memiliki riwayat keluarga yang sama.

Bagaimana Pengobatannya?

Pengobatan untuk berbagai jenis leukonikia akan tergantung pada penyebab bintik putih yang muncul. Jika dokter tidak yakin dengan penyebabnya, ada beberapa tes yang dapat mereka gunakan untuk membantu membuat diagnosis, yaitu:

• Mikologi, di mana jamur dan potongan kuku dikirim untuk penelitian lebih lanjut di laboratorium.
• Biopsi kuku, di mana dokter mengeluarkan sepotong kecil jaringan untuk pengujian.
• Tes darah untuk mengidentifikasi apakah ada penyakit sistemik.

Tidak ada pengobatan untuk leukonikia. Jika kondisi ini terjadi karena trauma, secara alami akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Jika terjadi oleh sesuatu selain trauma, dokter perlu mengidentifikasi penyebabnya dan mengobatinya secara terpisah.

Untuk mencegah leukonikia yang terjadi karena trauma, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

• Menghindari kontak dengan zat yang mengiritasi, dan memakai alat pelindung yang sesuai.
• Menghindari penggunaan cat kuku yang berlebihan atau kekuatan mekanis berlebihan pada aplikasi atau pencabutan kuku palsu.
• Tidak mengelupas atau menggigit kuku.
• Mengenakan sepatu yang sesuai untuk mencegah tekanan berlebihan pada jari kaki.
• Mengoleskan pelembap untuk menghidrasi kuku.

Itulah pembahasan mengenai jenis leukonikia dan pengobatannya. Jika kamu mengalami kondisi ini dan tak kunjung hilang, download Halodoc saja untuk berbicara dengan dokter melalui chat.

Referensi:

Derm Net. Diakses pada 2023. White Nail.

Medical News Today. Diakses pada 2023. Reasons and Treatments For White Spots On The Nails.

News Medical Life Sciences. Diakses pada 2023. Types of leukonikia.