Jenis Penyakit Lupus dan Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Juni 2018
Jenis Penyakit Lupus dan Cara MengatasinyaJenis Penyakit Lupus dan Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta – Lupus adalah penyakit peradangan (inflamsi) kronis yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit seperti ini disebut penyakit autoimun. Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.

Jika pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi. Namun pada penderita lupus, sistem imun justru akan menyerang tubuhnya sendiri. Sejauh ini, penyebab penyakit ini masih belum diketahui secara pasti, dan mengatasinya penyakit lupus juga masih sangat sulit. Tetapi diduga bahwa penyakit ini menyerang wanita dibandingkan dengan laki-laki. Nah, jenis penyakit lupus antara lain:

1.Lupus Eritematosus Sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE)

Lupus ini terjadi secara menyeluruh (sistemik) pada tubuh penderita dan merupakan jenis lupus yang paling sering terjadi. Dinamakan lupus sistemik dikarenakan terjadi pada berbagai organ, terutama sendi, ginjal, dan kulit. Lupus jenis ini ialah yang paling sering terjadi, yakni sekitar 70 persen kasus di dunia. Gejala utamanya adalah inflamasi kronis pada organ-organ tersebut, gejalanya antara lain kelelahan, peka terhadap sinar matahari, rambut rontok, nyeri sendi dan bengkak, demam, ruam kulit, dan sakit ginjal.

(Baca juga: Cari Tahu Tentang Penyakit Lupus)

  1. Lupus Eritematosus Kutaneus (Cutaneus Lupus Erythematosus/CLE)

Jenis penyakit lupus yang satu ini ialah manifestasi lupus pada kulit yang dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari SLE. CLE dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu acute cutaneous lupus erythematosus (ACLE), subacute cutaneous lupus erythematosus (SCLE), dan chronic cutaneous lupus erythematosus (CCLE). Apabila kamu terserang penyakit ini, kulit akan mengalami ruam kemerahan, rambut rontok, pembuluh darah membengkak, bisul, dan sensitif terhadap sinar matahari.

  1. Lupus Eritematosus Neonatal

Jenis penyakit lupus ini biasanya terjadi pada bayi baru lahir. Lupus neonatal diakibatkan oleh autoantibodi, yaitu anti-Ro, anti-La, dan anti-RNP. Sementara ibu yang melahirkan anak yang menderita lupus eritematosus neonatal belum tentu mengidap lupus. Biasanya lupus jenis ini hanya terjadi pada kulit dan akan menghilang dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus yang jarang, lupus neonatal dapat menyebabkan congenital heart block, yaitu gangguan irama jantung pada bayi baru lahir. Kondisi ini dapat diatasi dengan cara memasang alat pacu jantung.

  1. Lupus Akibat Penggunaan Obat Tertentu

Pada orang yang tidak menderita SLE, beberapa jenis obat tertentu dapat menimbulkan gejala yang terlihat mirip dengan gejala lupus. Akan tetapi, jenis lupus ini bersifat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya beberapa bulan setelah berhenti mengonsumsi obat tersebut. Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan lupus jenis ini, antara lain metildopa, procainamide, D-penicillamine (obat untuk mengatasi keracunan logam berat), serta minocycline (obat jerawat). Jadi pastikan bahwa obat-obat tersebut dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter.

(Baca juga: Lupus Tidak Bisa Disembuhkan, Mitos atau Fakta)

Penyakit lupus sendiri ialah penyakit yang sulit disembuhkan. Mengatasi penyakit lupus dengan pengobatan yang dilakukan pun hanya berguna untuk memperlambat laju penyakit, mencegah gejala, dan mencegah komplikasi. Beberapa tindakan yang perlu dilakukan antara lain dengan menghindari paparan sinar matahari, pemberian obat antiinflamasi non-steroid, kortikosteroid, hydroxychloroquine, obat imonusupresan, dan rituximab.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jenis penyakit lupus dan cara mengatasi penyakit lupus, kamu bisa bertanya langsung dengan dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat menggunakan aplikasi Halodoc, ya. Kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google App!