Jika Salah Konsumsi, Tubuh Bisa Kebal Antibiotik

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 November 2020
Jika Salah Konsumsi, Tubuh Bisa Kebal AntibiotikJika Salah Konsumsi, Tubuh Bisa Kebal Antibiotik

Halodoc, Jakarta - Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri. Kebal antibiotik atau resistensi antibiotik dapat terjadi ketika bakteri tidak merespons penggunaan obat-obatan. Bakteri tersebut dapat menginfeksi manusia dan hewan. Infeksi yang ditimbulkan menjadi lebih sulit diobati dibandingkan oleh bakteri yang tidak kebal atau tidak resisten. 

Tubuh yang kebal antibiotik menyebabkan bahaya medis yang lebih tinggi dan mengancam jiwa. Itulah pentingnya untuk berhati-hati dalam mengonsumsi antibiotik karena jika tidak hati-hati, maka resistensi antibiotik dapat menjadi ancaman utama kesehatan tubuh. 

Baca juga: Tidak Semua Infeksi Memerlukan Pengobatan Antibiotik

Bahaya Tubuh Kebal Antibiotik

Kondisi tubuh kebal antibiotik atau resistensi antibiotik sudah terjadi di seluruh dunia, dan menyebabkan beberapa penyakit seperti meningitis atau pneumonia jadi lebih sulit diobati. Jika mengalami kondisi ini, kamu membutuhkan obat yang lebih kuat dan lebih mahal. Selain itu, waktu penyembuhan mungkin jadi lebih lama. Jangan pula mengharapkan cepat sembuh, karena bisa saja kamu mengalami komplikasi. 

Dilansir dari laman WebMD, diperkirakan 2 juta orang di Amerika Serikat mengalami infeksi yang kebal antibiotik. Pada beberapa kasus, infeksi ini dapat mengakibatkan kematian. Resistensi antibiotik juga membuat perawatan orang dengan penyakit kronis jadi lebih sulit. 

Antibiotik bisa menjadi obat penyelamat apabila digunakan dengan tepat. Sebaliknya, antibiotik bisa membahayakan kesehatan apabila tidak dikonsumsi sesuai indikasi atau tanpa mengikuti aturan penggunaan yang dianjurkan dokter.

Sebelum mengonsumsi antibiotik yang diresepkan dokter, perhatikan langkah-langkah penggunaan yang tepat:

  • Beritahu dokter mengenai suplemen atau obat yang sedang dikonsumsi. Beritahu juga jika kamu memiliki riwayat alergi obat tertentu. 
  • Konsumsi antibiotik sesuai dengan resep yang dianjurkan dokter. Jangan hentikan konsumsi obat hanya karena kamu sudah merasa lebih baik. 
  • Jangan sisakan antibiotik. Tidak disarankan juga untuk memberikan antibiotik yang diresepkan khusus untuk kamu kepada orang lain.
  • Antibiotik diminum dengan air putih. Kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi antibiotik dengan minuman beralkohol, susu, dan jus. 
  • Diskusikan pada dokter waktu yang tepat untuk mengonsumsi antibiotik. Jangan memaksa dokter untuk memberikan antibiotik jika tidak ada indikasi. 

Baca juga: Ini Alasan Minum Obat Antibiotik Harus Dihabiskan

Perlu kamu ketahui bahwa antibiotik termasuk golongan obat untuk mengatasi infeksi bakteri. Ada berbagai jenis antibiotik yang dijual di pasaran, namun biasanya antibiotik dikelompokkan berdasarkan cara kerjanya. Itulah alasan antibiotik yang berbeda akan digunakan untuk mengobati jenis infeksi yang berbeda pula. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meskipun ada beberapa antibiotik baru yang sedang dikembangkan, namun belum ada satupun yang efektif melawan dampak paling berbahaya dari bakteri resistensi antibiotik. Mengingat tingginya frekuensi orang bepergian saat ini, resistensi antibiotik adalah masalah global.

Jika infeksi penyakit tidak bisa diobati lagi dengan antibiotik, maka harus menggunakan obat yang lebih mahal. Hanya saja, durasi sakit dan pengobatan yang lebih lama, akan meningkatkan biaya perawatan kesehatan dan beban ekonomi keluarga dan masyarakat. 

Baca juga: Ini Jenis-Jenis Penyakit yang Memerlukan Antibiotik

Kondisi ini dapat membahayakan pencapaian pengobatan modern. Transplantasi organ, kemoterapi, dan operasi seperti operasi caesar menjadi jauh lebih berbahaya tanpa antibiotik yang efektif untuk mencegah dan mengobati infeksi. 

Saat kamu menyalahgunakan antibiotik, hal ini akan membantu terciptanya kuman yang kebal, dengan kemungkinan menimbulkan infeksi baru dan sulit diobati. Maka itu, bijaklah dalam mengonsumsi antibiotik untuk melindungi kesehatan diri sendiri, keluarga, dan rekan di sekitar kamu. 

Jika kamu mendapat obat antibiotik dari dokter tapi ragu atau lupa cara penggunaan yang tepat, maka jangan sungkan untuk bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penjelasan yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

WHO. Diakses pada 2020. Antibiotic resistance
WebMD. Diakses pada 2020. What You Need to Know About Antibiotic Resistance
NHS. Diakses pada 2020. Antibiotic resistance

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan