JOMO Adalah: Seni Menikmati Ketenangan di Era Digital
JOMO (Joy of Missing Out) adalah konsep yang mendorong kebahagiaan dengan memilih ketenangan dan kesadaran diri alih-alih mengikuti tren
DAFTAR ISI
- Apa itu JOMO?
- Perbedaan JOMO dan FOMO
- Manfaat Menerapkan JOMO
- Tips Menerapkan JOMO dalam Kehidupan Sehari-hari
- JOMO dan Kesehatan Mental
- Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
- Kesimpulan
- FAQ
Di era digital yang serba cepat ini, kita seringkali merasa tertekan untuk selalu mengikuti tren dan aktivitas yang dilakukan orang lain. Istilah FOMO (Fear of Missing Out) atau ketakutan ketinggalan menjadi sangat umum.
Namun, ada sebuah konsep yang menawarkan alternatif yang lebih sehat dan menenangkan, yaitu JOMO atau Joy of Missing Out.
Apa itu JOMO?
JOMO adalah singkatan dari “Joy of Missing Out,” yang berarti kebahagiaan karena memilih untuk tidak berpartisipasi dalam aktivitas tertentu.
Ini adalah kebalikan dari FOMO, yang menggambarkan kecemasan atau ketakutan karena merasa ketinggalan sesuatu yang menarik atau penting yang sedang dilakukan orang lain.
JOMO sebenarnya adalah menemukan kepuasan dalam apa yang kamu miliki dan di mana kamu berada, tanpa merasa perlu untuk terus-menerus mencari sesuatu yang lebih.
Dengan kata lain, JOMO adalah tentang menghargai momen saat ini dan merasa nyaman dengan pilihan untuk tidak selalu mengikuti arus.
Perbedaan JOMO dan FOMO
Perbedaan utama antara JOMO dan FOMO terletak pada fokus dan dampaknya terhadap kesejahteraan mental.
FOMO seringkali dikaitkan dengan perasaan cemas, stres, dan tidak puas dengan diri sendiri. Sementara itu, JOMO mendorong individu untuk merasa lebih tenang, bahagia, dan puas dengan kehidupan mereka.
Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan utama antara JOMO dan FOMO:
| Fitur | FOMO (Fear of Missing Out) | JOMO (Joy of Missing Out) |
|---|---|---|
| Fokus | Apa yang orang lain lakukan | Apa yang kamu lakukan dan rasakan |
| Emosi | Kecemasan, stres, iri hati | Kebahagiaan, ketenangan, kepuasan |
| Motivasi | Mengikuti tren, memenuhi ekspektasi sosial | Menghargai momen saat ini, memilih aktivitas yang bermakna |
| Dampak | Penurunan kesejahteraan mental | Peningkatan kesejahteraan mental |
Nah, pahami lebih dalam tentang Apa Itu Fomo? Ini Pengertian, Gejala, dan Dampaknya agar kamu lebih waspada tentang kondisi tersebut.
Manfaat Menerapkan JOMO
Menerapkan JOMO dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan mental dan emosional. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Mengurangi stres dan kecemasan: Dengan tidak merasa perlu untuk selalu mengikuti tren atau aktivitas orang lain, kamu dapat mengurangi tekanan sosial dan kecemasan yang terkait dengan FOMO.
- Meningkatkan kepuasan diri: JOMO membantu kamu fokus pada apa yang benar-benar penting bagi kamu dan menghargai momen-momen kecil dalam hidup.
- Meningkatkan produktivitas: Dengan mengurangi gangguan dari media sosial dan aktivitas yang tidak penting, kamu dapat lebih fokus pada tugas-tugas yang penting dan meningkatkan produktivitas.
- Meningkatkan kualitas tidur: Mengurangi paparan terhadap media sosial sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi insomnia.
- Memperkuat hubungan sosial yang bermakna: JOMO membantu kamu memprioritaskan hubungan yang benar-benar penting bagi kamu dan menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terdekat.
Simak informasi lain tentang Kesehatan Mental – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini.
Tips Menerapkan JOMO dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan JOMO dalam kehidupan sehari-hari:
- Batasi penggunaan media sosial: Tetapkan batasan waktu untuk penggunaan media sosial setiap hari dan hindari penggunaan media sosial sebelum tidur.
- Fokus pada diri sendiri: Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu nikmati dan yang membuat kamu merasa bahagia dan rileks.
- Prioritaskan hubungan yang bermakna: Habiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terdekat dan bangun hubungan yang kuat dan suportif.
- Belajar mengatakan tidak: Jangan merasa tertekan untuk selalu mengikuti ajakan atau undangan dari orang lain. Belajar mengatakan tidak pada aktivitas yang tidak sesuai dengan minat atau prioritas kamu.
- Bersyukur: Luangkan waktu setiap hari untuk merenungkan hal-hal yang kamu syukuri dalam hidup. Ini dapat membantu kamu merasa lebih puas dan bahagia dengan apa yang kamu miliki.
- Nikmati momen saat ini: Fokus pada pengalaman saat ini dan hindari terjebak dalam pikiran tentang masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan.
JOMO dan Kesehatan Mental
JOMO memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Dengan mengurangi tekanan untuk selalu mengikuti tren dan aktivitas orang lain, JOMO membantu individu merasa lebih tenang, bahagia, dan puas dengan kehidupan mereka.
Hal ini dapat mengurangi risiko masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres kronis.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Menerapkan JOMO adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa JOMO bukanlah tentang mengisolasi diri dari dunia luar.
Ini tentang memilih dengan bijak aktivitas dan hubungan yang benar-benar penting bagi kamu dan menghabiskan waktu dengan cara yang paling bermakna.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika kamu merasa kesulitan untuk menerapkan JOMO atau jika kamu mengalami gejala kesehatan mental yang mengganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Terapis atau konselor dapat membantu kamu mengembangkan strategi untuk mengatasi stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyediakan berbagai layanan kesehatan mental yang dapat diakses oleh masyarakat.
Kamu dapat menghubungi pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Jika butuh konseling cepat kamu juga bisa bicara dengan psikolog di Halodoc. Nah, Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Kesimpulan
JOMO adalah konsep yang menawarkan alternatif yang lebih sehat dan menenangkan di era digital yang serba cepat ini.
Dengan memilih untuk menikmati ketenangan dan menghargai momen saat ini, kamu dapat mengurangi stres, meningkatkan kepuasan diri, dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Mulailah menerapkan JOMO dalam kehidupan sehari-hari dengan membatasi penggunaan media sosial, fokus pada diri sendiri, dan memprioritaskan hubungan yang bermakna.
Jika kamu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan psikiater di Halodoc. Jaga kesehatan mental kamu, dan nikmati kebahagiaan dalam setiap momen.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What Is the Joy of Missing Out (JOMO)?
Psychology Today. Diakses pada 2025. The Joy of Missing Out: Embracing the Present Moment.
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025 Mental health and well-being.
FAQ
1. Apakah JOMO dapat meningkatkan kreativitas tanpa disadari?
Ya. Ketika seseorang memilih jomo (joy of missing out), otak mendapat ruang untuk mind-wandering yang justru memicu ide-ide baru dan meningkatkan kreativitas.
2. Benarkah praktik jomo bisa menurunkan sensitivitas terhadap tekanan sosial digital?
Benar. Dengan membiasakan jomo, seseorang perlahan membangun “ketahanan psikologis” sehingga tidak mudah terdorong mengikuti tren atau validasi online.


