DAFTAR ISI

1. Usia Ideal Ajarkan Anak Calistung
2. Mengapa Usia 5-6 Tahun Sering Direkomendasikan?
3. Tanda-Tanda Kesiapan Anak Belajar Calistung
4. Metode yang Efektif dalam Mengajarkan Calistung
5. Kesalahan Umum dalam Mengajarkan Calistung
6. Dampak Positif Calistung pada Perkembangan Anak
7. Kapan Perlu Berkonsultasi dengan Ahli?
8. Kesimpulan

---

Mengajarkan calistung, membaca, menulis, dan berhitung, merupakan salah satu langkah penting dalam perkembangan anak menuju pendidikan formal.

Namun, banyak orang tua bertanya-tanya kapan sebenarnya waktu terbaik untuk mulai mengenalkan konsep dasar ini.

Menurut para ahli, usia ideal ajarkan anak calistung adalah sekitar 5–6 tahun, saat kemampuan kognitif, bahasa, dan motorik halus anak mulai berkembang pesat.

Meski begitu, tak semua anak tumbuh dengan kecepatan yang sama. Karena itu, mengenali tanda kesiapan anak jadi langkah awal yang jauh lebih penting daripada sekadar patokan usia.

Usia Ideal Ajarkan Anak Calistung

Usia ideal mengajarkan anak calistung (membaca, menulis, dan berhitung) adalah pertanyaan yang sering muncul di benak para orang tua.

Meskipun tidak ada jawaban tunggal yang berlaku untuk semua anak, sebagian besar ahli sepakat bahwa rentang usia 5-6 tahun merupakan waktu yang tepat untuk mulai memperkenalkan konsep-konsep dasar ini.

Pada usia ini, kemampuan kognitif, bahasa, dan motorik halus anak umumnya sudah cukup berkembang untuk menerima pembelajaran calistung.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda.

Memaksakan anak untuk belajar calistung sebelum mereka siap justru dapat menimbulkan stres dan menurunkan minat belajar mereka.

Mengapa Usia 5-6 Tahun Sering Direkomendasikan?

Ada beberapa alasan mengapa usia 5-6 tahun sering dianggap sebagai usia ideal untuk mulai mengajarkan calistung:

• Perkembangan Kognitif: Pada usia ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dan simbolis yang diperlukan untuk memahami konsep huruf dan angka.
• Perkembangan Bahasa: Anak-anak usia 5-6 tahun umumnya memiliki kosakata yang cukup luas dan kemampuan berbahasa yang baik, sehingga memudahkan mereka dalam belajar membaca dan menulis.
• Perkembangan Motorik Halus: Kemampuan motorik halus, seperti memegang pensil dan mengendalikan gerakan tangan, juga semakin berkembang pada usia ini, yang penting untuk belajar menulis.

Tanda-Tanda Kesiapan Anak Belajar Calistung

Sebelum mulai mengajarkan calistung, penting untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan anak. Berikut adalah beberapa indikator bahwa anak mungkin sudah siap:

• Menunjukkan minat pada buku dan cerita.
• Mengenali huruf dan angka.
• Mampu mengikuti instruksi sederhana.
• Memiliki kemampuan berkonsentrasi yang cukup baik.
• Menunjukkan kemampuan motorik halus yang memadai.

Jika anak menunjukkan sebagian besar tanda-tanda ini, kemungkinan besar mereka sudah siap untuk mulai belajar calistung.

Namun, jika anak belum menunjukkan tanda-tanda ini, sebaiknya tunda dulu dan fokus pada kegiatan lain yang dapat membantu mengembangkan kemampuan dasar mereka.

Pahami lebih lanjut mengenai Perkembangan Anak – Jenis, Tahapan, dan Gangguan yang bisa terjadi supaya orang tua bisa memantau.

Metode yang Efektif dalam Mengajarkan Calistung

Mengajarkan calistung pada anak usia dini sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa. Berikut adalah beberapa metode yang efektif:

• Belajar melalui bermain: Gunakan permainan yang melibatkan huruf, angka, dan kata-kata.
• Membacakan cerita: Bacakan cerita secara rutin dan ajak anak untuk berpartisipasi dengan menunjuk huruf atau kata yang mereka kenali.
• Menggunakan media visual: Gunakan gambar, flashcard, dan video untuk membantu anak memahami konsep calistung.
• Berikan pujian dan dukungan: Berikan pujian dan dukungan setiap kali anak berhasil mencapai sesuatu, sekecil apapun.

Ketahui juga tentang Pola Asuh Anak – Jenis-Jenis dan Cara Menerapkannya berikut ini.

Kesalahan Umum dalam Mengajarkan Calistung

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua saat mengajarkan calistung pada anak:

• Memaksakan anak: Memaksakan anak untuk belajar calistung sebelum mereka siap dapat menimbulkan stres dan menurunkan minat belajar mereka.
• Terlalu fokus pada hasil: Fokuslah pada proses belajar, bukan hanya pada hasil akhir.
• Menggunakan metode yang membosankan: Gunakan metode yang menyenangkan dan interaktif agar anak tetap termotivasi.
• Membandingkan dengan anak lain: Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jangan membandingkan anak ibu dengan anak lain.

Dampak Positif Calistung pada Perkembangan Anak

Meskipun penting untuk tidak memaksakan anak, pengenalan calistung yang tepat pada usia yang tepat dapat memberikan dampak positif pada perkembangan anak, antara lain:

• Meningkatkan kemampuan kognitif dan bahasa.
• Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Mempersiapkan anak untuk sekolah.

Kapan Perlu Berkonsultasi dengan Ahli?

Jika ibu memiliki kekhawatiran tentang perkembangan calistung anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak, psikolog anak, atau terapis okupasi.

Mereka dapat membantu menilai kemampuan anak dan memberikan rekomendasi yang sesuai. Nah, berikut Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi seputar tumbuh kembang anak.

Kesimpulan

Usia ideal mengajarkan anak calistung adalah sekitar 5-6 tahun, namun penting untuk mempertimbangkan kesiapan individu anak.

Gunakan metode yang menyenangkan dan tidak memaksa, serta hindari kesalahan umum yang dapat menurunkan minat belajar anak.

Jika ibu memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang perkembangan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2025. How and when to teach your child numbers.
WebMD. Diakses pada 2025. When Should Kids Learn to Read, Write, and Do Math?
Kid’s Health. Diakses pada 2025. Reading Milestones.