Kapan Waktu Tepat untuk Mendatangi Psikolog?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Oktober 2023

“Masalah kesehatan mental adalah suatu kondisi kesehatan yang bisa diatasi dengan bantuan psikolog. Penting mencari tahu soal waktu yang tepat untuk meminta bantuan profesional.”

Kapan Waktu Tepat untuk Mendatangi Psikolog?Kapan Waktu Tepat untuk Mendatangi Psikolog?

Halodoc, Jakarta – Seperti penyakit fisik, masalah mental juga termasuk kondisi kesehatan yang tidak seharusnya kamu abaikan. Meskipun kondisi mental yang ringan hingga sedang bisa hilang dengan sendirinya, tidak perlu malu untuk mencari bantuan dengan cara mendatangi psikolog.

Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi psikolog memang cukup sulit. Mungkin kamu berpikir bahwa semua orang pasti akan mengalami masa-masa sulit. Mungkin, kamu tidak yakin apakah masalahmu cukup besar untuk meminta bantuan profesional atau cukup kamu selesaikan sendiri.

Tanda-Tanda Kamu Perlu Mendatangi Psikolog

Dengan masalah hidup yang terjadi seiring bertambahnya umur, kamu mungkin merasa kesulitan untuk menjaga kesehatan mental. Ada kemungkinan bahwa kamu tidak mengatasi emosi dengan baik dan sehat, dan untuk itu kamu bisa meminta bantuan dari psikolog.

Jika kamu merasakan satu atau beberapa hal berikut, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendatangi psikolog.

1. Masalah mental mengganggu kehidupan sehari-hari

Merasa tidak semangat atau kehilangan motivasi adalah hal yang sangat normal. Namun jika kondisi mentalmu menghambat aktivitas sehari-hari, mungkin inilah waktu yang tepat untuk berbicara dengan psikolog.

Saat seseorang mengalami depresi, ADHD, atau OCD, kondisi mental mereka bisa memengaruhi nafsu makan dan juga waktu tidur.

Orang-orang tertentu akan kehilangan nafsu makan ketika sedang mengalami tekanan emosional, dan orang-orang tertentu justru makan lebih banyak. Sama halnya dengan tidur.

Kalau hal ini terus berlanjut, dampaknya bisa pada kesehatan fisik dan menghambat pekerjaan atau pendidikan. Melakukan konsultasi dengan psikolog bisa membantu memproses emosi negatif ini dengan cara yang tidak mengganggu.

2. Mengalami level stres yang tinggi

Semua orang memiliki kapasitas penanganan stres yang berbeda. Meskipun orang lain merasa kuat untuk menghadapi jumlah kesibukan tertentu, tidak pasti berarti kamu mampu menjalaninya juga. Jika kamu merasa sedang dalam tekanan stres yang tinggi, jangan sungkan mendatangi psikolog.

Rasa stres yang tidak teratasi dengan baik bisa menyebabkan banyak perasaan negatif lainnya, seperti mudah marah, sering panik, atau kecemasan yang tinggi. Seorang psikolog bisa mengajarkan cara manajemen stres yang sehat atau membantumu mengurangi rasa stres tersebut.

3. Merasa susah berbicara tentang masalah

Apakah kamu termasuk orang yang sulit untuk bercerita ke orang lain tentang masalah emosional yang kamu alami? Jangan khawatir, kamu tidak sendiri!

Karena norma-norma masyarakat yang terkadang melihat masalah mental sebagai hal yang tabu, berbicara tentang kondisi kesehatan mental bisa menjadi hal yang sulit.

Mendatangi psikolog bisa menjadi caramu untuk meluapkan apa yang kamu sedang rasakan tanpa adanya rasa takut bahwa perasaanmu tidak akan diterima dengan baik. 

4. Kesulitan meregulasi emosi

Emosi seperti kecemasan dan amarah bisa terasa tidak nyaman untuk seseorang proses. Tidak hanya itu, beberapa orang juga malahan memiliki masalah dalam mengontrol emosi-emosi tersebut.

Ini sering menyebabkan konflik orang-orang yang menjadi lawan bicara. Maka dari itu, sangat penting untuk mempelajari cara meregulasi emosi melalui teknik-teknik tertentu bersama psikolog.

5. Mulai menjauhi diri dari orang sekitar

Bagi sebagian orang, masalah mental membuat mereka menghindar dari orang-orang sekitar. Baik itu teman, keluarga, atau pasangan. Ini hal yang berpotensi membuat kondisi mental lebih buruk karena mayoritas waktu akan habis tanpa adanya dukungan moral dari orang lain.

Kalau kamu sudah mencapai tahap ini, kamu bisa mempertimbangkan mendatangi psikolog. Dengan konsultasi yang rutin, kamu bisa menyeimbangkan kapan kamu butuh waktu sendiri dan kapan kamu membutuhkan orang lain. Selain itu, psikolog bisa membantumu lebih terbuka dengan orang-orang tertentu.

6. Mengatasi masalah dengan cara tidak sehat

Makan terlalu banyak karena stres, mengonsumsi alkohol berlebihan, atau mengonsumsi narkoba, semua ini adalah contoh manajemen masalah yang tidak sehat.

Mengatasi masalah dengan cara-cara ini bisa memicu masalah baru dan berbahaya untuk kesehatan. Daripada menghindari masalah, kamu bisa berubah ke penanganan emosi yang lebih sehat dengan bantuan psikolog. 

7. Baru saja mengalami masalah personal yang signifikan

Tanda yang terakhir adalah waktu yang paling umum bagi seseorang untuk mendatangi psikolog. Melalui masalah atau kejadian yang signifikan seperti berpindah tempat tinggal, melahirkan, mengalami orang terdekat yang meninggal bisa menyebabkan perubahan drastis pada kondisi mental. 

Masalah hidup yang besar juga bisa membuat seseorang Merasa Hampa dan Mati Rasa, Menyebabkan Emotional Numbness. Untuk itu, tugas psikolog dalam konteks ini adalah membantu kamu untuk beradaptasi dan memproses emosi-emosi negatif yang akan muncul di kala itu. Terlebih lagi, kamu bisa meminimalisir terjadinya post-traumatic stress disorder atau PTSD. 

Itulah beberapa tanda-tanda sudah waktunya kamu mendatangi psikolog. Kamu bisa mengunjungi psikolog kapan saja tanpa harus mengalami masalah kesehatan mental dahulu. Kalau kamu ingin memperbaiki pola pikir atau butuh bantuan profesional untuk mengatasi masalah, psikolog akan selalu bersedia untuk membantu.

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang kesehatan mental, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. 

Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Verywell Mind. Diakses pada 2023. How to Know When It’s Time to See a Therapist
GoodTherapy. Diakses pada 2023. Why Should I Go to Therapy? 8 Signs It’s Time to See a Therapist