Kebiasaan Buruk yang Bisa Merugikan Kesehatan THT

Halodoc, Jakarta – Telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) adalah tiga bagian tubuh yang memiliki fungsi penting untuk mendengar, bernapas, mencium aroma, serta menelan makanan dan minuman. Itulah mengapa menjaga kesehatan ketiga bagian tubuh tersebut perlu dilakukan, agar kamu tidak mengalami masalah dalam berfungsi sehari-hari.
Namun, tahukah kamu, kebiasaan yang kamu lakukan sehari-hari tanpa sadar bisa merusak kesehatan THT? Dr. Sophia Omoro, spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan di Midwest sudah melihat dan mengobati hampir semua masalah yang bisa terjadi pada bagian leher hingga ke atas selama 15 tahun praktiknya. Ia mengungkapkan, banyak masalah kesehatan THT yang sebenarnya bisa dihindari dengan perubahan gaya hidup. Hal itu karena ada kebiasaan buruk yang sering dilakukan banyak orang yang bisa merugikan kesehatan THT.
Berikut ini kebiasaan yang perlu kamu tinggalkan agar terhindari dari masalah THT:
- Merokok
Merokok diketahui merupakan salah satu faktor risiko kanker, termasuk kanker leher. Kebiasaan buruk tersebut bisa menyebabkan kanker karena terdapat lebih dari 7000 bahan kimia yang terkandung dalam asap tembakau.
Sebagian besar dari bahan dalam rokok adalah kandungan berbahaya, seperti ammonia, karbon monoksida, sianida, dan hidrogen, dengan setidaknya 69 bahan karsinogenik yang merupakan penyebab kanker. Dr Omoro mengungkapkan, meskipun pasien kanker leher bisa sembuh, namun mereka sering kehilangan kemampuan berbicara atau menelan makanan.
Risiko kesehatan merokok tidak hanya kanker, ada banyak gangguan THT yang bisa disebabkan oleh rokok, yaitu:
- Sakit tenggorokan.
- Radang tenggorokan kronis.
- Suara serak
- Telinga berdenging (tinnitus).
- Kehilangan kemampuan mencium bau atau mengecap.
- Infeksi telinga.
- Bau mulut.
- Gangguan tiroid.
- Sinusitis akut atau kronis.
Meskipun beberapa masalah di atas tidak terlalu serius, tapi semuanya bisa memengaruhi kualitas hidup kamu. Perlu diketahui bahwa daftar masalah THT di atas disebabkan oleh paparan rokok dari orang lain.
- Pola Makan yang Tidak Sehat
Sering makan gorengan, makanan berlemak dan pedas, mengonsumsi kafein berlebihan, atau makan dalam porsi besar menjelang waktu tidur juga merupakan kebiasaan buruk yang bisa merugikan kesehatan THT. Pasalnya, semua kebiasaan tersebut bisa menyebabkan refluks asam yang membuat asam lambung naik ke tenggorokan dan mengiritasi bagian tubuh tersebut.
Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman pemicu refluks asam tersebut dan tunggulah minimal tiga jam setelah makan bila kamu ingin berbaring.
- Mendengarkan Musik dengan Volume Terlalu Keras Melalui Earphone
Earphone menghasilkan gelombang suara yang sampai ke telinga dan membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini menyebar ke telinga bagian dalam melalui tulang-tulang kecil dan mencapai koklea, yaitu ruang di telinga bagian dalam yang berisi cairan dan terdiri dari ribuan ‘rambut’ kecil. Saat getaran ini mencapai koklea, cairan tersebut bergetar, sehingga membuat rambut juga ikut bergerak. Semakin keras suaranya, semakin kuat getarannya dan semakin banyak rambut yang bergerak.
Sering mendengarkan musik dengan volume keras melalui earphone dan dalam jangka panjang bisa membuat sel-sel rambut pada akhirnya kehilangan kepekaannya terhadap getaran.
Kadang-kadang, musik keras juga menyebabkan sel-sel membengkok atau terlipat yang menyebabkan sensasi kehilangan pendengaran sementara. Sel-sel rambut mungkin tidak pulih dari getaran ekstrim ini. Ketika mereka bisa pulih sekalipun, kebanyakan sel-sel rambut tidak dapat berfungsi secara normal yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen yang hampir tidak mungkin untuk dipulihkan.
Baca juga: Ini 3 Gangguan Telinga yang Bisa Ditangani Dokter THT
- Mengorek Hidung
Banyak orang punya kebiasaan mengorek hidung. Kebiasaan tersebut mungkin tidak menyebabkan masalah serius bagi kamu, namun hal itu bisa berbahaya bagi orang yang punya penyakit atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Beberapa masalah hidung yang bisa terjadi akibat kebiasaan mengorek hidung, antara lain:
- Infeksi. Kuku jari yang tajam bisa menyebabkan luka kecil di jaringan hidung. Bakteri yang berpotensi berbahaya bisa mencari celah untuk masuk ke dalam luka tersebut dan menyebabkan infeksi.
- Mimisan. Mengorek hidung juga bisa merusak atau menghancurkan pembuluh darah yang halus, yang akhirnya menyebabkan perdarahan.
- Kerusakan Rongga Hidung. Sering mengorek hidung bisa merusak rongga hidung kamu.
Baca juga: 4 Bahaya Kalau Punya Hobi Ngupil
- Kurang Minum Air
Kurang minum air juga menjadi kebiasaan buruk yang bisa merugikan kesehatan tenggorokan. Kebiasaan tersebut bisa menyebabkan batu ludah, kondisi seperti batu ginjal, yang bisa terasa sakit. Air liur tinggi akan kalsium, dan bila saluran tersumbat, batu bisa terbentuk.
Dr Omoro mengungkapkan, menghidrasi tubuh berarti minum banyak air putih, bukan soda. Kamu juga dianjurkan untuk mengurangi asupan teh dan kopi, karena kafein memiliki efek yang berlawanan dari menghidrasi.
Itulah kebiasaan buruk yang bisa merugikan kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan kamu. Jadi, jaga kesehatan THT kamu dengan meninggalkan kebiasaan buruk tersebut dan menggantinya dengan menerapkan gaya hidup yang sehat.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat ke Dokter THT?
Bila kamu mengalami masalah THT, sebaiknya periksakan diri ke dokter THT. Kamu bisa langsung buat janji untuk berobat ke dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.