Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Kedua

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Februari 2021
Kelompok Prioritas Penerima Vaksin KeduaKelompok Prioritas Penerima Vaksin Kedua

Halodoc, Jakarta – Setelah berhasil menyelesaikan vaksinasi tahap satu pada tenaga kesehatan, pejabat publik, dan tokoh masyarakat, pemerintah Indonesia bersiap untuk menjalankan vaksin kedua pada kelompok prioritas.

Orang-orang yang masuk dalam kelompok prioritas ini adalah masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi. Diperkirakan penerima vaksin kedua ini berjumlah lebih kurang 33 juta orang, dengan cakupan 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 lansia. Informasi selengkapnya mengenai kelompok prioritas penerima vaksin kedua bisa dibaca di sini!

Mekanisme Vaksin Kedua

Rencananya pelaksanaan perdana untuk penerima vaksin kedua akan diberikan pada pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta. Diperkirakan proses vaksinasi akan berlangsung 6 hari dengan jumlah penerima vaksin dari kelompok prioritas sebanyak 55 ribu orang.

Baca juga: Uji Coba Vaksin Corona Lemah pada Lansia, Apa Alasannya?

Pemerintah Indonesia akan melangsungkan vaksinasi tahap kedua secara bertahap di tujuh provinsi di Indonesia mulai dari Jawa dan Bali yang ditetapkan sebagai zona merah. 70 persen kasus COVID-19 di Indonesia terjadi di Jawa dan Bali. Itulah sebabnya dua kawasan ini menjadi target prioritas pemberian vaksin. Mengingat vaksin ada batas kedaluwarsanya yaitu enam bulan, program vaksin tahap kedua ini direncanakan akan dilangsungkan Februari hingga Mei 2021. 

Selain kepada pedagang yang notabene berinteraksi dengan banyak orang, vaksinasi kedua ini juga menyasar pada lansia, tenaga pengajar, tokoh agama, pejabat pemerintah, pelayan publik, atlet, dan pekerja media.

Baca juga: Pandemi Belum Berakhir Meski Vaksin Tersedia, Ini Alasannya

Dalam proses vaksinasinya, mekanisme yang diberlakukan adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.

2. Petugas pemberi vaksin datang ke tempat petugas/orang penerima vaksin bekerja.

3. Petugas pemberi vaksin mendatangi tempat yang ramai seperti pasar (untuk pedagang sebagai penerima vaksin).

4. Membuat satu tempat sebagai lokasi penyuntikan massal, jadi orang yang menerima vaksin mendatangi lokasi tersebut.

Keempat model ataupun mekanisme ini disesuaikan dengan profesi dari penerima vaksin. Ini dilakukan untuk mempermudah proses vaksinasi supaya dapat lebih efektif dan meminimalisir gangguan.

Menurut Penanggulangan Pandemi COVID-19, ada beberapa reaksi yang mungkin saja muncul saat menerima vaksin. Sebenarnya reaksi ini hampir saja dengan reaksi vaksin lainnya. Beberapa reaksi tersebut adalah:

1. Nyeri.

2. Kemerahan.

3. Bengkak di area suntikan.

4. Selulitis.

5. Demam.

6. Nyeri otot di tubuh.

7. Nyeri sendi.

8. Sakit kepala.

9. Reaksi alergi.

10. Pingsan.

Untuk reaksi ringan direkomendasikan untuk penerima vaksin memberikan kompres dingin pada lokasi yang disuntik atau minum paracetamol sesuai dosis. Sebagai gambaran umum, sebenarnya vaksin tidak memberikan efek samping yang signifikan. Adapun bentuk efek samping yang terjadi adalah respons umum tubuh yang memicu kekebalan tubuh. 

Baca juga: Tembakau Dijadikan Bahan Pembuat Vaksin COVID-19

Dan walaupun sudah menerima vaksin, penerima vaksin tetap direkomendasikan untuk menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran COVID-19. Ini termasuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Diupayakan juga untuk tiap warga penerima vaksin untuk mengurangi mobilitas ataupun aktivitas di luar.

Demikianlah informasi mengenai kelompok prioritas penerima vaksin kedua, kalau kamu mau buat janji ke rumah sakit, bisa melalui Halodoc. Praktis dan bebas antre!

Referensi:
Media Indonesia. Diakses pada 2021. Ini Daftar Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Tahap Kedua.
Kompas.com. Diakses pada 2021. Simak, Ini 4 Mekanisme Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Indonesia.
Kompas.com. Diakses pada 2021. Vaksinasi Tahap II Dimulai, Ini Sejumlah Reaksi dan Cara Mengatasinya.
Kontan.co.id. Diakses pada 2021. Tahap kedua bergulir, ini peringkat Indonesia di daftar vaksinasi sedunia.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan