Kenalan dengan Mommyrexia yang Bahayakan Janin

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Juni 2018
Kenalan dengan Mommyrexia yang Bahayakan JaninKenalan dengan Mommyrexia yang Bahayakan Janin

Halodoc, Jakarta – Seiring berjalannya waktu, tren kehamilan pasti selalu berkembang. Salah satu tren kehamilan tersebut ialah babymoon atau jalan-jalan bersama pasangan menjelang persalinan, ada juga baby shower atau perayaan kehamilan dengan cara yang lebih kekinian, dan semacamnya. Asalkan hal tersebut tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin di dalam kandugan, hal tersebut boleh-boleh saja untuk dilakukan. Akan tetapi, ada sebuah tren yang sebetulnya membahayakan kesehatan janin. Tren tersebut dinamakan mommyrexia.

Apa Itu Mommyrexia?

Mungkin banyak yang belum mengetahui apa itu mommyrexia. Mommyrexia sendiri ialah kondisi saat ibu hamil menolak untuk menambah berat badan meski tengah mengandung. Tren ini salah satunya dilakukan oleh mantan personil Spice Girls dan istri atlet sepak bola David Beckham, yaitu Victoria Beckham. Pada 2011 silam, tersebar foto-foto Victoria sebelum ia melahirkan. Dalam foto tersebut, terlihat bahwa perut Victoria nyaris rata seperti tidak sedang hamil.

Seperti yang kita ketahui pada umumnya, saat hamil tubuh ibu hamil akan bertambah gemuk seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan. Namun, kondisi tersebut sangat dihindari oleh pengidap mommyrexia, mereka menghindari betul kenaikan berat badan dengan cara melakukan diet ketat dan olahraga keras. Hal ini termasuk menyimpang, karena memang seharusnya ibu hamil dibiarkan untuk mengalami kenaikan berat badan.

Alasan Ibu Hamil Menjadi Terserang Mommyrexia

Seorang psikiatris asal Manhattan, yaitu Isaac Herschkopf, yang biasa menangani para selebriti dengan kelainan makan, seperti bulimia dan anoreksia mengatakan bahwa wanita yang berisiko mengalami sindrom mommyrexia adalah mereka yang menganggap kesempurnaan fisik adalah segalanya.

Mereka merasa sangat takut kehilangan perhatian atau kasih sayang pasangan dan mereka yang tidak mau tampil dengan kondisi gemuk di depan umum. Selain menghindari kenaikan berat badan selama kehamilan, para mommyrexics ini juga sangat terobsesi untuk menurunkan berat badan hanya dalam hitungan hari atau minggu setelah bersalin.

Baca juga: Makin Cantik, Ini Alasan Wanita Hamil Terlihat Menarik

Dampak Mommyrexia

Kenaikan berat badan saat hamil memang wajar adanya. Namun, apabila berlebih juga berisiko menimbulkan penyakit seperti diabetes atau pre-eklampsia. Namun yang pasti, berat badan yang tidak bertambah saat hamil juga membuat kesehatan ibu dan janin dalam bahaya.

Risiko yang mungkin terjadi pada janin dalam kandungan ialah akan mengalami perkembangan yang tidak sempurna, terkena gangguan pernapasan, dan memiliki berat badan yang rendah setelah kelahiran. Sementara itu, masalah yang menghantui ibu yang mengidap mommyrexia ialah ancaman kekurangan nutrisi, penyakit jantung, anemia, persalinan prematur, dan cedera akibat olahraga berlebih.

Tips Menjaga Kenaikan Berat Badan saat Hamil

Pertambahan berat badan selama hamil memang hal yang normal. Bobot kenaikan yang normal pun antara 12,5 hingga 17,5 kilogram. Nah, apabila kamu tidak ingin terlalu gemuk tapi janin di dalam kandungan tetap terpenuhi gizinya, British Medical Journal menyarankan agar  mengatur pola makan, seperti memilih buah atau kacang-kacangan sebagai camilan dibandingkan gorengan atau makanan dengan karbohidrat dan kalori tinggi. Selama makanan yang kamu konsumsi mengandung serat dan kaya protein dan aktivitas yang kamu lakukan hanya yang ringan-ringan saja, niscaya berat badanmu selama hamil tidak akan bertambah secara berlebihan.

Baca juga: Sebab dan Akibat Plasenta Bayi Kecil

Saat hamil, jangan pernah ragu untuk menggunakan aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai kondisi kehamilan dengan dokter ahli yang tepercaya melalui Voice/Video Call dan Chat. Kamu juga bisa membeli kebutuhan medis seperti vitamin atau obat yang siap diantar dalam satu jam di Halodoc. Ayo, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan