Kenali 3 Jenis Stres Kerja dan Cara Menghadapinya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 November 2022

“Stres kerja sering kali tidak bisa dihindari. Ada beberapa jenis stres kerja, yaitu stres akut, burnout, dan stres yang didasari rasa takut.”

Kenali 3 Jenis Stres Kerja dan Cara MenghadapinyaKenali 3 Jenis Stres Kerja dan Cara Menghadapinya

Halodoc, Jakarta – Stres kerja adalah respon yang dimiliki seseorang ketika dihadapkan dengan tuntutan dan tekanan kerja, yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan seseorang. Kondisi tersebut menjadi menantang kemampuan pekerja untuk mengatasinya. 

Perlu dipahami, tekanan di tempat kerja tidak dapat dihindari karena tuntutan lingkungan kerja yang kontemporer. Terkadang stres kerja dapat membuat pekerja tetap waspada, termotivasi, tapi bisa juga merasa terbebani. Ketika seorang pekerja tidak mendapat dukungan dari atasan, rekan kerja, dan sedikit kontrol atas proses kerja, maka stres yang dialami seseorang menjadi lebih buruk.

Lantas, bagaimana mengatasi stres kerja?

Jenis-jenis Stres Kerja dan Cara Mengatasinya

Meskipun stres kerja menjadi hal yang umum, bukan berarti kamu bisa mengabaikan kondisi masalah kesehatan mental ini. Kamu perlu mengenali jenis stres yang sedang dialami untuk mengetahui cara tepat mengatasinya. Berikut ini jenis-jenis stres kerja yang perlu diketahui:

1. Stres akut

Stres akut dapat terjadi pada siapa saja, sifatnya situasional dan berkaitan dengan masalah yang sekilas. Artinya, jenis stres ini hanya berlangsung sebentar, terkadang bisa menimbulkan sensasi menyenangkan atau motivasi. Menghadapi tantangan baru dan menarik bisa terasa mendebarkan, tapi tetap saja, perasaan terkait stres akut perlu mendapatkan perhatian. 

Jika kamu menghabiskan banyak waktu di tempat kerja, seakan 24 jam terasa kurang, sebaiknya jangan mengabaikan diri sendiri. Pastikan untuk banyak istirahat, makan dengan baik, dan berolahraga. Selama waktu sibuk,ada baiknya untuk menjalani keseimbangan hidup. Misalnya, menjadwalkan waktu bersama teman dan keluarga sebisa mungkin. 

2. Exhaustion dan burnout

Ketika kamu kelelahan, secara fisik, emosional, atau intelektual, gejalanya dapat berdampak sangat besar pada pekerjaan. Kondisi tersebut juga dikenal sebagai burnout, dan jenis stres kerja ini patut mendapatkan penanganan segera. 

Jika kamu sedang mengalami stres berkepanjangan yang konsisten, maka kamu akan merasakan beberapa gejala serius. Contohnya, suasana hati negatif, kurang motivasi, dan depresi. Ini adalah saat yang harus kamu kenali bahwa kamu sedang stres atau burnout, dan harus segera mengambil tindakan.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk merawat diri, seperti beristirahat sejenak. Waktu istirahat akan memungkinkan pikiran dan tubuh berangsur pulih dari stres. Pertimbangkan juga untuk mengatur pola hidup menjadi lebih sehat. 

3. Stres yang disebabkan rasa takut

Sebagai pekerja ada kalanya seseorang memiliki ketakutan terselubung. Misalnya ketika pekerja ditugaskan untuk membuat keputusan penting dengan konsekuensi yang besar. Ketakutan tersebut dapat menyebabkan stres. 

Jika kamu memiliki stres kerja yang didasarkan rasa takut, sebaiknya cobalah untuk berdiskusi dengan rekan kerja yang dipercaya atau atasan. Dapatkan dukungan atas keputusan yang kamu ambil tentang pekerjaan. Dengan begitu, maka dapat mengurangi stres yang kamu alami.

Perlu diketahui, stres memicu alarm di otak yang merespons dengan mempersiapkan tubuh untuk tindakan defensif. Sistem saraf terangsang dengan hormon, dilepaskan untuk mempertajam indra, mempercepat denyut nadi, memperdalam pernapasan, dan menegangkan otot. Respon tersebut sebenarnya penting untuk membantu tubuh bertahan melawan situasi yang mengancam. 

Episode stres biasanya hanya sebentar dan jarang menimbulkan risiko. Namun, jika situasi stres tidak terselesaikan, tubuh akan menyimpan stres, akibatnya kamu akan kelelahan atau mengalami masalah kesehatan. 

Dalam 20 tahun terakhir, banyak penelitian yang melihat hubungan antara stres kerja dan berbagai penyakit. Contoh penyakit yang berkaitan dengan stres kerja yaitu:

  • Gangguan suasana hati.
  • Gangguan tidur.
  • Sakit perut.
  • Sakit kepala.

Bahkan ada juga stres kronis (stres yang disimpan dalam waktu lama) yang berdampak pada penyakit kronis. Misalnya, penyakit kardiovaskular, gangguan muskuloskeletal, dan gangguan psikologis. 

Itulah yang perlu diketahui tentang jenis stres kerja dan cara mengatasinya. Jika kamu mengalami stres kerja, sebaiknya segera tanyakan pada psikolog di Halodoc tentang cara mengatasinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Better Health. Diakses pada 2022. Work-related stress
Pay Scale. Diakses pada 2022. 3 Types of Job Stress, and What to Do About Them
WHO. Diakses pada 2022. Occupational health: Stress at the workplace
CDC. Diakses pada 2022. STRESS…At Work

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan