Kenali 4 Penyakit yang Dapat Mengganggu Fungsi Lambung

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Maret 2021
Kenali 4 Penyakit yang Dapat Mengganggu Fungsi LambungKenali 4 Penyakit yang Dapat Mengganggu Fungsi Lambung

Halodoc, Jakarta - Sudah tahu betapa pentingnya fungsi lambung bagi tubuh kita? Organ ini bertugas untuk menampung makanan, mengolah dan memproses makanan, hingga meneruskan makanan ke dalam usus. 

Sayangnya, organ yang memiliki peran penting ini sering kali dilanda masalah, sehingga fungsinya pun ikut terganggu. Pertanyaannya, apa saja sih penyakit yang dapat menyerang lambung? 

Baca Juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung

1. Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) ini disebabkan oleh melemahnya otot lower esophageal sphincter (LES) yang terletak di bagian bawah kerongkongan.

Otot LES ini berbentuk seperti cincin yang bertugas untuk membuka dan menutup saluran kerongkongan. Otot ini akan mengendur agar makanan dapat masuk dari kerongkongan ke dalam lambung saat kita makan. 

Setelah makanan turun ke dalam lambung, otot LES akan menutup kembali. Akan tetapi, karena beberapa kondisi tertentu, otot LES pada pengidap GERD telah mengalami pelemahan, sehingga isi lambung dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Pengidap GERD umumnya akan merasakan gejala berupa rasa asam atau pahit di mulut. Selain itu, penyakit asam lambung ini juga bisa memicu sensasi panas atau perih di dalam dada dan ulu hati. Di samping itu, gejala penyakit asam lambung juga meliputi sakit tenggorokan, bau mulut, mual dan muntah, serta sering bersendawa.

2. Sindrom Dispepsia

Sindrom dispepsia adalah penyakit lainnya yang dapat menyerang fungsi lambung. Sindrom ini menyebabkan pengidapnya mengalami sekumpulan gejala yang menimbulkan ketidaknyaman pada perut bagian atas. Gejala sindrom dispepsia cukup beragam, tapi sebagian besar pengidapnya mengalami nyeri ulu hati setelah makan. 

Hal yang perlu ditegaskan, gejala dispepsia bukan cuma menyoal nyeri ulu hati saja. Berikut gejala lainnya menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK):

  • Bersendawa makanan atau cairan.
  • Merasa kenyang terlalu cepat saat makan.
  • Rasa sakit, perasaan terbakar, atau ketidaknyamanan di perut bagian bawah.
  • Perut seperti banyak terisi gas.
  • Kembung dan rasa begah setelah makan.
  • merasa tidak nyaman atau perut terasa penuh setelah makan.
  • Mual dan kadang-kadang dapat disertai dengan muntah meskipun hal ini jarang terjadi.
  • Geraman keras atau gemericik di perut.

Meski bukan sebuah kondisi kesehatan yang serius, tapi jangan menganggap enteng sindrom dispepsia. Sindrom ini bisa menimbulkan masalah pada lambung dan penyakit pencernaan yang lebih parah. 

Nah, bagi kamu yang mengalami masalah pada lambung seperti sindrom dispepsia, bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc, untuk mendapatkan penanganan dan saran medis yang tepat.

Baca juga: Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung

3. Gastroparesis

Selain penyakit asam lambung dan dispepsia, gastroparesis merupakan penyakit lainnya yang dapat menyerang lambung. Gastroparesis merupakan gangguan pada otot lambung yang menyebabkan gerakan lambung melambat. Alhasil, kemampuan mendorong makanan ke usus pun akan berkurang, dan membutuhkan waktu yang lebih lama. 

Saat ini penyebab penyakit lambung yang satu ini belum diketahui secara persis. Akan tetapi, gastroparesis diduga disebabkan oleh saraf yang mengatur gerakan otot lambung mengalami kerusakan atau masalah. 

Mau tahu apa saja gejala yang biasanya dialami oleh pengidap gastroparesis? Umumnya, pengidap masalah lambung ini mengalami: 

  • Masih merasa kenyang meski sudah makan.
  • Terlalu banyak kersendawa.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Nyeri di perut bagian atas.
  • Muntah.
  • Perut terasa begah atau kembung.
  • Mual.
  • Cepat merasa kenyang saat makan.

4. Gastritis

Gastritis juga merupakan penyakit lainnya yang bisa menyerang lambung. Gastritis merupakan kondisi peradangan pada organ lambung. Peradangan ini dipicu oleh asam lambung yang merusak lapisan pelindung dinding lambung.

Hati-hati, gastritis bisa menimbulkan nyeri lambung, pendarahan, dan tukak lambung bila lapisan lambung sudah terkikis habis akibat terkena asam lambung. 

Penyakit yang menyerang lambung ini dapat dipicu oleh stres, efek samping obat-obatan (ibuprofen atau aspirin), terlalu banyak mengonsumsi kafein atau alkohol, hingga infeksi atau gangguan autoimun. Seseorang yang mengalami gastritis biasanya akan mengalami gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan mudah merasa kenyang.

Baca juga: Gastritis Bisa Muncul dari Gejala Maag yang Dianggap Sepele?

Nah, itulah beberapa penyakit yang dapat menyerang organ lambung. Bagi kamu yang mengalami keluhan pada lambung atau kesehatan lainnya, bisa kok memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, kamu bisa membuat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc.



Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Gastroesophageal reflux disease
The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2021. Symptoms & Causes of Indigestion
The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Diakses pada 2020. Gastroparesis

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan