Kenali 7 Gejala Hepatitis Misterius yang Muncul di Eropa

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 April 2022

“Hepatitis misterius muncul di Eropa dan diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami etiologi kasus tersebut. Jumlah pengidapnya semakin bertambah sebulan belakangan ini.”

Kenali 7 Gejala Hepatitis Misterius yang Muncul di EropaKenali 7 Gejala Hepatitis Misterius yang Muncul di Eropa

Halodoc, Jakarta – Pada tanggal 5 April 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan telah menemukan 10 kasus hepatitis misterius dalam intensitas parah. Kasus dengan etiologi yang belum diketahui ini terjadi pada anak-anak berusia di bawah usia 10 tahun, di seluruh Skotlandia tengah. 

Tiga hari setelahnya, pada 8 April 2022, 74 kasus diidentifikasi di Inggris. Virus hepatitis misterius, termasuk hepatitis A, B, C, E, dan D ditemukan pada uji coba laboratorium. Sedangkan hingga saat ini penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung untuk memahami etiologi kasus-kasus tersebut. 

Hepatitis Misterius Ditemukan pada Anak-Anak

Kasus hepatitis misterius ditemukan pada anak-anak dengan rentang usia 11 bulan hingga 5 tahun di Skotlandia tengah. Dari 10 kasus yang ditemukan, 9 di antaranya memiliki gejala pada Maret 2022. Sedangkan gejala pada satu pengidap lainnya ditemukan pada Januari 2022. 

Sejumlah gejala yang ditemukan pada 10 pengidap tersebut, termasuk penyakit kuning, diare, muntah, dan sakit perut. Kemudian, pada tanggal 8 April 2022 penyelidikan lanjutan menemukan sindrom klinis pada kasus yang teridentifikasi akibat peningkatan enzim hati.

Peningkatan tersebut disertai dengan ikterus (tubuh yang terlihat kekuningan). Terkadang kondisi didahului oleh gejala gastrointestinal, terutama pada anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun. Dalam kasus yang parah, transfusi hati dilakukan pada 6 anak pengidap hepatitis misterius.

Selanjutnya, penyidikan yang dilakukan hingga 11 April 2022 tidak menemukan adanya kematian dari kasus hepatitis misterius yang dialami. Dalam pengujian laboratorium yang dilakukan, peneliti telah mengecualikan virus hepatitis tipe A, B, C, E, dan D dalam kasus ini. 

Sedangkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) dan atau adenovirus telah terdeteksi dan ditemukan dalam beberapa kasus. Inggris baru-baru ini mengamati peningkatan aktivitas adenovirus yang bersirkulasi bersamaan dengan SARS-CoV-2, meskipun peran virus dalam mekanisme perkembangan penyakit masih belum jelas. 

Secara keseluruhan, etiologi kasus hepatitis misterius ini masih dianggap tidak diketahui dan masih dalam penyelidikan aktif. Pengujian laboratorium masih terus dilakukan untuk kemungkinan terjadinya infeksi tambahan, adanya bahan kimia, dan racun pada kasus yang telah teridentifikasi.

Baru-baru ini, kurang dari 5 kasus ditemukan di Irlandia. Selain itu, ada 3 kasus hepatitis misterius dengan etiologi yang belum diketahui telah dilaporkan pada anak-anak di rentang usia 22 bulan hingga 13 tahun di Spanyol. 

Pertanyaannya, apakah hepatitis misterius yang merebak di Eropa ini sudah masuk ke Indonesia?

Waspada dan Segera Laporkan

Dr Siti Nadia Tarmizi selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah belum menemukan kasus serupa. Dengan kata lain, hepatitis misterius memang baru ditemukan dan terjadi di banyak negara di wilayah Eropa.

Meski demikian, beliau tetap meminta masyarakat untuk waspada dan melaporkan jika mengalami gejala penyakit kuning yang semakin parah seiring berjalannya waktu. Langkah pencegahan tersebut menjadi upaya penekanan penyebaran infeksi, agar tidak menjangkiti Indonesia.

Jumlah pengidap memang tidak ditemukan dalam skala besar. Namun, konsekuensi dari kasus tersebut cukup parah, sehingga penting bagi negara untuk mendeteksi sedini mungkin. Hal tersebut mencakup dengan mengatasi kondisi yang dicurigai sebagai gejala.

Gejala Hepatitis Misterius di Eropa

Hepatitis misterius dapat menyebabkan penyakit ringan seperti flu hingga gagal hati yang fatal. Dalam beberapa kasus, tidak ada gejala yang ditemukan. Tingkat keparahan gejala dan kecepatan pemulihan pun sangat bervariasi, tergantung pada virus dan respons tubuh pengidap terhadap infeksi. 

Pada pengidap hepatitis A dan C, biasanya muncul gejala yang sangat ringan atau tidak sama sekali, bahkan mungkin tidak disadari. Sedangkan hepatitis B dan E lebih berisiko menimbulkan gejala parah. Jika terpapar infeksi hepatitis B dan D, keduanya dapat membuat gejala hepatitis B menjadi lebih parah.

Gejala biasanya dimulai secara tiba-tiba. Berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

  1. Penyakit kuning, termasuk pada kulit, bagian putih mata, dan membran mukosa.
  2. Diare akut, yang memicu badan lemas.
  3. Muntah-muntah, yang memicu dehidrasi.
  4. Sakit perut berkelanjutan.
  5. Penurunan nafsu makan, yang berujung pada menurunnya berat badan.
  6. Malaise, yaitu rasa lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan tanpa diketahui penyebab yang mendasari.
  7. Nyeri di bagian kanan atas perut di mana tempat hati berada.

Nafsu makan biasanya akan kembali seminggu setelah gejala dimulai. Pada perokok aktif, ketidaksukaan terhadap rokok adalah gejala yang khas. Pada kasus yang jarang terjadi, pengidap hepatitis B akan mengalami nyeri sendi dan gatal-gatal merah pada kulit.

Setelah 3 hingga 10 hari, urine menjadi gelap dan feses menjadi pucat. Kemudian, penyakit kuning akan berkembang menjadi semakin parah. Gejala tersebut terjadi karena organ hati yang rusak tidak dapat mengeluarkan kelebihan bilirubin dari dalam darah.

Bilirubin sendiri adalah pigmen kuning yang dihasilkan ketika hemoglobin dipecah sebagai bagian dari proses normal daur ulang sel darah merah yang tua atau rusak. Bilirubin kemudian menumpuk di dalam darah dan disimpan di kulit dan bagian putih mata. 

Bilirubin biasanya disekresikan ke dalam usus sebagai komponen empedu dan dikeluarkan dari dalam tubuh sebagai tinja. Pada pengidap hepatitis, tinja berwarna pucat karena bilirubin tidak masuk ke dalam usus untuk dikeluarkan dalam bentuk tinja.

Itulah penjelasan mengenai hepatitis misterius dan gejala yang perlu diwaspadai. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, sebaiknya ubah pola hidup menjadi lebih sehat. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan tubuh. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! 

Referensi:

World Health Organization. Diakses pada 2022. Acute hepatitis of unknown aetiology – the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland.
Detik Health. Diakses pada 2022. WHO Laporkan Hepatitis Misterius di 12 Negara, Termasuk RI?
Detik Health. Diakses pada 2022. 4 Negara Laporkan Hepatitis Misterius pada Anak, Ini Gejala yang Ditemukan.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan