Kenali 9 Gejala Hepatitis B yang Rentan Dialami Anak
Anak yang mengalami hepatitis B cenderung tidak menunjukan gejala, terutama anak yang usianya di bawah lima tahun.

DAFTAR ISI
- Gejala Hepatitis B pada Anak
- Cara Penularan Hepatitis B pada Anak
- Rekomendasi Alat Tes Hepatitis B Secara Mandiri
Pada anak-anak, hepatitis B seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas di awal, sehingga banyak kasus yang terlambat terdeteksi. Padahal, semakin dini penyakit ini dikenali, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan hati yang lebih berat di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami berbagai gejala hepatitis B yang rentan dialami anak.
Gejala Hepatitis B pada Anak
Anak-anak yang memiliki hepatitis B umumnya tidak menunjukan gejala. Terutama pada anak yang usianya kurang dari 5 tahun. Hepatitis B pada anak baru terdeteksi apabila anak melakukan pemeriksaan darah.
Akan tetapi anak-anak yang usianya lebih besar, dapat mengalami gejala 3 sampai 4 bulan setelah virus masuk ke dalam tubuh. Berikut beberapa gejalanya:
- Kehilangan nafsu makan.
- Kelelahan.
- Urine berwarna gelap.
- Kulit gatal.
- Nyeri otot dan sendi.
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Penyakit kuning.
Jika anak memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maka gejalanya akan berakhir dalam beberapa minggu hingga enam bulan. Kondisi ini beralih menjadi hepatitis B akut. Hepatitis B akut umumnya tidak menyebabkan masalah hati jangka panjang.
Selain gejalanya, ketahui juga cara mencegah hepatitis B pada bayi melalui laman berikut, “Agar Bayi Terhindar dari Hepatitis B, Ini yang Harus Dilakukan.”
Cara Penularan Hepatitis B pada Anak
Virus hepatitis B dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Misalnya darah, air mani, cairan organ intim wanita, dan air liur. Berbeda dengan virus hepatitis A, virus hepatitis B tidak menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Hepatitis B juga dapat menular melalui kontak seksual atau berbagi jarum suntik yang tidak disengaja. Akan tetapi, hepatitis B pada anak, lebih mungkin menular melalui:
1. Terlahir dari ibu yang mengidap hepatitis B
Sama seperti sifilis dan AIDS, virus hepatitis B juga dapat menular secara vertikal, yaitu dari ibu ke anak melalui proses persalinan. Selain melalui proses persalinan, hepatitis B ternyata juga bisa menular dari ibu ke anak melalui pemberian air susu ibu (ASI).
Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan hepatitis B saat hamil, atau sebelum merencanakan kehamilan.
Ibu ketahui, 4 Cara Mencegah Penularan Hepatitis B pada Bayi
2. Tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi
Apabila kamu memiliki salah satu anggota keluarga dengan virus hepatitis B dan tinggal bersama, mereka bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain termasuk anak-anak. Ini bisa terjadi ketika berbagi barang personal seperti sikat gigi atau pisau cukur.
Baca informasi lengkap mengenai hepatitis B di artikel berikut, Hepatitis B – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatan
3. Menerima transfusi darah
Virus hepatitis B juga bisa ditularkan melalui transfusi darah dari seseorang yang terinfeksi. Melakukan pemeriksaan darah yang cermat, sebelum melakukan transfusi bisa meminimalisir risiko.
Jangan terlewat, 7 Fakta Penting Penyakit Hepatitis B yang perlu Diketahui.
4. Gigitan dari orang yang terinfeksi
Gigitan juga merupakan salah satu media penularan hepatitis B. Ini bisa terjadi ketika seseorang yang terinfeksi menggigit kulit anak hingga terluka. Air liur yang mengandung virus dapat masuk melalui celah dari luka, dan pada akhirnya menyebabkan hepatitis B.
Rekomendasi Alat Tes Hepatitis B Secara Mandiri
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit menular, alat tes hepatitis B mandiri kini menjadi salah satu solusi praktis yang bisa dilakukan di rumah.
Berikut rekomendasi produknya untuk kamu:
1. StandaReagen Diagnostic Kit for Hepatitis B 1 Strip

StandaReagen Diagnostic Kit for Hepatitis B adalah rapid test strip lateral-flow yaitu alat skrining cepat untuk mendeteksi antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) dalam darah (whole blood, serum, atau plasma).
Alat ini menjadi pilihan yang tepat karena cepat dan mudah digunakan secara mandiri di rumah.
Cara pakai alat:
- Teteskan 3 tetes plasma/serum pada lubang sample (S).
- Baca hasil dalam waktu 30 menit.
Namun, setelah mendapatkan hasil tes, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis lebih lanjut.
Nomor registrasi: AKL30305320713
Rentang harga: Rp7.200 per strip.
Dapatkan StandaReagen Diagnostic Kit for Hepatitis B 1 Strip di Toko Kesehatan Halodoc.
Itulah beberapa gejala hepatitis B pada anak. Untuk lebih memastikan lagi, ibu bisa melakukan skrining hepatitis dengan layanan Homelab melalui aplikasi Halodoc. Selain itu, dengan Halodoc ibu juga bisa berkonsultasi mengenai kesehatan anak secara lebih mudah. Yuk download Halodoc sekarang.


