Halodoc, Jakarta – Jajanan berasap tengah populer di kalangan anak-anak, salah satunya “chiki ngebul”. Namun, tujuh anak di Tasikmalaya dilaporkan mengalami keracunan usai mengonsumsi jajan kekinian tersebut. Keracunan ini terjadi akibat konsumsi nitrogen cair yang digunakan untuk menghasilkan efek “ngebul” tersebut. 

Senyawa ini diharapkan cepat menguap sebelum makanan dimakan. Namun, jika ternyata masih tersisa cairan atau tidak berevaporasi dengan baik, tentu saja akan menimbulkan efek negatif untuk kesehatan.

Supaya kamu lebih waspada, kenali bahaya mengonsumsi makanan yang terpapar nitrogen cair berikut ini!

Kenali Bahaya Makanan yang Terpapar Nitrogen Cair

Kalau di Amerika Serikat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah mengimbau konsumen dan pedangang untuk menghindari makan, menjual, atau menangani produk makanan yang disiapkan dengan menambahkan nitrogen cair. 

Terutama untuk makanan-makanan yang langsung dikonsumsi. 

Ternyata kasus seperti ini pun bukan cuma terjadi di Indonesia, di beberapa negara lain pun demikian.

Sebagian besar makanan penutup terbuat dari sereal yang dicelupkan ke dalam senyawa ini. Ketika ditempatkan di dalam mulut, makanan tersebut menciptakan uap yang keluar dari mulut dan hidung. 

Menurut FDA, walaupun senyawa ini tidak beracun, bahan ini bisa menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan organ dalam jika tidak diolah dengan tepat atau tertelan secara tidak sengaja.

Hal tersebut akibat suhu yang sangat rendah yang dapat dipertahankannya. Ada juga risiko masalah pernapasan, yang mungkin bisa mengancam pengidap asma.

Bukan hanya cedera parah, efek senyawa ini bahkan bisa mengancam jiwa. Sebab, cairan tersebut bisa merusak  kulit dan organ dalam saat tertelan.

Dugaan lain menyebutkan kalau menghirup asap nitrogen bisa menyebabkan kesulitan bernafas.

Bukan Hanya Ditambahkan pada Makanan

Ternyata bukan hanya makanan saja yang kerap ditambahkan nitrogen cair. Minuman beralkohol dan koktail juga kerap ditambahkan senyawa ini untuk menghasilkan efek asap.

Ada salah satu insiden di Inggris yang menimpa gadis berusia 18 tahun beberapa tahun silam. Gadis tersebut sedang meminum koktail dengan nitrogen cair di bar bersama teman-temannya.

Tak lama setelah menenggak minuman tersebut, dirinya jatuh sakit dan mengeluh perutnya nyeri parah sampai sesak napas. Setelah dilarikan di rumah sakit, gadis tersebut didiagnosis mengalami perut berlubang.

Lantas, dirinya harus menjalani operasi gastrektomi untuk mengangkat bagian yang rusak guna menyelamatkan nyawanya.

Koktail dengan tambahan senyawa nitrogen memang cukup populer dan umumnya tersedia di bar. Minuman ini punya efek menggelembung dan mengeluarkan asap.

Namun, penggunaan senyawa ini untuk minuman memang cukup kontroversial  karena memiliki titik didih mencapai  -196 derajat Celsius, suhu yang berpotensi mematikan.

Kasus lain juga menimpa pekerja laboratorium di Edinburgh, Skotlandia. Pekerja tersebut meninggal karena sesak napas akibat menghirup senyawa ini di laboratorium Medical Research Council di Western General Hospital.

Diketahui bahwa pekerja laboratorium tersebut telah melakukan tugas rutin dengan nitrogen cair untuk membekukan sampel biologis.

Namun, ada beberapa kelalaian yang membuat karyawan tersebut meregang nyawa, seperti ventilasi yang tidak memadai, matinya sistem alarm dan tidak memasang alat pengaman untuk mengontrol tangki penyimpanan cairan.

Itulah informasi seputar nitrogen cair yang perlu kamu ketahui. Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. 

Kalau kamu berencana melakukan pemeriksaan, silahkan lakukan melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis.

Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Food Safety. Diakses pada 2023. FDA: Avoid Frozen Desserts and Drinks Made with Liquid Nitrogen.

Medical News Today. Diakses pada 2023. Are Liquid Nitrogen Cocktails Dangerous?

National Collaborating Centre for Enviromental Health. Diakses pada 2023. Dragon’s Breath – Take precautions when using liquid nitrogen in food and beverages.