Advertisement

Kenali Efek Samping Angkak yang Selama Ini Dikenal sebagai Obat DBD

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Juli 2022

“Angkak dikenal dapat membantu meningkatkan trombosit untuk pengidap demam berdarah. Namun, ia juga tetap punya efek samping yang perlu diwaspadai.”

Kenali Efek Samping Angkak yang Selama Ini Dikenal sebagai Obat DBDKenali Efek Samping Angkak yang Selama Ini Dikenal sebagai Obat DBD

Halodoc, Jakarta – Angkak atau beras ragi merah selama ini dikenal sebagai obat alami untuk menyembuhkan DBD. Pasalnya, angkak dapat membantu meningkatkan trombosit untuk pengidap demam berdarah.

Itulah sebabnya, angkak kerap dijadikan sebagai pengobatan alternatif pengganti rebusan daun jambu biji, rebusan daun pepaya, atau jus jambu biji. Walaupun bermanfaat, ternyata angkak juga bisa memberikan efek samping. Informasi selengkapnya bisa dibaca di sini!  

Mengenal Angkak, Beras Ragi Merah Kaya Manfaat

Angkak sebenarnya merupakan jenis beras fermentasi yang dibuat dengan menggunakan bantuan spesies jamur tertentu. Bahan ini telah digunakan sebagai salah satu metode pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad karena khasiatnya yang memang sangat baik untuk kesehatan. 

Selain untuk menyembuhkan DBD, sebuah ulasan yang dipublikasikan dalam jurnal Food menyebutkan kalau angkak mengandung senyawa monacolin K, bahan aktif yang sama yang ditemukan dalam resep obat medis untuk menurunkan kolesterol, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk masalah kesehatan jantung. 

Angkak sebagai pengobatan alternatif dapat meningkatkan trombosit pada pengidap demam berdarah. Pengolahannya sangat mudah, bisa dicampurkan dalam makanan atau direbus lalu air rebusannya diminum. Sudah pasti, ini membuat angkak sebagai salah satu pilihan bagi pengidap DBD yang mungkin sukar menemukan daun jambu ataupun buah jambu.

Selain DBD, angkak juga bisa menjadi obat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan lain, seperti kolesterol tinggi, mengatasi peradangan, sindrom metabolik, dan menstabilkan kadar gula darah bagi pengidap diabetes.

Efek Negatif Angkak

Meskipun punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, nyatanya angkak pun memiliki efek samping yang cukup membahayakan dan perlu diperhatikan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi, seperti dilansir dari Mayo Clinic adalah rasa tidak nyaman pada perut, kembung, dan sakit kepala. 

Kandungan monacolin K pada angkak ternyata juga memiliki efek samping, yaitu gangguan miopati dan kerusakan hati. Bahan alami ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, menyusui, atau sedang menjalani program hamil. 

Beberapa produk angkak disinyalir mengandung kontaminan yang disebut citrinin yang bisa mengakibatkan gagal ginjal. Artinya, kamu harus berhati-hati ketika mengonsumsinya, karena angkak kini dengan mudah ditemukan dalam bentuk suplemen.

Sebaiknya, kamu menanyakan dulu pada dokter terkait konsumsinya untuk kondisi kesehatanmu, jadi kamu bisa terhindar dari efek sampingnya. 

Angkak memang memiliki banyak manfaat, meski begitu, kamu juga harus memperhatikan adanya efek samping yang mungkin terjadi, termasuk reaksi alergi, toksisitas hati, dan masalah otot yang bisa terjadi pada ibu hamil dan menyusui.

Jadi, sekali lagi, selalu tanyakan pada dokter jika kamu ingin mengonsumsi suplemen atau obat herbal, terlebih jika kamu sedang mengonsumsi obat medis dari dokter. 

Jika informasi ini masih kurang cukup membantu memberikan penjelasan yang dibutuhkan, kamu menggunakan aplikasi Halodoc untuk menanyakan langsung ke dokter.

Sekarang ini Halodoc memiliki layanan Halodoc Home Care yang memberikan pelayanan medis langsung ke rumah. Beberapa layanan medisnya adalah tes lab, seperti cek demam, cek darah (hematology), tes DBD, tes infeksi menulas seksual (IMS), medical check up hingga imunisasi yang bisa dipanggil ke lokasi tempat tinggal.

Layanan Halodoc Home Care bisa di-booking untuk area Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi sesuai ketersediaan. Setiap pemesanan di Halodoc Home Care akan mendapatkan gratis konsultasi hasil dengan dokter dan tanpa biaya tambahan lainnya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2022. Red Yeast Rice: Benefits, Side Effects, and Dosage.
Thu, Nguyen, et al. 2017. Diakses pada 2022. Red Yeast Rice. Journal Foods 6(3): 19.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Red Yeast Rice.