Kenali Gejala Selulitis Orbita yang Menyerang Mata

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Januari 2023

“Gejala selulitis orbita bisa sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman. Keterlambatan penanganan bisa menyebabkan kebutaan.”

Kenali Gejala Selulitis Orbita yang Menyerang MataKenali Gejala Selulitis Orbita yang Menyerang Mata

Halodoc, Jakarta – Selulitis orbita adalah infeksi parah yang terjadi pada otot, lemak, dan jaringan yang terletak di sekitar mata. Kondisi ini juga dapat memengaruhi pipi, kelopak mata, dan alis. 

Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak ketimbang orang dewasa.  Agar tidak menjadi serius, selulitis orbita perlu perawatan medis sesegera mungkin. 

Gejala Selulitis Orbita

Selulitis orbita biasanya terjadi karena infeksi bakteri sinus atau sinusitis. Namun, beberapa jenis bakteri yang paling sering menyebabkan selulitis orbita adalah haemophilus influenza, staphylococcus aureus, streptococcus pneumoniae, dan streptokokus beta-hemolitik.

Infeksi sinus bakteri relatif umum terjadi, selulitis orbita sebenarnya sangat jarang. Tapi, ada beberapa faktor yang bisa membuat penyakit ini terjadi seperti trauma pada bola mata dan infeksi pada saluran air mata, wajah, telinga, atau gigi. 

Adapun gejala Selulitis Orbita di antaranya:

  • Nyeri dan bengkak pada kelopak mata atas dan bawah.
  • Sakit dan bengkak pada alis dan pipi.
  • Kelopak mata merah atau ungu, atau kulit mengkilat di kelopak mata.
  • Penglihatan ganda atau buram.
  • Sulit menggerakkan mata.
  • Demam.
  • Mata menonjol (proptosis).
  • Kebutaan.

Pilihan Pengobatan yang Tersedia

Karena gejala selulitis orbita dapat menyebabkan kebutaan, pengobatan medis perlu segera dilakukan jika mengalami gejalanya. Berikut ini beberapa pilihan pengobatan yang tersedia:

  1. Antibiotik

Mengingat potensi keparahan penyakit ini dan kecepatan penyebarannya, dokter akan segera melakukan pengobatan dengan antibiotik intravena (IV) spektrum luas. Bahkan jika hasil tes diagnostik belum memastikan diagnosisnya sekali pun.

Antibiotik spektrum luas biasanya diberikan sebagai pengobatan pertama karena efektif dalam mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Jika antibiotik yang dokter berikan tidak membantu pulih dengan cepat, dokter akan mengubah jenis antibiotiknya.

  1. Operasi

Jika gejala selulitis orbita tidak membaik atau memburuk saat menggunakan antibiotik, operasi mungkin perlu kamu jalani sebagai langkah selanjutnya. Operasi akan membantu menghentikan perkembangan infeksi dengan mengalirkan cairan dari sinus atau rongga mata yang terinfeksi.

Prosedur operasi juga dapat dilakukan lakukan untuk mengeringkan abses jika telah terbentuk. Untuk kasus ini, orang dewasa lebih mungkin membutuhkan operasi daripada anak-anak.

Jika selulitis orbita memerlukan operasi, waktu pemulihan dan rawat inap mungkin lebih lama. Sebaliknya, jika kondisi membaik, dokter dapat mengalihkan antibiotik IV ke antibiotik oral setelah 1 hingga 2 minggu. Antibiotik oral akan diresepkan untuk diminum selama 2 sampai 3 minggu, atau sampai gejala benar-benar hilang.

Jika penyakit ini berasal dari sinusitis etmoid yang parah, kamu mungkin perlu minum antibiotik untuk jangka waktu yang lebih lama. Sinusitis etmoid adalah kondisi infeksi pada rongga sinus yang terletak di dekat pangkal hidung.

Itulah pembahasan mengenai gejala sinusitis orbita dan pilihan pengobatannya. Penyakit ini umumnya tidak terjadi berulang. Namun, jika Kamu rentan terhadap infeksi sinus, penting untuk memantau dan merawat kondisi dengan cepat. 

Terutama jika kamu memiliki sistem kekebalan yang lemah. Ini akan membantu mencegah infeksi menyebar dan menyebabkan selulitis orbita, dan memicu kekambuhan.

Jika kamu mengalami gejala selulitis orbita, jangan tunda untuk mencari bantuan medis. Agar mudah, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dan menjalani pemeriksaan, agar diagnosis dan perawatan bisa segera dokter berikan.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What to Know About Orbital Cellulitis.
Very Well Health. Diakses pada 2023. Orbital Cellulitis: Overview and More.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan