Advertisement

Kenali Kelenjar Submandibula, Bagian Penting dalam Sistem Saliva

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   09 Mei 2025

Submandibula adalah kelenjar ludah utama di bawah rahang yang berperan penting dalam produksi air liur

Kenali Kelenjar Submandibula, Bagian Penting dalam Sistem SalivaKenali Kelenjar Submandibula, Bagian Penting dalam Sistem Saliva

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Submandibula?
  2. Fungsi Kelenjar Submandibula
  3. Masalah Kesehatan pada Kelenjar Submandibula
  4. Gejala Gangguan pada Kelenjar Submandibula
  5. Penyebab Gangguan pada Kelenjar Submandibula
  6. Diagnosis Gangguan pada Kelenjar Submandibula
  7. Pengobatan Gangguan pada Kelenjar Submandibula
  8. Pencegahan Gangguan pada Kelenjar Submandibula
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan

Submandibula adalah istilah yang mungkin belum familiar bagi sebagian orang. Secara sederhana, submandibula merujuk pada kelenjar ludah yang terletak di bawah rahang.

Kelenjar ini memiliki peran penting dalam memproduksi air liur yang esensial untuk proses pencernaan dan menjaga kesehatan mulut.

Yuk, pahami secara mendalam mengenai apa itu submandibula, fungsinya, masalah kesehatan yang dapat mempengaruhinya, serta cara merawatnya.

Apa Itu Submandibula?

Submandibula adalah salah satu dari tiga kelenjar ludah utama, selain kelenjar parotis dan sublingualis.

Kelenjar submandibula terletak di bawah tulang rahang (mandibula) dan bertanggung jawab untuk memproduksi sebagian besar air liur di dalam mulut.

Kelenjar ini memiliki struktur yang kompleks, terdiri dari jaringan glandular yang menghasilkan air liur dan saluran yang mengalirkan air liur ke dalam mulut.

Lokasinya yang strategis memungkinkan kelenjar submandibula untuk terus-menerus membasahi mulut, membantu proses pencernaan, dan melindungi gigi dari kerusakan.

Fungsi Kelenjar Submandibula

Fungsi utama kelenjar submandibula adalah memproduksi air liur. Air liur memiliki beberapa peran penting bagi kesehatan, antara lain:

  • Membantu pencernaan: Air liur mengandung enzim amilase yang membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana, memudahkan proses pencernaan.
  • Melindungi gigi: Air liur membantu menetralkan asam yang diproduksi oleh bakteri di mulut, mencegah kerusakan gigi dan pembentukan plak.
  • Melumasi mulut: Air liur membantu menjaga kelembapan mulut, memudahkan berbicara, menelan, dan merasakan makanan.
  • Membersihkan mulut: Air liur membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri dari mulut, mencegah infeksi dan bau mulut.

Masalah Kesehatan pada Kelenjar Submandibula

Kelenjar submandibula, seperti organ tubuh lainnya, rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang umum terjadi pada kelenjar submandibula meliputi:

  • Sialolithiasis (Batu Saliva): Pembentukan batu di dalam saluran kelenjar ludah, menghambat aliran air liur.
  • Sialadenitis (Infeksi Kelenjar Ludah): Infeksi bakteri atau virus pada kelenjar ludah, menyebabkan peradangan dan nyeri.
  • Abses Submandibula: Penumpukan nanah akibat infeksi bakteri di dasar mulut, rahang bawah, dan leher.
  • Tumor Kelenjar Ludah: Pertumbuhan abnormal pada kelenjar ludah, bisa bersifat jinak atau ganas.

Yuk, ketahui juga tentang Tes Saliva – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya berikut ini.

Gejala Gangguan pada Kelenjar Submandibula

Gejala gangguan pada kelenjar submandibula dapat bervariasi tergantung pada jenis masalah kesehatan yang dialami. Beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:

  • Nyeri atau bengkak di bawah rahang
  • Nyeri saat makan atau menelan
  • Mulut kering
  • Kesulitan membuka mulut
  • Demam
  • Kemerahan pada kulit di atas kelenjar

Penyebab Gangguan pada Kelenjar Submandibula

Penyebab gangguan pada kelenjar submandibula dapat bervariasi tergantung pada jenis masalah kesehatan yang dialami. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Infeksi bakteri atau virus: Bakteri atau virus dapat masuk ke dalam kelenjar ludah melalui saluran dan menyebabkan infeksi.
  • Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan air liur menjadi lebih kental dan meningkatkan risiko pembentukan batu saliva.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat-obatan dapat mengurangi produksi air liur, meningkatkan risiko masalah pada kelenjar ludah.
  • Penyakit autoimun: Beberapa penyakit autoimun, seperti sindrom Sjögren, dapat menyerang kelenjar ludah dan menyebabkan peradangan.
  • Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko masalah pada kelenjar ludah, termasuk tumor.

Diagnosis Gangguan pada Kelenjar Submandibula

Diagnosis gangguan pada kelenjar submandibula biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan beberapa tes penunjang. Dokter mungkin akan melakukan:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa mulut, leher, dan rahang untuk mencari tanda-tanda peradangan, pembengkakan, atau nyeri.
  • Pemeriksaan air liur: Dokter mungkin akan mengambil sampel air liur untuk dianalisis di laboratorium.
  • Pencitraan: Dokter mungkin akan merekomendasikan rontgen, USG, CT scan, atau MRI untuk melihat kondisi kelenjar ludah dan jaringan sekitarnya.
  • Biopsi: Jika dicurigai adanya tumor, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan dari kelenjar ludah untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Punya pertanyaan lain terkait hal ini? Ini Rekomendasi Dokter THT yang Bisa Dihubungi.

Pengobatan Gangguan pada Kelenjar Submandibula

Pengobatan gangguan pada kelenjar submandibula tergantung pada jenis masalah kesehatan yang dialami dan tingkat keparahannya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Obat-obatan: Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Obat antiinflamasi dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
  • Kompres hangat: Kompres hangat dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan.
  • Pijatan: Pijatan lembut pada kelenjar ludah dapat membantu melancarkan aliran air liur.
  • Operasi: Operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat batu saliva yang besar, tumor, atau kelenjar ludah yang terinfeksi parah.

Pencegahan Gangguan pada Kelenjar Submandibula

Beberapa langkah dapat diambil untuk membantu mencegah gangguan pada kelenjar submandibula, antara lain:

  • Menjaga hidrasi: Minum banyak air untuk menjaga air liur tetap encer dan mencegah pembentukan batu saliva.
  • Menjaga kebersihan mulut: Sikat gigi secara teratur dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri dari mulut.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko masalah pada kelenjar ludah.
  • Berkonsultasi dengan dokter: Jika mengalami gejala gangguan pada kelenjar ludah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala-gejala berikut:

  • Nyeri hebat atau pembengkakan yang signifikan di bawah rahang
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Demam tinggi
  • Keluarnya nanah dari mulut

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius akibat gangguan pada kelenjar submandibula.

Kesimpulan

Submandibula adalah kelenjar ludah penting yang berperan dalam produksi air liur, membantu pencernaan, dan menjaga kesehatan mulut.

Gangguan pada kelenjar submandibula dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sialolithiasis, sialadenitis, dan abses.

Menjaga hidrasi, menjaga kebersihan mulut, dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan adalah langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan kelenjar submandibula.

Jika kamu mengalami masalah pada area mulut dan tenggorokan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
National Institutes of Health (NIH). Diakses pada 2025. Salivary Gland Disorders.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Salivary Glands.
WebMD. Diakses pada 2025. Salivary Gland Disorders.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Salivary gland tumors.