Kenali Lebih Dalam Induksi Laktasi untuk Ibu Adopsi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Oktober 2020
Kenali Lebih Dalam Induksi Laktasi untuk Ibu AdopsiKenali Lebih Dalam Induksi Laktasi untuk Ibu Adopsi

Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang mengira setiap ibu yang bayinya hasil adopsi pasti diberikan susu formula. Faktanya, meskipun seseorang tidak melahirkan, tetapi ternyata wanita tetap dapat memberikan ASI. Teknik ini disebut juga dengan induksi laktasi. Hal ini umumnya dilakukan pada ibu yang belum pernah menyusui atau yang sudah lama tidak menyusui. Cara ini akan merangsang tubuh agar dapat mengeluarkan ASI. Berikut pembahasan lengkapnya!

Apa Itu Induksi Laktasi?

ASI adopsi atau disebut juga dengan induksi laktasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan wanita yang menyusui bayi yang tidak dikandungnya. Seorang wanita yang menyusui bayi dari wanita lain disebut juga dengan ibu susu. Kebanyakan wanita dapat menghasilkan atau memberikan suplai ASI dengan cara menempelkan bayi ke payudara sesering mungkin dan/atau dengan memerasnya.

Baca juga: Cara Mudah untuk Memperlancar ASI

Selain itu, tidak ada perbedaan antara ASI yang dihasilkan melalui induksi laktasi dengan ASI yang dihasilkan 10 hari setelah melahirkan. Perbedaannya, pada ibu yang menggunakan metode induksi tidak dapat menghasilkan laktogen plasenta manusia, sehingga tidak ada kolostrum yang dihasilkan. Meski begitu, semua manfaat yang diterima bayi akan sama, seperti peningkatan antibodi, faktor kekebalan, dan lainnya.

Lalu, kapan induksi laktasi dilakukan?

Metode yang dilakukan agar wanita dapat memberikan ASI pada bayi yang bukan dikandungnya sebaiknya dipersiapkan jauh hari. Ibu dapat melakukan pijat laktasi untuk merangsang payudara agar dapat menghasilkan ASI. Selain itu, ibu juga harus memerah ASI 6–8 kali sehari agar tubuh tersugesti jika dirinya sudah siap untuk menyusui dan dapat membangun rasa keibuan, meskipun menyusui bukan anak kandungnya.

Hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kontak kulit dengan bayi ketika lahir jika hal tersebut dapat dilakukan. Bayi dapat langsung melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dari ibu yang mengadopsinya. Dengan begitu, kedekatan yang terjadi antara ibu dan anak terbentuk sedari dini. Ibu mungkin membutuhkan waktu 2–3 minggu untuk membentuk suplai ASI, maka dari itu pengaturan waktu sangatlah penting.

Memang, menyusui langsung bayi yang meski bukan dari tubuh sendiri tetap memiliki efek psikologis yang positif untuk keduanya. Disebutkan jika ada korelasi antara menyusui dengan suasana hati yang positif setelah menyusui. Hal ini tidak terlihat pada anak yang mengonsumsi susu melalui botol. Disebutkan jika hal ini terjadi karena tubuh menghasilkan hormon oksitosin yang membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Baca juga: Mau tahu Istimewanya ASI? Ini Manfaatnya Bagi Bayi dan Ibu

Ibu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait cara untuk melakukan induksi laktasi dan hal lainnya yang berhubungan dengan cara mengasuh anak. Beberapa fitur dari aplikasi Halodoc, seperti Chat atau Voice/Video Call, dapat digunakan untuk memudahkan interaksi. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Cara agar Produksi ASI Maksimal

Meski tubuh sudah dapat menghasilkan ASI, tetapi ibu tetap harus memastikan agar produksinya terus mencukupi kebutuhan bayi. Maka dari itu, ibu harus tahu beberapa cara yang dapat dilakukan agar produksi ASI yang dihasilkan tidak kurang. Berikut ini beberapa caranya:

  1. Konsumsi makanan bergizi: Salah satu cara yang dapat dilakukan agar produksi ASI terjaga adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Sesuatu yang ibu konsumsi juga akan masuk ke dalam tubuh si Kecil. Maka dari itu, pastikan juga untuk benar-benar memilih makanan dan hindari konsumsi alkohol.
  2. Jaga hidrasi: Ibu juga harus terus menjaga tubuh untuk tetap terhidrasi agar ASI yang dihasilkan terus tercukupi. Pastikan untuk mengonsumsi cairan, terutama air putih, paling sedikit delapan gelas per harinya.
  3. Berikan ASI secara bergantian: Ibu juga harus memastikan si Kecil mengonsumsi ASI dari kedua payudara, jangan hanya satu tempat. Hal ini agar produksi ASI terus meningkat di kedua bagian, sehingga payudara ibu juga tidak besar sebelah.

Baca juga: Meningkatkan Produksi ASI dengan 6 Cara Ini

Dengan melakukan semua hal tersebut, diharapkan semua hal yang telah direncanakan akan sesuai ekspektasi. Meskipun bayi adopsi, ibu tetap dapat memenuhi kebutuhan hariannya tanpa memberikan susu formula. Kandungan yang terdapat dalam ASI jauh lebih baik dibandingkan susu bubuk yang diseduh.

Referensi:

Canadian Breastfeeding Foundation. Diakses pada 2020. Frequently Asked Questions About Adoptive Breastfeeding/Induced Lactation.
Breastfeeding USA. Diakses pada 2020. Breastfeeding Your Adopted Baby.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan