Halodoc, Jakarta – Cholangiocarcinoma adalah penyakit kanker yang menyasar saluran yang menghubungkan hati, kantong empedu dan usus kecil. Penyakit yang disebut dengan kanker saluran empedu ini rentan dialami oleh lansia berusia di atas 50 tahun.  

Salah satu opsi penanganannya yakni melalui operasi untuk mengangkat bagian saluran empedu yang terkena kanker dan menggabungkannya dengan ujung yang lain.

Cara Menangani Cholangiocarcinoma

Pilihan pengobatan lainnya, yaitu:

• Transplantasi hati, yaitu menggantikan organ hati pengidap kanker dengan hati pendonor.
• Kemoterapi, yaitu pemberian obat-obatan lewat pembuluh darah untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa. 
• Terapi radiasi dengan memancarkan sinar bertenaga tinggi untuk membunuh sel kanker.
• Imunoterapi, yaitu terapi obat-obatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar mampu membunuh sel-sel kanker.
• Pemanasan sel kanker menggunakan arus listrik untuk menghancurkan sel kanker. 
• Terapi fotodinamik dengan cara menyuntikkan bahan kimia ke pembuluh darah dan menembaknya dengan laser. Sinar tersebut kemudian memicu reaksi kimia dalam sel kanker guna menghentikan pertumbuhannya. 
• Drainase bilier dengan cara menempatkan tabung tipis ke dalam saluran empedu guna mengalirkan cairan empedu.

Kenali Tanda-Tandanya

Gejala cholangiocarcinoma yang patut diwaspadai, yaitu:

• Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice).
• Rasa gatal pada kulit.
• Feses berwarna pucat.
• Rasa lelah berlebihan.
• Sakit perut di sisi kanan, tepat di bawah tulang rusuk.
• Penurunan berat badan signifikan.
• Demam tinggi.
• Keringat yang muncul di malam hari.
• Urine berubah warna jadi lebih gelap.

Apa Penyebab Cholangiocarcinoma?

Perubahan struktur DNA pada sel-sel di saluran empedu adalah pemicu utama cholangiocarcinoma. Kondisi tersebut membentuk massa sel (tumor) yang bisa menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Berikut sederet faktor yang bisa memicu perubahan struktur DNA:

• Mengidap penyakit kolangitis sklerosis primer yang memicu pengerasan dan jaringan parut pada saluran empedu.
• Memiliki penyakit hati kronis. Kondisi ini bisa membentuk jaringan parut pada hati.
• Masalah saluran empedu bawaan lahir. Orang yang terlahir dengan kista choledochal menyebabkan pelebaran bentuk saluran empedu. Ini meningkatkan risiko cholangiocarcinoma.
• Terinfeksi parasit di organ hati akibat mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang.
• Merokok yang bisa menurunkan daya tahan tubuh dan menumpuk radikal bebas.
• Mengidap diabetes tipe 1 atau 2.
• Memiliki kondisi bawaan tertentu, seperti cystic fibrosis (pengentalan lendir dalam tubuh) dan sindrom Lynch.

Jenis-Jenis Cholangiocarcinoma

Cholangiocarcinoma terdiri dari tiga jenis, yaitu:

• Intrahepatik. Jenis ini menyerang bagian saluran empedu di dalam hati dan terkadang masuk kategori kanker hati.
• Hilar. Kanker ini terjadi di saluran empedu di luar hati. Jenis ini juga bisa disebut cholangiocarcinoma perihilar.
• Distal. Kanker ini terjadi di bagian saluran empedu yang paling dekat dengan usus kecil. Jenis ini juga bisa disebut cholangiocarcinoma ekstrahepatik.

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

National Health Service. Diakses pada 2022. What is bile duct cancer?

National Cancer Institute. Diakses pada 2022. What Is Bile Duct Cancer (Cholangiocarcinoma)?

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cholangiocarcinoma (bile duct cancer).